"Aku saja yang buka."
Namjoon dengan segera berdiri dan berjalan untuk membuka pintu nya.
Pintu terbuka, dan Namjoon nyaris menghela nafas lega dengan keras.
"Jimin!!" Seru Namjoon, lalu menarik Jimin masuk.Tidak pernah Namjoon merasa sangat senang akan kedatangan Jimin kecuali saat ini.
"Jimin!!" Seru Taehyung yang senang dengan keberadaan Jimin.
"Yo, Tae!" Seru Jimin duduk di sebelah Taehyung"Hey, apa kalian berdua ada acara hari ini? Jalan-jalan??" Tanya Namjoon.
"Tidak ada, aku datang kesini karena ingin tau keadaan Tae dan juga hyung." Kata Jimin melihat Namjoon dengan polos.
Namjoon merasa kalau Jimin sedang berbohong, entah mengapa.
"Mm, ya sudah, aku mau mandi dulu." Kata Namjoon dengan pelan.
"Joon!! Hari ini kamu ke Café, kan? Kami ikut ya!!" Seru Taehyung.Namjoon menatap Taehyung dengan bingung.
"Jarang sekali kamu mau ikut?"
Dan Taehyung meringis, dia pun melirik Jimin.
"Hyungie, jadi jawabannya boleh, atau tidak?" Tanya Jimin dengan tegas."Uhh tentu? Maksudku, aku akan senang jika kalian ikut." Kata Namjoon dengan agak canggung.
Taehyung pun menyengir lebar.
Taehyung menggeram pada Jungkook, yang terlihat gugup karena nya.
"Hyung, kenapa dia ada disini?" Tanya Taehyung melihat Namjoon dengan puppy eyes miliknya.
"Setelah mengurus Café, aku akan jalan dengan Jungkook." Kata Namjoon mencoba mencairkan suasana yang kelam ini, walaupun dia sendiri juga gugup.
Namjoon pun memakai sepatu nya, mencoba membuat diri nya sibuk sehingga tidak ada yang berbicara pada nya.
Jimin dan Taehyung sedang menggeram kepada Jungkook dengan death glare mereka.
"Hey kalian berdua, sudahlah, ayo." Kata Namjoon merasa lelah dengan semua ini.
"Tapi Hyung!!" Protes Taehyung.Apa yang Namjoon tidak tau adalah, Jungkook juga kesal dengan Taehyung juga Jimin.
Jungkook menjulurkan lidah nya saat Namjoon tidak melihat.
"BOCAH--" Jimin ditahan oleh Taehyung, dan menggerutu pelan.
"Minnie, aku ada ide.." bisik Taehyung dengan seringai jahat nya.Jungkook menggeram pada mereka berdua.
"Ayo." Kata Namjoon, dan suasana nya pun berubah.
"Mmhm!!" Seru Jungkook tersenyum dengan lucu."Jimin, Tae, kalian sudah siap? Atau aku dan Jungkook pergi du-"
"Kami sudah siap!! Sangat siap!" Seru Jimin dengan sangat senang, Taehyung terlihat puas oleh reaksi Jimin.
"O-oh? Oke, ayo.." Namjoon merasa ada yang janggal.
"Jadi kamu pemilik café?" Tanya Jungkook melihat sekeliling, Namjoon mengangguk.
"Ya, kamu sendiri?" Tanya Namjoon, Jungkook menggeleng pelan.
"Aku masih terlalu kecil untuk bisa mengelola Bisnis sendiri." Keluh Jungkook.Namjoon menyeringai dan mengangkat wajah Jungkook.
"Jadi, siapa yang baby boy disini sekarang, hm?" Kata Namjoon dengan penuh percaya diri.
Jungkook balas menyeringai."Oh baby boy, jangan pernah meragukan daddy mu. Daddy mungkin tidak bisa bermain bisnis, tapi daddy bisa bermain dengan baby boy nya sampai daddy puas." Jungkook menarik kerah Namjoon.
'Wajah kami sangat dekat..' pikir Namjoon dengan malu.
"Yak!! Cukup sampai disitu, tidak ada hal Vulgar di dalam Café!!" Seru Jackson menarik Jungkook untuk menjauh dari Namjoon.
"Jackson..." Namjoon menghela nafas lelah.
"Tapi ini ruangan Namjoon, bukan?" Tanya Jungkook bingung.
"Ruangan Namjoon adalah ruangan ku juga," Jackson berkacak pinggang."Lalu, bocah, kamu baru saja memanggil dia Namjoon? Uhm, permisi, tapi dia lebih tua dari mu. Show some respect. Jangan asal memanggil dia Namjoon, apa lagi baby boy, kamu masih lebih muda dari dia--"
"Dimana Jaebum?" Potong Namjoon, dengan segera Jackson menutup mulut Namjoon.
"Nuh-uh, stop, let me talk, dia adalah Hyung-mu, show some fucking respect." Jelas Jackson panjang lebar, membuat Namjoon merasa pusing.
Hening
Pintu ruangan Namjoon terbuka, Dan Jaebum berjalan masuk.
"Maaf aku terlambat." Kata Jaebum menarik Jackson yang terus saja protes.
"Aku masih belum selesai!! Dan bocah itu masih perlu dijelaskan!!"Saat pintu di tutup, suasana nya menjadi tambah awkward.
"Maaf, soal.. Jackson, dia hanya kesal karena Mark datang telat hari ini." Kata Namjoon merasa bersalah.
"Tidak apa, orang itu terlihat lucu. Jadi, kamu hyung ku?" Tanya Jungkook bersandar pada tangannya.
"Yah, tergantung, berapa umur mu?" Tanya Namjoon balik."Aku 20 tahun." Kata Jungkook, Namjoon menyeringai.
"Aku 24, hello there baby boy." Namjoon mendekat ke Jungkook, yang terlihat gugup.
".. kamu pernah dengar, lelaki umur 24 tahun yang menjadi baby boy dari seorang lelaki lainnya yang berumur 20 tahun?" Tanya Jungkook."Uhh, tidak?" Kata Namjoon merasa bingung.
"Well, sekarang kamu akan tau, baby boy." Jungkook menarik kerah Namjoon, menyeringai lebar.
BRAKK!!
"Medis!!" Seru Bambam dengan terengah-engah.
"Ada apa?" Tanya Namjoon langsung terlihat khawatir, mendorong Jungkook pelan."Tae-"
"Taehyung!!!!"
Terdengar jeritan Jimin yang panik, membuat Namjoon berlari ke sumber suara tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pokerface || Vmon
Fiksi PenggemarNamjoon memiliki orang yang dia cintai, tetapi begitu juga Taehyung. Hanya saja, salah satu dari mereka berdua menyukai orang lain. Dan salah satu dari mereka cukup bagus dalam memakai topeng. Tapi siapa? -------------- So enjoy~