28

580 76 30
                                    

"Tuan Putri Naomi..." ucap Vino dan Okta. Tapi mereka merasakan aura sihir Hitam di sekitar mereka.

"Tidak mungkin." lirih Delion

"Ada apa Delion?" tanya Vino

"Ini tidak mungkin terjadi."

"Kenapa Delion? Apa kau sudah mengerti sekarang?" Ucap Naomi.
~~

"Hanya ada dua kemungkinan. Pertama, Anda menyerap seluruh kekuatan Ratu Shanon. Lalu Anda memindahkannya ke rumah buangan keluarga kerajaan. Atau Anda membunuhnya untuk mengambil seluruh kekuatannya." jawab Delion

"Seperti dugaanku, kau memang pintar. Ya, aku mengambil seluruh kekuatan Bunda untuk membawa Vino kembali denganku." ucap Putri Naomi

"Panglima Vino tidak pernah menjadi milik Anda Putri Naomi. Sekarang panglima sudah memiliki pasangannya. Saya mohon dengan segala hormat saya, untuk Anda melepaskan panglima Vino hidup di sini bersama dengan wanita pilihan panglima sendiri." ucap Delion.

"Lancang sekali kau berbicara seperti itu padaku!!" Putri Naomi terlihat murka. Ia mengeluarkan pedang miliknya, yang tidak pernah dilihat oleh siapapun sebelumnya.

"Tuan Putri, pedang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan Putri, pedang itu.." Vino pernah melihat Profesor Arnot menggambarkan pedang itu.
Ia tidak menyangka akan melihat pedang itu secara langsung.

Dulu Profesor Arnot hanya menceritakan tentang pedang itu. Pedang terkuat yang pernah ada. Dulu pedang itu pernah muncul secara tiba-tiba, ia bergerak menghabisi siapapun yang berusaha merusak wilayah suci di perbatasan kerajaan. Tidak ada yang pernah tau siapa pemilik pedang itu atau siapa yang mengendalikannya.

Dan setelah pembantaian besar-besaran di wilayah suci, pedang itu tidak pernah muncul lagi. Hingga membuat kerajaan sihir Biru dan kerajaan sihir Putih sepakat memilih untuk menjaga wilayah suci itu bersama-sama, meski tidak begitu terlihat.

"Kembali padaku Vino. Dan aku akan menjadikanmu Raja di kerajaan sihir Biru, dan aku akan menjadi Ratu mu." ucap Naomi.

"Tuan Putri, kenapa Anda jadi seperti ini? Anda bukan seperti Putri Naomi yang saya kenal."

"Kau. Aku seperti ini karena kau yang memaksaku." ucap Putri Naomi.

Ia berjalan mendekati Vino lalu mengusap lembut pipi laki-laki yang selalu hadir di setiap mimpinya itu.

"Kenapa setelah aku membongkar rahasia mu dan setelah aku melakukan tindakan sejauh ini, kau justru memilih menikahi wanita lain? Kenapa?" lirih Putri Naomi.

"Maksud Anda? Anda yang..." Putri Naomi menurunkan tangannya lalu mundur selangkah.

"Benar. Aku yang mengatakan pada penasihat Bunda untuk membongkar rahasia itu. Aku ingin Bunda menghentikan mu untuk mengunjungi dunia manusia agar kau bisa melihat ke arahku. Tapi kenapa kau justru memilih meninggalkan kerajaan untuk wanita rendah seperti dia?!"

The Angel Fall In Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang