01 Start

2K 216 13
                                    


"Hyungggh" Lelaki bersurai hitam legam itu melenguh. Bagaimana tidak, 'hyung'nya yang lebih tinggi beberapa centi diatasnya itu sudah memeluknya dari belakang sejak 30 menit yang lalu.

"Why Ten? Kau tidak suka hm? Kita sudah lama tidak bertemu sayang. Aku merindukanmu. Biarkan seperti ini untuk beberapa waktu saja. Okay?" Jawaban yang sama semenjak 30 menit yang lalu. Yang lebih pendek hanya bisa mendengus kesal

"Hyunggh, engh, hhentikanh" Ten melenguh pelan. Hyungnya mulai mencumbu bagian tengkuknya

"Taeyong Hyungg"
"Why babe? You don't like it em?'
"Sudah jam 6.30 dan kau harus berangkat ke kantor!" tegas Ten

Ia pun beranjak meninggalkan 'hyung'nya yang sudah melepaskan pelukannya. Mengambil selimut yang tergeletak di bawah kasur dan melipatnya. Ia menatap nanar kasur king size milik 'hyung'nya yang terlihat sangat mengerikan. Berantakan!

"Sepertinya kegiatan kita semalam sangat liar sekali bukan?" tanya Taeyong yang masih belum beranjak dari balkon

"Hyungg! Hentikan" pipi Ten memerah

"Baiklah. Aku akan mandi dulu sayang. Apakah kau mau ikut? Mandi berdua denganmu di pagi hari tampaknya menyenangkan. Aww" Ten menimpuk 'hyung'nya dengan bantal

"Shut up dan segeralah mandi LEE TAEYONG!"aura mengerikan keluar dari tubuh mungil Ten. Taeyong pun berlari menuju kamar mandi. Meninggalkan Ten yang sedang tertawa pelan.

XXX

Hari ini adalah hari kedua semenjak kepulangan Taeyong dari Jepang. Ia harus menemui sang kakak Jaejoong untuk membicarakan bisnis restaurantnya.

"Ten-ie cepatlah turun sayang! Sarapan sudah siap!" Taeyong menata pancake dengan satu scoop ice cream vanila diatas piring.

Grepp

Ten memeluknya dari belakang.
Taeyong bisa saja menjatuhkan sepiring pancake dengan aroma manis itu jika tangannya tidak cekatan meletakkan piring itu diatas meja

"Jangan mengagetkan ku seperti ini sayang"

"Hyung tidak suka huh?" Ten melepaskan pelukannya dan beranjak duduk

"Bukan begitu sayang" Taeyong menarik tangan Ten yang hendak menarik kursi dengan warna putih itu. Ten pun terduduk diatas pangkuan sang suami.
"Lalu? Oh, sepertinya kau telah mendapatkan penggantiku di Jepang sana! Iya kan? Bahkan Yuta hyung bilang kalau kau menggoda banyak wanita seksi disana. Dasar Lee Taeyong kardus" Ten memanyunkan bibirnya. Membuat Taeyong menatapnya gemas. Taeyong pun memeluk Ten dari belakang.

"Kau percaya pada si cungkring bermuka datar itu huh?'

"Tentu saja. Dia hyung ku yang paling ku sayang. Dan ingat Tuan Lee, dia itu kakak iparmu. Jadi berhentilah memanggilnya Cungkring berwajah datar"

"Ya ya. Baiklah, terserah kau saja" Taeyong memutar tubuh mungil itu, ia meraih tengkuk Ten, mendekatkan bibirnya ke arah bibir Ten yang merah dan lembab, bibir dengan lipbalm rasa cherry yang menjadi candu baginya. Ia menyesap bibir tipis itu, menciumnya dengan penuh kelembutan. Ia mencintai lelaki manis dari Thailand itu. Lebih dari apapun.

"Hnghh.. Leppaskanhh hyunggh" Ten mendorong pelan dada bidang sang suami

"Cepat makan dan berangkatlah ke kantor. Meetingmu akan dimulai pukul 8.15 suamiku sayang" tahukah Ten bahwa sekarang  sudah pukul 8

"Apa kau mau ikut Ten? Taeil hyung bilang, Klien kali ini supermodel dari China" ujar Taeyong sambil menyuapi Ten yang masih berada dipangkuannya

"Jinjja??" mendengar supermodel membuat ten membulatkan mata
"Barangkali kau bisa berkenalan dan menawarkan kerja sama mengenai desain bajumu itu"
"Tidak hyung, aku di rumah saja" jawab Ten malas. Akhir-akhir ini ia tidak suka untuk menemui siapapun. Walaupun orang terkasihnya sekalipun. Tapi tidak berlaku bagi Lee Taeyong. Ia membutuhkan suaminya. Sangat. Ia ingin sang suami selalu berada disisinya. Yah kecuali jika lelaki kardus itu harus seharian bekerja.

Selesai makan, Taeyong pun berangkat ke kantor, tak lupa mengecup kening Ten. Ten pun memeluk erat sang suami, dan merapikan setelan jas yang tampak sedikit mengkerut usai berpelukan.

"Hati-hati hyung!"
"Hm" Taeyong mengangguk kecil

Taeyong pun memasuki mobil sport putih miliknya. Melesatkan kendaraan beroda empat itu menuju pusat kota. Tempatnya harus bertahan hidup tanpa Ten seharian ini.

.

.
.
.

TBC

Gimana guys! Fiuhh! Lap keringet... Jelek kan ya? Maaf yaa!! Yang penting taeten tetep Lestari. Mommy Ten dan Daddy Taeyong unchh. Sorry ya kalau ada typo atau kalian gak 'ngeh' pas ngebacanya. Abdi teh masih pemula. Hihi. Sekian dan jangan lupa voment yaaah!

Big Love
#태텐

Alyssum [Taeyong x Ten | Taeten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang