6 bulan kemudian
Abigail pov
Aku berdiri mematung di depan lemari dan memandangi satu persatu baju yg tergantung disana, lemari itu hanya setengah penuh, karena setengahnya lagi sudah bertebaran di tempat tidurku. Hari ini aku, Mom dan Dad akan menghadiri salah satu pesta yg di selenggarakan oleh relasi bisnis Dad, pesta itu mengharuskanku untuk memakai dress, sebenarnya aku memiliki banyak dress di lemari ini, tapi masalahnya, tidak ada satupun dress yg pas denganku.
Aku menoleh saat mendengar pintu di ketuk dan mom muncul dari balik pintu, mom sangat cantik dengan balutan dress panjang berwarna ungu tua, rambut coklatnya di sanggul keatas, aku memperhatikan wajah mom yg terlihat masih sangat segar meskipun umurnya sudah hampir mencapai 45, kening mom berkerut saat melihatku yg masih menggunakan celana pendek serta t-shirt kebesaranku.
“Kenapa kau belum siap-siap?” Mom berjalan mendekatiku, "Dad sudah menunggu di bawah”
“Mom, sepertinya aku tidak usah pergi saja,” ujarku
“Kenapa?” Tanya Mom sedikit kecewa
“Tidak ada dress yg pas denganku,” aku meghela nafas dan melirik kedalam lemari sekali lagi
“Oh,” Mom tersenyum sekarang, “Pertanda bagus kalau begitu, kau memang terlihat lebih langsing sekarang , bahkan lebih dari itu, badanmu sangat proposional!” komentar Mom dengan wajah berseri-seri
“terlihat lebih kurus memang, tapi masih belum mom, aku baru mencapai angka 60, targetku kan 50” balasku
“Yeah, Well, kau masih punya waktu dua bulan untuk itu, sekarang, masalahnya ada di dress kan? Ayo kita pergi kekamarku, sepertinya Mom punya dress yg cocok untukmu,” ujar Mom lagi, ia berbalik keluar dari kamarku sambil mengangkat sedikit dressnya agar tidak tersandung, aku mengikuti Mom dari belakang.
“Who are you?” ujar Aaron lirih saat melihatku keluar dari kamar Mom dengan menggunakan dress selutut berwarna biru muda milik mom yg agak mengetat di tubuhku, tubuh Mom memang jauh lebih kecil dariku, bahkan setelah beratku turun hingga beberapa kilo, tubuh mom masih tetap lebih kecil. Jadi wajar saja kalau dress ini agak ketat dan sesak.
Aaron memandangiku dari atas hingga kebawah berulang-ulang kali, mom tidak hanya meminjamkan ku baju tapi juga mendandaniku sedikit dan menjalin rambutku mengelilingi kepala. aku menatap sebal ke Aaron yg sedang mengamatiku dengan mulut menganga, ekspresinya itu berlebihan.
“Aaron! Kalau kau melihatku seperti itu lagi, matamu akan ku colok,” ancamku
“KAU ABIGAIL? ADIKKU?”
Oh tuhan, dia benar-benar berlebihan
“Bukan. Aku adiknya Leonardo DiCaprio” aku memutar bola mata
Aaron tergelak “Serius dik, kau cantik sekali. Hot as fuck” komentarnya
“Aaron, kau masih ingat peraturan di rumah ini bukan?” tegur Mom yg baru saja keluar dari kamar. Ya, kami punya peraturan tidak boleh mangatakan fuck, shit atau hal-hal buruk lainnya dirumah, Tapi kadang kami masih sering menggunakan kata-kata itu dirumah ketika tidak ada Mom atau Dad.
“Ups” Aaron memamerkan cengirannya.
“Ready?” Dad menghampiri kami dan menatap Aaron dengan alis bertaut, “kau benar-benar tidak ingin ikut?” ia memperhatikan Aaron yg memakai kaus hitam polos dan boxer.
Aaron menggeleng singkat “Pasti pestanya membosankan”
Dad hanya menggelengkan kepala pasrah, tidak ada yg bisa di lakukannya untuk memaksa Aaron agar berminat mengurusi urusan bisnis.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET REVENGE
Fanfiction"you're so fat!" "ugh ugly" "cow!" kata-kata itu sudah setiap hari aku dengar but it's ok,aku tidak marah,karena itu semua memang benar. namaku abigail rubbie patterson,cewek obesitas yg sudah dinobatkan sebagai -cewek paling jelek- di sekolah. oke...