"Lagian ya, hubungan kalian apa sih?"
Tanya Adi penasaran."Rey punya gue"
"Lana punya gue"Jawab keduanya serempak dan saling mengalungkan tangan ke leher satu sama lain.
"Jadi, kalian pacaran?" Tanya Adi lagi. Keduanya menggeleng.
Adi berdecih. "Dasar aneh" cibirnya kemudian melesat ke ruang OSIS.
"Dasar kepo!" Maki balik keduanya.
(***)
"Lan, mau ke taman dulu gak pulangnya?" Ajak Rey pada Alana dan menyodorkan helmnya.
"Yuk. Sekalian mau beli es krim." Alana memakai helm yang diberikan Rey.
"Tapi jangan lama-lama ya. Nanti malem Papa pulang." Ujar Rey melajukan motornya setelah Lana naik.
"Oh, ulang tahun Tante Rena lusa ya?" Rey mengangguk.
"Titip salam ya, Rey." Pinta Alana.
"Hm. Entar gue bilang Papa." Setujunya kemudian menaikkan kecepatan motornya.
Setelah beberapa menit, Rey memberhentikan motornya di depan kedai es krim bernuansa vintage langganan mereka.
"Gue pesen, lo duduk aja ya?" Tanya Rey yang dijawab gumaman kecil Alana.
"Hm."
Taman itu tidak terlalu besar. Hanya sebuah taman kecil di pinggiran kota tempat mereka tinggal. Karena dekat rumah, dulu mereka sering bermain di wahana anak-anak taman ini.
Dulu, saat ia belum begitu bergantung pada Rey.
Tepukan pada bahu membuat pikirannya kembali ke tempat. Rey menyodorkan es krim cone dengan rasa vanilla favoritnya.
"Thanks," ujarnya.
Tiba-tiba saja, Alana teringat sesuatu. Buru-buru ia membuka tas dan mengambil ponselnya. Rey yang melihatnya mengerutkan dahi.
"Yaaaahh," Alana mendesah kecewa.
"Kenapa?" Tanya Rey penasaran.
"Gue ketinggalan livenya Sehun-oppa di instagram!" Seru Alana yang membuat Rey memutar bola matanya malas.
"Udah yuk, pulang! Udah lima belas menit."
Gerutu Rey."Iya, iya."
Dan lagi, Rey melajukan motornya. Hanya saja pada haluan berbeda. Tujuannya kali ini, adalah tempat yang dibenci keduannya.
Rumah besar Alana.
KAMU SEDANG MEMBACA
RecitaziONE
Teen FictionSejak dulu, satu harapan Alana, memiliki ending bersama pangerannya. Dan demi mewujudkannya, Alana akan melakukan apapun! Sejak dulu, satu keinginan Rey. Menjadi kesatria untuk tuan puterinya. Dan demi mewujudkannya, Rey rela mengorbankan apapun. B...