Bab 5 (revisi)

829 19 0
                                    

Sore ini hampir semua siswi kelas XII Ipa 2 berkumpul di rumah sinta sang ketua kelas. Rencananya mereka akan belajar bersama tapi emang dasar otak-otak drama korea apalagi dia punya drama baru. Jadi berubalah rencana yang sudah disusun rapi.

saat  mira,sinta,dita,lita,ana,tika,nur lagi sibuk nonton drama korea icha malah sibuk menonton anime kesukaannya Boruto. Anaknya naruto sama hinata. Pasti tau dong sama naruto bocah asal desa konoha yang tengil,keras kepala,suka cari cari perhatian,bercita cita jadi hokage. Meski gitucyang menyedihkan dari naruto saat kecil dia selalu dikucilkan persis sama sasuke temannya sekaligus rivalnya tapi kalau soal kehebatan tidak usah di ragukan lagi 'kagebunsin no jutsu' eeeaaa. Jurusnya naruto yang bisa buat bayangannya sendiri apalagi di dalam tubuhnya ada kyubi alias kurama yang gengsinya itu tinggi banget. Suka bilang ngga suka sama naruto ternyata dalam hatinya sebenarnya dia suka,persislah kids jaman now hanya bedanya dia bijju jaman now.

Oh iya kenalin teman-temannya boruto yang icha kenal dari sarada,mitsuki,sikadai,denki,coh coh,dll.

Sepertinya sore itu mereka sangat beruntung, pasalnya orang tua sinta sedang keluar. Biasanya kalau mereka sedang belajar bersama seperti ini mama sinta akan menjaga mereka. Melihat bagaimana mereka belajar, awalnya sinta melarang mamanya melakukan hal itu, tapi karna mamanya bilang dia tidak bisa melihat anaknya belajar di sekolah, jadi ini kesempatannya.

"cha, kamu lagi nonton apa sih? " icha melihat tika yang melangkah mendekatnya, memisahkan diri dari kumpulan pencinta K-Pop itu.
"serius banget keknya" tambahnya kemudian.

Gadis dengan rambut pendek sebahu itu duduk di samping icha. Melihat icha menonton anime, beberapa saat dirinya larut dalam tontonannya, melupakan tujuan awalnya ke icha.

"tumben loe ngga gabung sama mereka?" tanya icha setelah mereka selesai menonton anime. Kedatangan tika cukup membuatnya heran. Pasalnya mereka tak cukup dekat.

"ada yang gue mau tanyain sama loe" icha menyatukan alisnya dalam, bingung dengan temannya itu

"um, apa tuh?"

"loe sepupuan sama pak arkan kan?" awalnya icha terkejut sama nama arka disebut tapi buru-buru dia menetralkan ekspresinya

"iya, kami sepupuan. Emang ada apa tik? "

"gue...." tika menjeda perkataannya membuat icha tambah penasaran

"iya loe kenapa?"

"gini deh cha, loe tau kan pak arka itu banyak yang suka" perasaan icha mendadak tidak enak mendengar perkataan tika. Dirinya sudah tau akan mengarah kemana pembicaraan ini

"iya tau, terus?"

"gue suka sama pak arka" sudah icha tebak

"APA!?" icha cukup syok mendengar pengakuan gamblang dari tika. Dirinya tidak menyangka jika tika akan menyukai arka, sekalipun tadi dia sudah tebak. Tika yang ditatap kaget oleh icha hanya tersenyum simpul. Menurutnya ini tindakan yang tepat memberitahu icha, dengan begitu dirinya bisa leluasa mendekati arka.

"gue liat loe dekat banget sama dia"

"hahaha iya" icha hanya bisa tertawa hambar. Tidak tau harus bereaksi seperti apa

"berarti loe bisa bantuin gue dekat sama pak arka" jika saat ini icha tidak sedang duduk di kursi mungkin dirinya sudah merosot lemas ke lantai. Ini hal yang dia takutkan sejak tadi, tika meminta bantuannya.

"gimana yah tik" dirinya benar-benar bingung harus menjawab apa. Mau jawab tidak takut tika mikir macam-macam. Mau jawab iya itu tambah tidak mungkin.

I Love My CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang