Part 12.) Awake

140K 11.9K 344
                                    

Repost akan diusahakan setiap hari.  Tapi jika masih ada yang koment next, up, lanjut, apalagi minta doble update. Mohon maaf repost akan saya hentikan dan dilanjutkan sewaktu-waktu.

Mohon kerjasamanya dan terima Kasih banyak. 🙆




💫🌟✨


"Disini Alpha. Disini warrior kita ditemukan terbunuh."

Althan menghampiri lahan yang ditunjukkan Payton, gamma nya.

Duncan sedikit merunduk dan mengambil sejumput tanah basah itu dan mengendusnya. "Bau werewolf."

"Rogue tepatnya." Putus Althan yang diangguki oleh Duncan.

Ia tidak habis pikir, siapa yang berani membunuh warrior penjaga perbatasan. Kalaupun itu ulah penyusup, dan sudah berhasil memasuki territory nya---pasti aroma Rogue bisa langsung dikenali oleh anggota Braverly pack.

Althan masih disibukkan oleh pemikiran-pemikirannya saat tiba-tiba ia merasakan rasa nyeri menjalari tubuhnya secara perlahan.

Ia menyentuhkan tangan kedadanya---merasakan debaran jantungnya yang memacu lebih cepat dari biasa.

Duncan yang menyadari keanehan itu langsung mendekatinya. "Ada apa Alpha?"

"Entahlah, aku tidak pernah merasakan seperti ini sebelumnya," jawab Althan yang mulai dirayapi firasat buruk.

'Althan, sepertinya ada yang tidak beres.'

Althan merasakan pergerakan Alrick yang gelisah.

"Mate..." satu kalimat terucap begitu saja dari bibir Althan.

Hingga sesaat kemudian Duncan tersentak saat mendapat mindlink dari Candice dan berujar cepat, "Alpha! Luna berada di hutan Blackstone!"

Segera tanpa aba-aba Althan langsung berlari menuju utara---arah hutan terlarang, seraya berganti shift, diikuti kawanannya.

Ia terus menyusuri hutan belantara itu tanpa mempedulikan kejaran dari kawanannya yang sudah tertinggal jauh---kesulitan mengikuti pergerakan sang Alpha.

Jantungnya terus berdebar tak karuan saat aroma Scarlet mulai terasa di penciumannya.

Ia mengikuti aroma itu yang makin lama semakin menguat, berikut anyir darah yang menguar pekat.

Hingga debaran jantungnya terasa berhenti saat ia mendengar suara teriakan Scarlet yang memenuhi penjuru hutan.

Dan sampailah ia dihadapkan pada pemandangan yang membuatnya seakan sedang melihat malaikat maut pencabut nyawa---ada kengerian dan kesakitan menusuk relung hati terdalamnya....


....saat sang mahluk dingin sedang menyesapi darah mate nya.

***

***

***

"Tidak. Kau tidak mungkin mati." Althan seolah berbicara pada Scarlet tapi sebenarnya sedang meyakinkan dirinya sendiri.

Wizard Mate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang