Aku tidak pernah sedikit pun tahu bagaimana sistem otakku bekerja,
Bagaimana perasaanku mulai bertautan dengan pemikiran.
Aku ingin marah,
Mencaci diriku yang tak sadar diri.
Aku ingin memiliki,
Meski itu ketidakmungkinan yang abadi.
Aku ingin melihat untuk kemudian kuingat,
Meski itu kemustahilan yang nyata.
Aku tak mampu meraba apa pun dalam ingatanku,
Aku tak tahu apa pun dalam hidup yang semu.
Segalanya hitam putih seperti hari-hariku.
Aku pikir, kelak kan ku lihat kalian kembali.
Namun, sampai aku lelah dan berhenti,
Kalian tak pernah menghampiri.
Aku berusaha menyadarkan diri,
Manusia yang telah mati tak akan mampu kembali.
Aku berdoa dalam hati,
Meski raga kalian tak pernah kujumpai,
Hatiku memeluk kalian dalam kekosongan,
Tapi tak sekosong ruang yang sunyi.
Aku selalu berharap pada-Nya,
Agar kalian bahagia dalam surga-Nya.
Patah hati yang mendekati abadi.
Sabtu, 9 Desember 2017
