Film telah selesai diputar. Sam dan Megan keluar dari bioskop berbarengan.
"Kamu habis ini mau kemana Meg?", tanya Sam.
"Nggak kemana-mana sih kayaknya cuman keliling-keliling disini aja", tutur Megan.
"Daripada kamu nggak ada tujuan, mendingan kamu ikut aku aja nyusulin adik aku sama temennya. Katanya sih mereka lagi ada di restaurant dessert gitu", tutur Sam menjelaskan.
"Beneran nih aku boleh ikut kamu? Nggak ngerepotin emangnya Sam? Takutnya aku ganggu acara kalian", tanya Megan.
"Yaampun Meg kayak sama siapa aja, santai aja kali. Lagian kita nggak ada kegiatan apa-apa kok. Yaudah yu ikut aku aja", jawab Sam dengan senyuman yang tak pernah lepas dari wajahnya.
"Yaudah yuk", kata Megan meniyakan ajakan Sam.
Sebelum Sam dan Megan berjalan untuk pergi ke restaurant dessert dimana Niura dan Marel berada , tanpa ijin Sam meraih tangan Megan dan menggenggamnya.
"Disini rame, takutnya nanti kamu ilang", ujar Sam dengan senyuman manis tercetak di wajahnya.
Plis Sam gue baper sumpah, -Batin Megan.
Megan hanya diam terpaku, dia terpanah akan pesona Sam yang begitu memikat. Detak jantungnya tiba-tiba beritme dengan cepat, wajahnya memerah karena ditatap dan juga terpana akan senyuman Sam yang begitu memukau.
Megan yakin wanita manapun yang ditatap dan melihat senyum Sam barusan akan ikut terpana kedalam tatapannya dan juga terpesona akan keindahan mahakarya Tuhan yang sempurna.
"Hey, kok bengong?", tanya Sam sambil menggerakan tangannya ke kanan dan ke kiri di wajah Megan untuk membuyarkan lamunan Megan.
"Eh eng-enggak, ayo ayo", kata Megan terbata-bata karena gugup. Megan berjalan mendahului Sam karena takut Sam mengetahui kalau wajahnya memerah karena salah tingkah.
Ada-ada aja Megan, gara-gara salting sampe salah arah gitu, -Batin Sam.
Sam berjalan sedikit berlari untuk mensejajarkan jalannya bersama Megan.
"Jalannya salah Meg, ke restaurant dessert itu jalannya belok kanan bukan belok kiri", ucap Sam tersenyum ke arah Megan sambil mengacak-ngacak rambuk Megan gemas.
"Oh, i--ya eh iya ayok", ujar Megan yang bertambah salting. Megan terus berjalan mendahului Sam karena tidak mau Sam melihat pipinya yang begitu merona sekarang.
Megan, Megan kamu gemesin banget ya, -Batin Sam.
Sam berjalan sedikit berlari untuk mensejajarkan jalannya lagi bersama Megan.
"Udah aku bilang disini rame, jangan ngelepasin genggaman aku", tutur Sam sambil meraih tangan Megan dan menggenggamnya.
Plis Sam gue nggak kuat, -Batin Megan.
"Cieee blushing", goda Sam sambil mencubit pipi Megan dengan tangan kanannya yang sedang tidak menggenggam tangan Megan.
"Ishhh apaansih", ucap Megan sambil menangkis tangan Sam, lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain menyembunyikan pipinya yang begitu merah menahan malu.
"Udah ah ayok, kita ke restaurant keburu adik aku sama Marel pergi", ajak Sam.
Mereka pun berjalan berlalu melewati segerombolan orang-orang yang menatap mereka bak pasangan romantis dan berbisik-bisik kepada yang lainnya.
Wihhh the best couple banget ya mereka, yang cowonya ganteng yang cewenya juga cantik.
Ini mah pangeran berkuda putih sama putri kerajaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVERMORE
Teen FictionKarena pada dasarnya cinta bukan hanya tentang seberapa dekat, seberapa sayang, dan seberapa percaya. Kepada siapa hatiku berlabuh nantinya? Entahlah, biar itu menjadi urusan semesta. Since : 13 Desember 2017