Siang ini nayya menunggu taksi di halte depan sekolah karna barra tidak bisa sedangkan bang rey kan lagi fokus turnamen
"Oh iya, inikan jaket kak al duh pake kebawa lagi" ujar nayya
"Nanti aja deh aku anterin nya"gumam nayya sendiri
"Lo ngomong sendiri?"tanya seseorang di samping nayya
"Eh kak dimas, ngagetin aja"ucap nayya sambil menggaruk tengkuk yang tdk gatal
"Eh nay itu jaket siapa kaya pernah liat" kata dimas
"Ini jaket kak al kak" ucap nayya
"Pacar lo?"tanya dimas membuat nayya mengangguk sebagai jawaban
"Sesek" batin dimas
"Kak dimas mau mesen taxi juga yah?
"Ngga nay, gue bawa motor kok" kata dimas
"Lah terus?"tanya nayya bingung
"Ayok gue anter" ajak dimas
"Ngga usah kak, ak.."
"Banyak ngomong ah, yuk" ucap dimas menarik tangan nayya menuju parkiran lagi
"Eh kak anterin aku kerumah kak al dulu ya balikin ini" ujar nayya
"Oke gak masalah,yuk" ajak dimas
Sesampainya dirumah bara membuat dimas kaget"Pacar lo bara?"tanya dimas
"Iya kak ,yaudah yuk masuk"ajak nayya menggandeng tangan dimas
"Assalamualaikum"ujar nayya sambil mengetuk pintu
"Walaikumsalam, eh calon mantu eh ada dimas juga masuk yuk"sapa nadine ramah
"Eh eh gak usah tan, aku mau balikin jaket kak al aja" ujar nayya senyum tulus
"Loh emang bara nya mana?" Tanya nadine bingung
"Loh bukanya kak al nganterin mama nya tadi, tapi kenapa?" Batin nayya kaget
Melihat ekspresi wajah nayya yg kecewa membuat dimas kesal
Pasti ada sesuatu "kemana lagi tu bocah"batin dimas"Emang bara belum pulang tan?" Tanya dimas
"Belum dim, oh ya biasanya kan sama kamu nay" kata nadine
"Aku juga ngga tau tan" ucap nayya pelan
"Yaudah kami pulang dulu tan, ntar keburu ujan lagi.. duluan tan yuk dim
"Iya ati ati" teriak nadine
Disisi lain sekarang barra berada di rumah sakit
"Ra.." panggil barra
"Barra, aku kangen" teriak darra memeluk barra erat
"Darra jangan banyak gerak nanti sakit lagi"ucap bara khawatir
"Kamu darimana?"tanya darra
"Aku sekolah ra"jawab bara
"Tapi kenapa jarang ke sini?"tanya darra lagi
"Emh, ra aku lagi sibuk latian basket sekarang" bohong bara
"Jangan tinggalin aku bar, aku beneran cinta kamu"ucap darra lalu memeluk bara lagi
"Gue juga
"Maafin gue nay"batin barra
"Oh ya kata dokter aku boleh pulang bar, aku pulang kerumah papa ya bar" kata darra semangat
"Iya nanti bisa di atur ra" ucap barra lagi menenangkan darra
"Eh bara, ayo ikut saya keruangan"ujar dokter yg baru saja masuk ruangan
"Iya dok, ra aku tinggal bentar yak" kata barra mengelus rambut darra
"Kenapa dok?" Tanya barra to the point
"Gini bara, saya menganjurkan dara untuk pulang kerumah"kata dokter
"Kenapa dok?"tanya bara
"Sejak ada nak dimas keadaan dara terutama mental semakin baik apalagi setelah ayah darra menjenguk keadaan mental daraa perlahan mulai normal"jelas dokter membuat barra kaget
"Ayah?"ulang bara
"Iya bara, mungkin keadaan mental mulai membaik tapi tidak untuk fisik" ucap dokter itu lagi
"Maksud dokter?"tanya bara
"Gini pertumbuhan kanker nya semakin parah, saya harap seminggu sekali darra melakukan kemoterapi walaupun saya fikir itu sia sia setidaknya bisa menahan rasa sakit nya" jelas dokter
"Jadi ngga ada perubahan dengan kanker nya?" Tanya barra
"Untuk saat ini tidak ada,saya harap nanti di rumah jangan buat dara terlalu berfikir jangan kelelahan dan satu lagi jangan merusak apa yg membuat dia bahagia saat ini, kenal kan doa dgn orang orang baru dan banyak... saya fikir dia selalu kesepian disini" jelas dokter mendapat anggukan dari baru
"Permisi dok"pamit barra sopan
KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME LOVE YOU
Teen FictionCold boy+ friendly girls=? Awalnya teenficktion Tapi banyakan romance nya ending nya juga romance Kan bingung mau nentuin ini genre apa? Hehe :-)