Ӝprolog...

5.8K 266 0
                                    

Aku berjalan menuju kampus dimana ada banyak orang mencari teman baru dan banyak orang melakukan aktivias yang padat bersama.

Aku mengambil jurusan kedokteran karena bagiku, aku akan bisa mengobati berbagai luka, dari luka ringan sampai luka parah sekalipun.

Kata orang orang aku termasuk anak yang ceria, tak bisa diam... Termasuk dalam hal berbicara aku paling mahir memainkan emosi orang dalam hal lisan.. Itu termasuk karunia tuhan yang aku sayangi... Tetapi bukan itu yang spesial dari diri ku...

Aku bisa mengeluarkan cakra berwarna hijau muda di telapak tangan ku. Cakra itu bisa mengobati berbagai penyakit. Itu bisa dilihat dari lambang seperti belah ketupat yang berada di tengah tengah jidatku... Nah itulah kenapa aku memilih mengambil jurusan kedokteran walaupun banyak orang yang menganjurkan ku untuk menjadi pengacara. dan itulah mengapa aku selalu bersyukur kepada yang maha kuasa....

Aku mempunyai teman wanita berambut panjang dan paling senang mengejek ku, tetapi ia selalu mendukungku dalam hal apapun. Namanya adalah Yamanaka Ino, tetapi sayang nya ia tak mengambil jurusan yang sama dengan ku..

"Huh~..membosan kan sekali jika tak ada ino disini... "Gumam ku tak henti henti mengomel.

.
.
.
Bruk.
.
.
.

Tak sengaja aku menabrak seorang wanita berambut panjang bewarna hitam pekat.

"Gomen!! Aku tak semgaja!! "Ucap ku kelabakan. Dengan cepat aku ikut berjongkok mengikutinya dan membantunya mengambil barang barang yang berserakan dilantai. Aku harus bertanggung jawab atas ulah ku ini...hari pertama masuk kampus aku sudah melakukan kesalahan...Shanarro!!!!!

"Gomen... "Ucap ku yang masih memumut barang nya.

"Sudahlah... Tak apa apa.. "Ucap nya yang mulai berdiri setelah mengambil semua barang nya yang berserakan tadi.

"Bener kok aku gak sengaja tadi.. "Ucap ku yang masih merasa bersalah aku pun ikut berdiri.

"Hmm... Gk papa kok. "Ucap nya memberi senyuman. Setelah aku melihat senyuman tulus dari nya itu aku sedikit lega.

"Bener kan? "Tanya ku lagi.

"Hmm... "Ia mengangguk kan kepalanya.

"Shukurlah~" aku pun sekarang benar benar merasa lega. "Apa aku boleh berkenalan? "Tanya ku menjulurkan tangan.

Ia pun menerimanya ."nama ku Hinata Hyuga. Panggil aja hinata. "

"Namaku Haruno Sakura. Panggil aja Sakura. " aku memberikan senyuman manis ku dan ia juga memberikan senyuman yang tak kalah manis nya.

"Kau masuk kelas apa? "Tanya ku yang mulai mengajak nya jalan bareng.

"Kelas A. 12 ."ucap nya menunjuk kelas itu.

"Benarkah!! Jadi kita sama dong. Kelas ku juga A. 12...kita duduk bereng ya!! "Seru aku dengan semangat memegang telapak tangan nya. Hinata pun mengangguk dan aku bersorak senang.

Kami memasuki ruangan yang bernuansa anggun. Dinding bewarna putih yang di padukan dengan warna biru muda, buku yang tertata rapi, kelas yang bersih dan orang orang yang gak bisa diem....

Termasuk pria kuning itu... Ia berlarian kesana kemari, menjaili teman nya, iiissszzz.. Ingin sekali aku memukul kepalanya supaya ia bisa diam di tempat ia berasal.tetapi lain hal nya dengan seotang pria raven yang sedang menghadap jendela, duduk paling pojok kanan belakang, paling dekat dengan jendela.

Dagu yang ditompang oleh tangan, rambut nya yang mirip dengan pantat ayam, matanya yang terpejam, membuat ku terpana melihat ketampanan nya. Dan hebat nya lagi ia bisa bisanya tak menghiraukan pria kuning yang duduk disebelah nya dan membuat ulah kemana mana. Ok.. Sekarang aku bisa memberikan penghargaan kepada pria itu, karena jika aku yang diposisi nya, aku tak segan segan membunuh nya atau menguburnya hidup hidup Sipria kuning itu.

Deadly Diseases Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang