I want to collect all
Of my precious feelings
And display it
To you with courage
- fromis_9 'Glass Shoes'
***
Mingyu masih terduduk di halte bus dekat kantor Daniel. Entah apa yang akan dilakukannya sekarang. Ia melihat beberapa orang yang berlalu-lalang di depannya, turun dan naik bus.
Ia tidak ingin menghampiri Doyeon. Ia juga tidak berkeinginan kembali ke rumah Daniel. Ia tidak sedang ingin bertemu dengan siapapun. Tapi ia juga tidak bisa lama-lama di sini, Mingyu mengambil sebuah tempat untuk duduk tanpa tujuan.
Akhirnya ia berdiri setelah beberapa menit berpikir. Mingyu memutuskan untuk berjalan-jalan saja, tanpa tujuan.
Ia semakin lama semakin jauh dengan apartemen Doyeon. Tapi Mingyu memutuskan untuk tidak menghiraukan hal itu. Kata “tidak mungkin” terus terbayang-bayang di benaknya. Ia bisa dianggap penguntit kalau selalu berada di depan apartemennya.
Mingyu memandangi kedua tangannya sendiri. Tidak ada yang bisa dilakukannya sekarang.
“Kau di sini?” ujar seseorang mengagetkannya.
Mingyu mendongak, memandang seseorang itu lebih jelas.
“Hey,” serunya lagi, membuyarkan pikirannya.
“Aa… Hai, Doyeon,” balasnya agak canggung.
Ia malah tersenyum menganggap balasannya itu lucu.
“Kenapa kau tersenyum seperti itu?” tanya Mingyu lagi membuat dirinya sendiri lebih canggung.
“Tidak. Aku hanya merasa ini sebuah kebetulan, berpapasan denganmu di jalan,” balas Doyeon.
Mingyu melihat kedua tangan Doyeon yang sedang membawa sebuah kantong plastik yang sudah penuh.
“Perlu kubantu?” tawar Mingyu.
“Perlu,” balas Doyeon tanpa berpikir panjang langsung menyerahkan kantong plastik yang dibawanya.
Mingyu terkekeh. Biasanya seorang perempuan akan menolak terlebih dahulu baru laki-laki yang menawarinya merebut bawaaannya. Sepertinya hal itu tidak berlaku untuk Doyeon.
“Kenapa? Kau yang menawariku,” ujar Doyeon melihat Mingyu sedang bingung dengan apa yang dikatakannya barusan.
Mingyu mengangguk saja, mengiyakan perkataan Doyeon. Tidak salah.
“Sekalian bawakan ke apartemenku,” tambah Doyeon.
Mingyu menghela nafasnya pelan.
“Kau bilang ingin membantuku. Aku tidak menyuruhmu melakukan sesuatu yang aneh,” ujar Doyeon lagi.
“Bukan, Kau.. agak..”
“Frontal? Iya,” potong Doyeon mengiyakan.
“Berbeda,” ralat Mingyu.
Doyeon terdiam sejenak, memikirkan apa yang akan ia katakan sebagai balasannya.
“Lupakan saja,” ujar Mingyu lagi.
Doyeon semakin bingung dengan apa yang akan dikatakannya sekarang. Tapi sesuatu tiba-tiba terbesit di pikirannya.
“Min-“
“Doyeon.”
“-gyu… Aa.. kau duluan,” ujar Doyeon mempersilakan Mingyu menyelesaikan kata-katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] 늦은 (Late) | kdn x jcy
Hayran Kurgu"Ini sudah dua hari setelah kita menikah dan-" "Kau siapa?" "Aku? Kau tidak mengenali suamimu sendiri?" "Aku bahkan belum menikah." [ kang daniel x jung chaeyeon, remake! evening kiss, romance-time travel, rate-M ] pitike17©2017