sweet revenge-10

4.2K 360 56
                                    

Abigail POV

“Namaku Rachel smith, tapi kalian bisa memanggilku Rachel," aku memperkenalkan diri dengan suara tercekat. Rachel smith nama yg di berikan Aaron untukku, aku tidak habis pikir dengan nama baru yg di berikannya itu. Nama itu terdengar sedikit sassy dan arrogant, sangat bukan tipeku.

Tapi itulah tujuannya, membuat tidak ada seorang pun yg menyadari siapa diriku sebenarnya.

“Aku home schooling sebelumnya, jadi mohon bantuan kalian semua,” ujarku lagi dan melayangkan pandangan keseluruh kelas, semua penghuni kelas ini menatapku, bukan-menilaiku lebih tepatnya.

Sebagian besar anak laki-laki memperhatikanku dari atas hingga kebawah dengan pandangan aneh, sedangkan semua anak perempuan-terlebih lagi gadis-gadis popular itu-memandangiku dengan tatapan mengancam. Mereka sudah seperti hyena betina yg hendak menerkamku.

Laki-laki penghuni kelas ini masih sama seperti yg dulu, masih terlihat brengsek dan bodoh, sedangkan yg perempuannya masih terlihat seperti penyihir jahat yg dipolesi make-up tebal. Yah, kecuali satu orang, Amanda.

Aku melemparkan senyumku pada sahabatku itu, ia membalasnya dengan seringaian lebar. Tak jauh dari  Amanda, aku melihat sebuah kursi kosong. Aku akan duduk disana.

“jadi kau pernah home schooling miss. Smith?” guru itu menyadarkan lamunanku

“Ah.. Y-ya. Orang tuaku mempekerjakan seorang guru privat” ucapku tergagap, masih belum terbiasa dengan panggilan baruku.

“Oh baiklah, silahkan duduk” sang guru mempersilahkan.

Aku mengangguk dan melangkahkan kakiku menuju kursi kosong yang ku lihat tadi. Setelah aku hanya tinggal beberapa langkah lagi dari kursi kosong itu, aku mulai menyesali pilihanku, aku terlalu terfokus pada Amanda hingga tidak menyadari siapa yg duduk tepat di sebelah kursi kosong itu.

Zayn.

 Sial. Sepertinya ini bukan hariku.

Aku menghela nafas dan kembali berjalan lambat-lambat menuju kursi itu, aku melayangkan pandangan sekali lagi keseluruh ruangan, berharap ada kursi kosong  selain di sebelah Zayn, tapi tidak ada. Kursi ini adalah salah satunya. Aku harus menerima kenyataan dan duduk di kursi itu sebelum aku di tegur karena berdiri terlalu lama.

Aku duduk dan mengeluarkan buku catatan serta perlengkapan menulisku dari tas dan menaruhnya di atas meja, kemungkinan besar pelajaran hari ini sudah kupelajari kemarin saat aku home schooling, jadi aku tidak perlu khawatir.

“Hei, aku Zayn.”

Aku sebenarnya sangat enggan menoleh ke arah suara itu, tapi mau tidak mau, aku harus menoleh dan melihat Zayn tersenyum kearahku, tangannya terulur mengajakku berjabat tangan.

Wow, baru kali ini ia bersikap baik padaku.

“Hi,” balasku, tidak sepenuhnya tertarik untuk berbicara dengannya.

“Jadi sejauh ini, bagaimana pendapatmu tentang sekolah kita Rachel?” ia bertanya, menurunkan tangannya yg menggantung tanpa mendapat respon dariku.

“Bagus.”

“Lucu juga, satu orang jelek pergi dari sekolah ini dan satu orang cantik datang” ia melanjutkan pembicaraan sambil terkekeh

Aku mulai tertarik sekarang, “Oh ya? Siapa?” 

“Namanya Abigail Patterson, ia pindah saat awal pertengahan semester tahun lalu”

“Kenapa dia pindah?” aku pura-pura penasaran

Don’t really  know.” Ia mengedikkan bahu, “Tapi aku senang dia pergi,”

SWEET REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang