BGM - Lee Hi -Breathe
(biar ngefeel).
.
.
.
"Hai hyung,
Apakabar?
Apakah kau makan dengan baik?
Jangan terlalu kurus, rahangmu akan terlihat semakin menarik jika itu terjadi.Hyung,
Mungkin disaat kau membaca kertas lusuh ini,
Aku sudah bahagia dengan caraku sendiri.Barangkali aku sudah melupakanmu,
Melupakan betapa berat hidup yang harus kulalui denganmu.Setiap nafas yang ku hembuskan,
Itu hanya akan membuat mu terbebani.
Setiap gerak yang ku lakukan,
Aku takut itu akan mengganggumu.Hyung,
Apakah kau masih mengingat dinginnya air sungai Han di hari pertama kali kita bertemu?Apakah kau masih mengingat setiap jalan yang kita lalui sepulang kuliah?
Apa kau masih mengingat makanan yang selalu kita pesan saat sedang berada di restaurant favorit kita?
Hyung,
Jika kau masih mengingat itu,
Maka lupakanlah dengan segera.Lupakanlah aku,
Karena itu hanya akan membuatku semakin terluka.Kau yang tak pernah menganggapku ada,
Mengapa disaat demikian baru mengingatku.Tangisanku di setiap malam,
Raungan gelisahku dalam diam,
Khawatirnya aku ketika kau tak pulang,
Segala acuhmu yang mampu membuatku hanya terdiam,
Itu membuatku terluka.Tetes airmata ku,
Entah sudah yang ke berapa ribu kali.
Atau bahkan tak terhitung.Terkadang aku berpikir keras,
Apakah masih kurang?
Kesabaran ku selama ini?Atau kau memang tak pernah menginginkanku?
Segala cintaku,
Apa kau tak menginginkan itu?Jika iya,
Maka berbahagialah sekarang,Aku sudah melepas semua itu,
Kau bebas,Tapi hyung,
Kau harus tahu,
Jauh di dalam lubuk hati ini,
Aku tak akan berhenti menyayangimu.Apakah kau akan peduli ataupun tidak, aku tak akan mempermasalahkan nya.
Ini adalah hidupku hyung,
Ini pilihanku,
Ini pilihanku untuk tetap mencintaimu.Tapi aku menghargaimu hyung,
Bebaslah,
Carilah yang lain,
Berbahagialah dengan pilihanmu.Hyung,
Entah kau sadar atau tidak,
Aku telah berjuang keras selama ini.Cintaku,
Pengorbananku,
Air Mata,
Harga diri,
Jika kau tahu, tak masalah bagiku bila kau bisa bahagia dengan itu.Hanya ku minta darimu hyung,
Katakanlah,
Bukan Cinta.
Katakanlah,
Aku telah bekerja keras selama ini,
Aku telah berjuang sepenuh hati selama ini,
Agar aku tenang,
Aku aku bahagia pula,
Agar aku tahu ini semua tak akan sia-siaHyung,
Bila nyatanya kau mencintaiku,
Jangan menyesalinya.
Atau aku akan terluka karena memilih jalanku sendiri.Aku mencintai mu, walau maut telah memisahkan kita berdua.
Walau kau tetap tak menganggapku pernah ada.Ten "
Lelaki bersurai hitam itu meremat lembaran yang baru saja ia baca. Dadanya sesak teramat sangat. Ia tak sadar, air matanya telah menetes sejak membaca surat itu.
"TENNNNN!!!" teriakan menyakitkan itu memecah malam. Memecah keheningan, memecah dinginnya kota Seoul di kala malam datang.
"TENNNN!! AKU MENCINTAIMU!!!" lagi, dan tak kalah perih ketika lelaki itu meneriakkan isi hatinya.
"maafkan bila terlambat ten-ah" kali ini melirih, sangat lirih. Suaranya bergetar, terdengar menusuk dan menyakitkan.
Jauh dalam raganya, lelaki itu telah rusak. Ia tak seperti dulu lagi. Ia tak lengkap, tak ada yang melengkapi.
Ten, istrinya, telah meninggalkannya.
Ten, yang ia cintai, walau mungkin terlambat, telah merasakan lelah teramat sangat.
Ten miliknya, telah kembali, ke tempatnya berasal.
Taeyong berusaha mengatur nafasnya. Dadanya berdegup kencang saat ini. Dan air matanya tak berhenti mengalir. Ia tak mampu berdiri. Ia masih menggenggam erat surat itu.
"Haruskah aku menyusulmu?"
END
gimana gengs?
Inget lo ya ini bukan lanjutannya ALYSSUM.
Judulnya without nomor chapter loo wkwk..
Hehe
Pengen ngerandom ajah,
Pendek ya?
Sorry soalnya ngegabut ㅋㅋㅋ
Alyssum nya masih otw TTSuka ga ni ? Gajelas juga si ini apaan..
Cuman gue lagi potek aja. Masa akhir tahun gini si cabe gak muncul-muncul...
Yaudin lah ya..
Jan lupa vomment sayangku
😄😄😄😄😄😘😘😘Big luv
#태텐
KAMU SEDANG MEMBACA
Alyssum [Taeyong x Ten | Taeten]
Romance18122017-now Tanpa Ten ketahui, bunga Alyssum di pekarangan rumah itu telah menceritakan segalanya. Bagaimana cabe Thailand ini bisa menaklukan kelakuan lelaki kardus dari Korea? Very short story Taeten Shipper