LIMA

16 17 0
                                    

Pagi yang cerah menyambut hari baru untuk ia yang sedang bahagia. Hari ini Ayla akan bertemu dengan ibunya. Ia ingin tahu bagaimana wajah seorang ibu yang telah melahirkannya. Dan tak sabar lagi untuk segera memeluk wanita itu dan memanggilnya "IBU".

"Selamat pagi cantik.. Minggu yang indah ya Nak!" seru pak Ridho yang tiba-tiba mengejutkan Ayla, dan menyadarkannya dari lamunan pagi itu.

"Yah.. kita jadikan ketempat ibu?" tanya Ayla memastikan. Pak Ridho hanya diam dan menjawab dengan senyuman. Ayla tahu arti senyuman ayahnya itu, ia pun meloncat kegirangan dan mencium pipi ayah hebatnya.

Setengah jam Ayla berdiri didepan kaca. Sudah semua baju yang ia miliki dicobanya. Namun, Setiap baju ada saja yang kurang dimatanya. Ia ingin mengenakan pakaian terbaiknya, hanya saja semua tampak biasa. Ayahnya hanya bisa terdiam, mengingat apa yang akan terjadi pada puterinya nanti. Apakah kegirangan puterinya akan sama setelah ia pulang dari tempat orang tua nya nanti.

Hari itu juga, pada saat mentari mulai berdiri ditahta paling atasnya dan panasnya mulai terasa diubun-ubun, saat itulah ayah dan anak itu berjalan menyisiri bukit dibelakang rumah mereka menuju tempat yang telah dijanjikan dan dinantikaan Ayla.

"Memang rumah ibu diatas bukit ya yah..." ucap Ayla heran. Pak Ridho hanya diam dan tersenyum.

"Sebentar lagi kita akan bertemu dengan orang tua mu Ayla, apa kamu senang Nak?" Tanya pak Ridho yang diikuti oleh anggukan kecil Ayla yang berjalan terseok-seok dibelakangnya.

������㷝�3��

THE JOURNEY OF AYLA"Palu Pilu Ibuku"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang