Please read well. Tolong baca dengan benar! Seperti baca dengan penerangan cukup dan jaga mata kalian dari cahaya biru gadget. Makanya minum eyevit. (promosi iklan :-P) well, happy READING (abaikan promosi iklan di atas ya :-P)
19 juli
Adhit pov.
Besok hari ultah Crystal. Huft.... Mau beli apa ya? "oi, Adhit" kata Nelson yg mengagetkanku. Ada di belakang sih :*). "eh.... Iya kenapa?" tanyaku lagi. Dia langsung menarikku ke ruang rahasia. "Eh, sabar donk!" protes ku.
-3 jam later-
Kita sampai di ruangan rahasia dan masuk. Saat didalam, aku melihat ada Music, Heart, dan Lightning. "kenapa? Ada yg salah?" tanyaku pada mereka. Mereka tertawa sendiri. Mereka kerasukan? "Besok, berhubungan Crystal libur dari universitasnya, kita mau kamu ajak dia jalan2 sampai matahari terbenam! Harus! Kalo enggak? Kita bakal menghancurkan rumah ini!" kata Lightning menjelaskan semuanya. Aku menganga. :|tapi bingung. "apa? Kalian sudah gila? Mana mungkin aku begitu? Mimpi kalian!" lanjutku lagi dengan nada cedikit tinggi. Mereka menutup telinga mereka. "kita gak gila koq. Kita waras" lanjut Heart lagi dengan nada santai (waras itu sehat ya!). Aku menarik nafas dan.... Pasrah. Mereka tepuk tangan. Dan aku langsung keluar ruangan itu. Saat ingin keluar, aku melihat Crystal mendapatkan surat! "A-adhit, k-kenapa? Aku dapet surat ini dari.... Roman dan Azuya. Maaf kan aku ya. Please?" tanyanya dengan muka 'puppy eyes' nya. Aku mengangguk dan dia langsung memelukku. "Besok kamu liburkan? Aku mau ajak kamu jalan2. Mau gak? Terserah kamu mau ke mana, ya kl kamu mau" usulku dari rencana Lightning tadi. Dia berpikir dan mengangguk. "ya, aku mau. Aku mau ke perpustakaan, boleh?" usulnya lagi. Aku mengangguk saja. Dia langsung pergi ke kamarnya. Oh, iya. Aku lupa. Tadi sampe kapan ya aku ajak Crystal jalan2? Ah, sudahlah. Aku tak peduli.
20 juli
Crystal pov.
Hari ini ulang tahun ku. Adhit mau ajak aku jalan2 katanya. Mungkin sampe matahari terbenam. Mungkin ya!
Tok! Tok!
"masuk" kataku sembari membiarkan org yg mengetuk pintu kamarku masuk. Pasti dia..... Tuh kan, bener! "udah siap? Kita jalan2 nya sampe matahari terbenam ya" lanjutnya. Pemikiran sama! "ok, oce" jawabku mantabu. (bacanya mantapu ya). Dia langsung keluar dan aku juga keluar. Apa dia lupa hari ini hari apa? Besok juga! Akan aku belikan dia apa ya? "kita mau ke perpustakaan mana? Di rumah atau..." katanya. Dia menghancurkan konsentrasi ku. "eh, oh, iya. Tempat biasa saja" jawab ku. Dia mengangguk dan kita jalan ke perpustakaan bawah tanah kita (maaf gak ada perpustakaan lain ya. Ini bukan di dunia minecraft soalnya!). Saat di bawah, kita langsung memilih buku yg kita suka lagi. Tentu aku tertarik dengan buku 'history' itu lagi. Sekarang sakit panasku sudah agak mendingan. Aku membaca dan aku tdk sadar. Kalo aku..... Pingsan.
Adhit pov.
Aku membaca buku kesukaanku. Hehehe. Aku kaget saat aku mau buka bukunya, ada suara kayak..... Ada yg jatuh. Aku langsung lari dan ternyata, Crystal pingsan. Aku pegang tangannya, lho? Tdk dingin. Kepalanya? Tdk panas. "Crystal? Bangun! Jangan main2 donk. Crystal? Tolong, bangun" kataku yg mencoba membangunkan Crystal. Aku cek denyut nadi nya? Masih berjalan. Aku.... Mau ngapain ya? Kl aku bawa ke rumah sekarang, ntar aku di marahin Lightning. Ntar rencananya gagal besar. Aku bawa ke RS saja lah.
-Saat Di RS-
Aku melihat ke ruang periksa. Oh, iya! Aku lagi ada di luar sekarang. Bolak-balik jalannya. Aku gugup. Aku belum kasih tau ke Lightning dkk. Takutnya aku merepotkan. Aku melihat dokter keluar dari ruang periksa. "bagaimana keadaannya dok?" tanyaku. Aku hampir lupa! Nelson kan kerja di RS ini! Aku gak mau ngerusuh semua pesta Crystal. "dia.... Gak apa2. Sekarang aku mau kasih tau ke b..." "jangan berani2nya kasih tau Nelson ya!" potongku cepat. Nelson itu bos di RS ini. "yasudah. Dia tdk apa2. Hanya perlu beberapa perawatan sedikit. Kurasa aku menemukan ini di sakunya" kata dokter itu sambil menyerahkan surat padaku. Ini.... Surat pindah universitas? Crystal mau pindah ke Twinkle Academy? Tapi, nanti aku.... "sebaiknya jangan kasih tau ini ke dia dulu" usul dokter. Oh, iya! Dokter yg merawat Crsytal nanti itu namanya Dokter Nevin. (haha, bayangin gimana Nevin Gaming jadi dokter? Tapi, di fanfic ini, Nevin itu jago lho jadi dokter!) "makasih ya, Nev".kataku sembari masuk ke ruang perawatan. Aku duduk di depan kasur. Tentu di kursi. Aku memandang Crystal dan tanpa sadar, aku mengeluarkan air mata. Aku cepat2 menghapusnya. Aku melihat Crystal membuka matanya. Warna Ruby, kesukaanku! "Crystal, kau... Mau pindah.... Universitas ya?" tanyaku padanya. Crystal kaget dan langsung duduk. "d-darimana kau tau? Kau... Mengambil surat pribadi ku ya?" tanyanya lagi. Kurasa dia sedih. Aku juga menitikkan air mata. "k-kau m-menangis?" pertanyaan itu membuat ku kaget. "t-tidak. A-aku t-tidak m-menangis k-koq" jawabku. "lepaskan saja. Aku.... Juga sedih.... Meninggalkan kalian. Tapi, aku yakin! Kita.... Pasti.... Bisa.... B-bertemu l-lagi. A-aku y-yakin" usulnya lagi. Dia menangis juga. "CRYSTAL!!!!!" teriak Lightning. N-Nevin kasih tau ke mereka? Kau mati di tanganku nanti Nevin!!! (bego bener sih!). Lightning langsung memeluk Crystal. "kau.... Kau mau pindah" bisiknya. Aku masih bisa mendengarnya. Crystal menatapku. Dia menangis lagi. Aku menatap tanah. Aku langsung keluar. 'kenapa? Kenapa aku menangis? Aku merasa lemas. Aku- aku-aku....'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Star Queen PreCure (Season 1)
AdventureBerkisah tentang seorang anak ratu yg ditinggal keluarganya saat dia berumur 13 tahun. Dia melarikan diri dari istana dan menuju ibunya, tapi saat sudah sampai disana, ibunya malah mengusir nya. Saat berumur 19 tahun, dia teringat dengan apa yg terj...