Abigail pov
Aku terbangun tepat jam tujuh lewat seperempat menit, and this is Sunday everybody!! I love Sunday!! Dan satu lagi, hari ini personal trainerku akan datang. Yeay!
Aku bangkit perlahan-lahan agar tidak membangunkan Amanda, yup, Amanda masih menginap dirumahku, dan dia sedang tertidur lelap disampingku.
Aku berlari kecil kekamar mandi sambil menenteng beberapa workout-outfit yg baru di beli mom kemarin, sesampainya di kamar mandi, aku menggantungkan beberapa helai baju yg terlihat konyol itu di gantungan baju dan memperhatikan mereka satu persatu.
“ewh! Mom is kidding me right?” aku menyentakkan lengan baju senam berbahan karet yg pasti akan sangat ketat di badanku itu, aku tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya kalau aku memakai baju ini. seperti bola voli? Mungkin.
Aku menarik baju yg kedua, oke. Ini baju berbahan kaus, tapi lihat, lengannya pendek sekali! No no no.
Aku terus memilah-milah hingga akhirnya aku sampai ke baju entah yg keberapa, baju yg menurutku sangat normal. Sebuah big-size t-shirt berwarna putih dengan tulisan nike berwarna hitam di dadanya, dan juga sebuah celana training nike berwarna hitam dengan less putih. Perfect!
Aku membuka baju tidurku dan segera menggantinya dengan baju pilihanku itu, aku mencuci wajahku dengan sabun muka dan meraih sikat gigiku untuk menyikat gigi. Setelah semuanya selesai, aku bergegas keluar dari kamar mandi sambil merapikan ikat rambutku, aku melirik Amanda yg masih terlelap, terbesit di benakku untuk membangunkannya, tapi mengingat itu akan membuang tenaga karena Amanda itu adalah orang yg paling susah di bangunkan, aku mengurungkan niatku dan berjalan keluar kamar menuju dapur.
Dapur di rumah ini sangat lebih dari rata-rata dapur biasa, dapur ini lebarnya lebih lebar dari kamar Aaron, kalau kamar Aaron aku nobatkan sebagai surganya anak laki-laki, maka dapur ini adalah surganya ibu-ibu. Mom sangat suka masak dan mencoba resep-resep baru, jadi tidak heran kalau perlengkapan dapur ini sangat lengkap, bahkan ada tv yg khusus di setting hanya ada chanel acara masak-masaknya terletak di sudut dapur. Fyi, dulu Mom itu pernah punya obsesi jadi cheff professional, tapi perjalanannya untuk jadi cheff tidak mulus, alih-alih jadi cheff ia malah terjun ke dunia modeling. Dan dapur ini adalah pelampiasan Mom, dapur dan kebiasaan mom juga salah satu penyebab dari berlebihnya berat badanku.
“Kau mau sarapan apa hari ini dear?” Tanya Mom yg sedang mengaduk-aduk sesuatu di dalam mangkuk, ia tersenyum kepadaku.
“Mm…something healthy maybe?” pintaku, aku berjalan mendekati Mom dan mengintip apa yg sedang dibuatnya
“Mom tahu kau pastikan akan meminta itu, Mom sedang membuat fruit parfait untuk sarapan hari ini, Mom melihat resepnya di internet, fruit parfait itu rendah lemak, kaya vitamin, dan juga tinggi protein,” ujar Mom sambil terus mengaduk, aku baru sadar yg di aduk Mom dari tadi itu adalah youghurt
“Hmm…kedengarannya keren,” jawabku sambil tersenyum senang, Sekarang aku punya nutrionist pribadi dirumah, Mom. “Thanks Mom.” Aku duduk di meja makan sambil menunggu Mom menyelesaikan eksperimennya.
“here.” mom menyodorkan sebuah mangkuk kecil kehadapanku, aku melayangkan sendok dan mencicipi makanan cantik yg kelihatan lezat itu, dan memang benar! Rasanya sangat enak. Mom memang berbakat dalam urusan masak memasak. Aku terus menyendoki sarapanku hingga habis, ternyata makanan sehat itu tidak selamanya mengerikan.
“bagaimana? Enak?” Tanya Mom
“Lebih dari enak,” jawabku, aku menjilati sisa yoghurt yg menempel di bibirku dan berdiri untuk mengantar mangkuk yg sudah kosong ke bak pencuci piring, aku mencium pipi Mom sekilas begitu aku melewatinya”Thanks mommy,” ujarku manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET REVENGE
Fanfiction"you're so fat!" "ugh ugly" "cow!" kata-kata itu sudah setiap hari aku dengar but it's ok,aku tidak marah,karena itu semua memang benar. namaku abigail rubbie patterson,cewek obesitas yg sudah dinobatkan sebagai -cewek paling jelek- di sekolah. oke...