11: Confession

397 68 8
                                    

Even after hundred years, I want to live with you

Can I be your one?

- BTS 'Crystal Snow'

***

Btw, author baru sadar kalau salah nulis tanggal ultah kang daniel di cast 😂

Hari ini harusnya hehe... 😁

Jadi author mau mengucapkan aja sekarang

.
.
.
"Selamat Hari Burung  🐣🐣"

Jaga kesehatanmu, nak bagaimanapun caranya~~ 😀

***

Sebuah malam yang berbeda dari malam-malam biasanya, sebuah malam yang membuatnya terlempar ke masa yang belum seharusnya ia ketahui. Juga bertemu seseorang yang seharusnya masih menjadi rahasia takdir.

Sudah beberapa minggu setelah kejadian itu dan ia belum menemukan cara untuk kembali.

Bagaimana?

“Yeobo,” panggil Daniel menuruni tangga dengan cepat.

Chaeyeon menoleh ke arah Daniel yang sekarang duduk di depan televisi.

“Kau tidak ada acara hari ini?” tanya Chaeyeon sambil menyodorkan segelas air.

“Tidak ada,” balas Daniel meraih gelas di tangan Chaeyeon sambil terus fokus pada acara televisinya.

“Apa ini?” protes Daniel merasakan air biasa di mulutnya lalu menaruh gelasnya di meja.

Chaeyeon hanya tersenyum sambil mengacungkan gelas di tangannya yang juga berisi air biasa, “Suami masa depanku harus menjaga kesehatannya.”

Daniel tersenyum kecut dan mengambil kembali gelas di hadapannya lalu meminumnya. Chaeyeon menaruh gelas di tangannya ke atas meja dan menahan senyumnya yang mungkin saja bisa berubah menjadi tertawaan sewaktu-waktu.

Daniel tidak dapat fokus menikmati air dan acara televisinya. Ia langsung menaruh gelasnya kembali di atas meja.

Chaeyeon baru saja akan tertawa ketika tiba-tiba Daniel langsung mendekatkan wajahnya pada milik Chaeyeon. Chaeyeon sontak mundur hingga punggungnya hampir menimpa sofa.

Daniel semakin mendekatkan wajahnya, membuat punggung Chaeyeon semakin mendekati sofa dan akhirnya ia sepenuhnya berbaring di sana.

Wajah Daniel berada sangat dekat dengan milik Chaeyeon.

“Daniel… apa yang kau-“

Daniel tiba-tiba mengecup bibir Chaeyeon singkat lalu bangkit kembali ke posisinya semula.

Wajah Chaeyeon seketika memerah. Ia hendak meraih gelas di atas meja dan berjalan kembali ke dapur namun Daniel menarik tangannya hingga ia terduduk kembali di sebelahnya.

“Temani aku di sini. Di rumah hanya ada kita berdua,” bujuk Daniel memandang luruh ke arah televisi yang sekarang menyiarkan berita.

Chaeyeon menundukkan kepalanya, berharap merah di pipinya akan segera hilang.

“Kau sudah mulai terbiasa.”

“Apa?” tanya Chaeyeon tidak mendengar kata-kata Daniel dengan jelas.

[√] 늦은 (Late) | kdn x jcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang