Wizard Mate ✔

Part 14.) Marking

Rules masih berlaku.
Terimakasih atas kerjasamanya.

Sayang kalian aku tuh. 😉

💫🌟✨

Tanpa membuang waktu lagi, segera Althan melepaskan Candice dan meminta tim Dokter terbaik untuk merawat luka-lukanya. Ia juga membebas-tugaskan Duncan agar bisa fokus menemani mate nya itu sampai benar-benar pulih.

Althan dan Duncan juga telah melakukan pertemuan pribadi dan berbicara antar pria. Sesungguhnya Duncan mengerti kenapa Althan tetap memenjarakan mate nya--karena sang Alpha mencoba melindungi Candice dari wolf nya sendiri yang masih tidak terima dan berniat menghabisi gadis itu. Hingga mereka sepakat untuk tidak memperpanjang masalah ini mengingat ikatan kawanan nya.

Semuanya tentu sesuai keinginan Candice dan karena keloyalan-nya pada Braverly pack.

Dan disinilah Althan sekarang--- berdiam diri di ruang kerjanya, bercengkrama bersama wolf nya.

Sebenarnya tidak bisa disebut bercengkrama, karena he dan wolf ini lebih sering berdebatnya daripada sependapatnya.

Seperti yang terjadi saat ini.

'Kenapa kau masih disini? Cepat masuk kamar sana! Mate ku sudah menunggu.' Pinta Alrick.

'Dia mate ku juga, bodoh!'

Alrick menggeram marah dan pergerakan aktifnya menyakiti Althan.

'Sialan kau, Alrick!' Althan memijit pelipisnya yang berdenyut nyeri.

Alrick mulai khawatir saat merasakan keraguan diri Althan. 'Jangan menundanya lagi, kau dengar sendiri kan...ini kemauan Scarlet. Dia menyerahkan dirinya sendiri untuk ditandai, lalu mau tunggu apa lagi?!'

'Dia belum sembuh benar, fisiknya masih sangat lemah.' jawab Althan

'Justru karena itu kau harus segera menandainya, agar energimu bisa membantu pemulihannya.'

Althan terdiam mendengar penuturan Alrick, wolf satu itu memang senang memprovokasinya.

Tapi perkataan Alrick ada benarnya, pasangan mate yang sudah ditandai bisa saling menguatkan dan berbagi energi satu sama lain. Hanya saja Althan tidak tega bila Scarlet harus merasa kesakitan saat proses penandaan itu---makanya ia bersedia menunggu sampai Scarlet sudah siap sepenuhnya.

Dan tanpa diduga, Scarlet justru menawarkan dirinya sendiri untuk ditandai.

'Althan, kalau kau tak juga beranjak dari sini--maka aku yang akan mengambil alih tubuhmu. Dan ingat, aku bukan hanya akan menandainya...tapi aku akan langsung mating dengannya.'

'Diam kau! dasar serigala mesum!' hardik Althan.

'Aku hanya ingin merealisasikan khayalan-khayalan kotormu. Aku tahu bagaimana beratnya kau menahan hasratmu setiap memikirkan Scarlet. Dan aku hanya ingin segera menjadikannya milik kita seutuhnya.'

'Tidak! Belum saatnya mating, Scarlet belum siap!' Althan menyerukan keras mindlink nya sebelum ia memutuskannya sepihak.