Star Queen PreCure (Season 1)

Thank You, Black PreCure

Yay, aku mau bilang doank, aku selalu upload setiap hari. Aku suka baca wattpad dan aku suka menulis cerita ini doank. Krn ceritaku yg lainnya gak bisa dibuka :-(! HAPPY READING GUYS!!!

Crystal pov.

Aku sudah kewalahan dengan org ini. Dia sangat kuat. Aku tidak bisa melawannya lagi kl seperti ini. Aku sudah di serang 25 kali dengan shower nya. Aku selalu membalas, tapi serangan ku tdk ada apa-apanya. "PreCure, Passionate.... Flame" sudah ku serang dan kali ini tepat sasaran. Berhasil. Tapi, dia malah hilang. Aku mendengar kata2 dari dalam hati. 'Crystal, kau bisa mendengarku?' aku kaget. Black Ruby malah ada di tubuhku. 'i-iya. Kenapa memangnya?' tanyaku pada Black Ruby. 'sekarang, aku tdk akan memaafkan kakakmu. Dia sudah terlalu mengatur'.jawabnya dengan nada membenci. Aku kaget lagi, koq bisa ya? Black Ruby membenci kakakku? Aku tdk menjawab dan Black Ruby mengerti apa jawabanku. Aku langsung keluar dari dimensi ini. ;-). Aku langsung menemui semuanya di sana. "kalian berhasil?" tanyaku dengan nada khawatir. Mereka mengangguk dan memperlihatkan permata..... TERAKHIR MEREKA!!!!! Sedangkan aku? Aku tidak mendapatkan permata Hanabi :'(. "kalian dapat permata terakhir itu?" tanyaku lagi. Mereka mengangguk "memangnya, kau tidak dapat permata Hanabi mu?" tanya Lightning. "aku mengangguk dan mereka kecewa. "aku kira, semuanya sudah dapat semua permata terakhir itu" lanjut Heart sedih. "ya. Aku juga sedih sih tadinya, tapi krn ada petunjuk bagiku, aku senang" hiburku pada mereka. Mereka tersenyum lega. Kita melihat 1 kaca ke dunia yg penuh dengan Diamond. Aku agak bingung dengan dimensi itu. 'Disitulah, kakakmu berada' lanjut Black Ruby. Aku terdiam sebentar. "ayo, kita masuk" kataku sambil melihat ke kaca itu tanpa melihat mereka (iyalah. Masa ngeliat kaca sambil ngeliat temen di belakang kamu sih? Matamu ada 4 ya?). Mereka mengangguk dan kita masuk. Saat masuk, ada banyak Diamond di dimensi ini. Aku melihat samar2 seseorang. "jadi, kau berhasil, heh?" tanya org itu dengan nada mengejek. Lightning langsung mengeluarkan pedangnya. "a-apa yg kau inginkan?" tanya Heart dengan nada takutnya, dia itu...... CURE DIAMOND. Salah satu pengawal di kerajaan dulu. Cure Diamond selalu dikatakan 'si mata tajam'! Karena matanya seperti ada..... 'night vision'.  Aku merasa tubuhku tdk bisa bergerak. "kau......kenapa, Ruby?" tanya Lightning khawatir. Cure Diamond langsung menghilang dan meninggalkan sepucuk kartu dan saat kulihat, itu kartu....... 'lucky wheel' ?. Kenapa Cure Diamond suka dengan kartu? Saat kulihat belakangnya, aku,melihat tulisan...... "AWAS!!!!!" aku melempar kartunya dan kartu itu meledak! Kartu 'lucky wheel' itu bukan asli! Itu hanya sebuah kartu yg menyebabkan sesuatu, misalnya kayak: orang lain bisa terhipnotis, meledak, dll. Makanya, saat dulu, Cure Diamond tdk mau memainkan kartu 'lucky wheel'. Aku melihat Lightning dan dia tdk sadar kl aku ngeliat dia mulu. Aku melihat mukanya melihat ke tanah..... Mulu. Aku memegang pundaknya dan dia..... Pingsan. Koq? Koq bisa sih? Ini hari yg aneh. Aku menggendong Lightning ke pohon yg ada di samping Music. Aku menidurkan Lightning di pohon itu. Aku juga berpikir kl ada yg aneh. 'Black Ruby, apa kau tau tentang kartu lucky wheel itu? Aku gak pernah ngeliat kartu lucky wheel seperti itu!' kataku ke Black Ruby. 'ini kekuatan kakakmu! Dia yg membuat semua mimpi indah menjadi mimpi buruk! Aku sudah bosan di perintahnya utk melihat mimpi buruk' jawab Black Ruby. Aku melihat Lightning bangun dan melihat warna matanya.... Biru Muda Yg Agak Tua Sedikit! "Aqua, kau gak apa2 kan?" tanyaku. Aku sekarang maunya panggil Lightning, Aqua aja. "aku..... Aku gak apa2 koq" jawab Lightning sambil melihat ke tanah...... Mulu!!!! "Aqua..... Siapa Ruby?" tanya Music dengan tatapan aneh. Aku terkekeh dan melihat ke Aqua. Dia (Music) mengangguk yg artinya tau siapa Aqua. Aqua langsung berdiri dan kita langsung pergi ke istana yg tdk jauh dari sini. Istana itu terbuat dari diamond. Tentu diamond warna nya bening dan seperti kaca. Aku sangat tdk terbiasa dengan Diamond2 seperti ini. Dulu, aku selalu di buatkan kalung dari Diamond. Aku sedikit bosan, tetapi..... Ya mau bagaimana lagi? Aku terima saja. Saat ada di dalamnya (istana) kita melihat ada banyak kaca! "mungkin, kita harus hati2. Karena kaca bisa pecah dan akan melukai kita" kata Music menasihati kita. Argh..... Aku ingin memanggil Music, Melody saja ah. Aku teringat kata2 Melody itu terus setiap Music berkata nasihat. Kita semua mengangguk yg artinya setuju dengan nasihat Music