"Oppa, dumplingnya sudah matang? " Yerin bertanya dari tempat duduknya sedangkan Taehyung sibuk membolak balikkan dumpling di atas wajan.
"Sedikit lagi, tunggulah sebentar. "
"Oppa aku lapar," rengeknya. Dan sekarang perut Yerin sudah mulai kehilangan kesabaran.
Dia mulai berjalan menuju lemari es dan mencari sesuatu di dalamnya. Di sebelahnya, Taehyung, hanya bisa memperhatikan gerak gerik istrinya sambil sesekali membalikkan dumpling.
Tak lama berselang Yerin muncul dengan sekotak besar es krim di tangannya.
"Yaa, sudah kubilang jangan banyak makan es krim. Kau sangat mudah terkena flu akhir-akhir ini. "
Taehyung yang mengetahui itu langsung mematikan api dan mengambil kotas es krim dari tangan Yerin.
"Oppa aku ingin makan es krim." Yerin sudah menunjukkan wajah masamnya. Tak lupa dia menghentakkan kaki seperti anak kecil.
"Tidak ada es krim untuk hari ini. Cepat duduk ke meja, dumplingnya sudah matang."
"Aku tidak mau dumpling, aku mau es krim. " Dengan tegas Yerin menyilangkan tangan di depan dada.
Taehyung hanya memandang istrinya datar. Membawa dumpling serta es krim ke meja makan.
Yerin dengan kesal mengikutinya dari belakang.
Taehyung masih memperhatikan istrinya yang masih betah berdiri di sebelahnya sambil sesekali mengambil dumpling dengan sumpit lalu memakannya.
"Kau tidak mau duduk? "
Yerin tidak menjawab. Wajahnya terlihat kesal bahkan mau menangis.
Kalau sudah begini Taehyung hanya bisa menghela nafas. Menghadapi ibu hamil yang manja apalagi seperti Yerin sudah hal biasa baginya.
"Duduklah, kau harus banyak makan. " Taehyung mencoba menarik tangan Yerin untuk duduk tapi dia menepisnya.
Yerin lebih memilih menyandar di dinding dan pelan-pelan mendaratkan pantatnya di lantai. Sudah seperti anak terlantar yang kesepian.
Taehyung tak hentinya menghela nafas. Dia menyumpit satu dumpling dan memberikannya ke Yerin.
Tanpa penolakan ibu yang satu ini, yang terhitung sedang mengandung 3 bulan, menerimanya dengan polos.
Taehyung hanya bisa memperhatikannya dari tempat duduk sambil menaikkan satu tangannya ke sandaran kursi. Dia yang duduk di atas kursi dan istrinya yang dengan malas duduk di lantai.
Sepertinya Yerin tidak dalam mood yang bagus untuk makan, tapi dumpling di tangannya tetap habis.
Dengan malas dia menjulurkan sumpit pertanda minta dumpling tambahan ke Taehyung. Taehyung mengulurkan satu lagi dumpling ke istrinya.
Dumpling kedua sudah habis, tapi tidak ada nafsu untuk makan lagi yang Yerin rasakan. Dia hanya menyandarkan kepala di dinding sambil memandang Taehyung. Begitupun Taehyung hanya memandang lekat ke istrinya.
"Kau mau aku duduk di sebelahmu? " Seperti melakukan telepati antara keduanya. Yerin seketika mengangguk mendengar ucapan Taehyung.
Perlahan Taehyung duduk di sebelah Yerin, menyandarkan punggungnya di dinding. Dia menghela napas pelan.
"Kau tahu, tadi pagi ibu menelfon dan menyuruhku menuruti semua kemauanmu. Ibu bilang kalau tidak dituruti anakku akan marah padaku dan tidak mengakuiku sebagai ayahnya." Taehyung mengusap lembut pipi yerin. Pipi kenyal yang menjadi favoritnya."Aku pikir itu benar dan sekarang kau marah padaku karna tidak memberimu es krim. "
"Tidak, aku tidak marah. Aku hanya... kesal," tolak Yerin.
Taehyung tertawa pelan menghasilkan suara paraunya. "Itu sama saja sayang. " Dia mencubit gemas pipi Yerin.
"Kalau begitu berikan aku es krim. Kau menyesal kan tidak memberiku es krim. Karna kalau aku marah itu berarti anakmu tidak menganggapmu sebagai ayahnya. "
Ibu dan anak squad. Taehyung tidak bisa berbuat apa-apa kalau begini. Terkadang dia berpikir kenapa tidak dia saja yang mengandung bayinya. Dia pasti tidak serepot ini.
"Baiklah akan kuberikan, tapi kau mau menuruti ucapanku." Tanpa ragu Yerin mengganggukan kepala senang.
Taehyung mengambil kotak es krim yang dibawanya tadi. Sebenarnya dia memang berniat memberikan Yerin es krim beberapa sendok mengingat dia hanya gidam, dan pasti tidak semua es krim habis olehnya.
Satu sendok sedang es krim di diarahkan ke mulut Yerin tapi sampai di depannya Taehyung menghentikan tangannya.
"Tapi kau tidak akan makan dari sendok ini. " Yerin mengernyitkan kedua alisnya.
"Aku tidak mengerti, bagaimana aku bisa makan es krim kalau bukan dari... " belum selesai Yerin bicara Taehyung mengarahkan sendok es krim ke mulutnya sendiri.
Wajah Yerin mulai kesal. Kalau bisa dia ingin memukul Taehyung saat itu juga.
"Kau memakan es krim ku?"
Taehyung tersenyum samar lalu meraih tengkuk istrinya. Bibir mereka bertemu tapi Yerin urung membuka mulutnya.
Taehyung yang kesal karna mulutnya terasa hampir beku menampung es krim di mulutnya berusaha menggigit bibir bawah Yerin. Dan itu berhasil membuatnya membuka sedikit mulut istrinya.
Yerin menampar bahu Taehyung karna menggigit bibirnya. Sesaat kemudian Yerin merasakan manis yang masuk ke bibirnya.
Taehyung menyuapi es krim dengan mulutnya. Ternyata ini yang dimaksud.
Tanpa basa basi, Yerin memakan habis es krim kiriman mulut Taehyung. Setengahya diberikan ke Yerin setengahnya dia makan sendiri karna sudah meleleh di mulutnya.
Mereka melepaskan tautannya dan memandang satu sama lain.
Pinggiran bibir mereka masih terlihat lelehan es krim. Taehyung mengusap lelehan es krim dengan ibu jarinya. Tidak lupa dia juga mengusap bibir istrinya.
Yerin masih mengatur nafas serta menghabiskan sisa manis di bibirnya. Tapi dia merasa tidak mendapatkan rasa manis seperti tadi. Bukan rasa manis es krim, tapi rasa manis bibir.
"Kau mau lagi?" tanya Taehyung.
Yerin menggeleng kepalanya.
Taehyung terkejut mengetahui ngidam istrinya berhenti secepat itu.
"Aku tidak mau es krim." Yerin menelan ludahnya pelan. "Aku mau ini. " Dia menunjuk bibir Taehyung sedikit ragu sambil melirik kearahnya.
Taehyung tersenyum miring. "Kau sekarang ngidam bibirku?" Taehyung mensejajarkan wajahnya dengan Yerin.
Tampak pipi istrinya merona karna godaannya.
"Kalau begitu kau mendapatkannya sepuasmu."
Taehyung kembali meraih tengkuk Yerin dan melumat bibir imutnya.
Yerin sendiri mengalungkan tangannya di leher Taehyung sambil sesekali mengelus kepala belakang suaminya.
Ciumana mereka sedikit demi sedikit berubah panas dan kita tahu mereka berakhir dimana. Tentunya permainan suami istri yang bisa menghabiskan waktu berjam di dalam kamar.
"Oppa, aku ingin bungee jumping."
"Bungee jumping?" Taehyung bertanya dengan wajah tanpa eskpresinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAVINGS
FanfictionKumpulan kisah para Bubar (Ibu baru) yang lagi ngidam ditemani para Susi (Suami Siaga).