[7] Nevermore

82 15 0
                                    

Di perjalanan saat akan mengantarkan Megan ke rumahnya, di mobil tak ada suara sedikitpun. Keduanya larut dalam lamunan masing-masing. 

"Meg maafin aku ya aku nggak bisa ajak kamu jalan hari ini", ujar Sam sambil melirik ke arah Megan memecahkan keheningan diantara mereka berdua.

"Nggak papa Sam aku ngerti kok, aku juga bakalan ngelakuin hal yang sama kalo aku ada di posisi kamu.", jawab Megan dengan senyum tulus yang tak lepas dari wajahnya.

Sam balas memberikan senyum kepada Megan karena merasa senang bahwa Megan begitu mengerti akan keadaan Sam sekarang.

Tak ada lagi percakapan yang keluar dari mereka berdua. Hanya ada keheningan yang menyelimuti.

"Udah nyampe, makasih ya Sam udah nganterin. Semoga adik kamu cepet ketemu. Hati-hati ya", kata Megan lalu membuka seatbelt-nya.

"Iya Meg makasih", jawab Sam.

Mobil Sam mulai berlalu dan tak terlihat keberadaannya. Megan menghelas nafas sebentar melihat mobil Sam yang mulai menghilang, dia lalu masuk ke dalam rumahnya.

***

Ting Nong Ting Nong

"Bentar-bentar", teriak si empu rumah.

Saat Vitara membuka pintu, dilihatnya sesosok gadis cantik dengan wajah yang begitu lelah.

"Ra", gumam Vitara.

"Ayo ayo masuk", lanjutnya.

Niura masuk mengikuti Vitara yang merangkulnya mengajak menuju kamarnya. Vitara mendudukan Niura diatas kasur King Bed Sizenya.

"Bentar ya gue telepon dulu si Naren suruh ke sini", ujar Vitara.

Niura hanya menganggukan kepalanya lemas.

Vitara mengambil ponsel miliknya yang berada di meja belajarnya.

"Hallo? cepetan kesini, disini udah ada Niura", ujar Vitara.

"Oke oke bentar gue otw sekarang", jawab Naren tangkas.

"Eh bentar-bentar nanti Lo masuk aja ya soalnya gue sengaja ngga ngunci rumahnya, soalnya disini lagi nggak ada siapa-siapa".

"Iya iya gue paham. Bye".

***

"Hello guys Naren coming", teriak Naren di lantai bawah, tapi begitu terdengar nyaring oleh Niura dan Vitara.

"Aisshhh nggak usah teriak-teriak juga bego", kesal Vitara yang melihat Naren sudah nongol masuk ke kamar.

Niura hanya tersenyum tipis melihat keduanya.

"Oke  sorry Oenni", ujar Naren cengengesan.

Saat Vitara dan Naren sudah ada, Niura mulai menceritakan semua yang terjadi hari ini kepada dirinya. Apa yang membuatnya kesal, marah, bahkan sakit hati disaat yang bersamaan.

"Dari tadi Lo nyeritain Marel the most wanted boy di sekolah kita bukan sih?", tanya Vitara penasaran.

"Nggak tau juga sih, tapi waktu itu gue pernah ditabrak sama dia dan dia emang pake seragam sekolah kita, bisa jadi emang bener Marel yang kalian maksud", jawab Niura.

"Gila ya tuh kakak kelas, padahal muka tamvans nya kak Marel begitu menggoda iman bisa berperilaku sekasar itu sama cewe, nggak habis pikir", tutur Naren

"Tapi nggak apa-apa sih kan orang ganteng mah bebas", cengir Naren selanjutnya.

"Tapi ya tetep aja kalo liat orang itu jangan cuma dari covernya aja", ucap Niura.

"Iya deh iya", jawab Vitara dan Naren bersamaan.

"Rasanya gue pengen cepet-cepet besok deh", ujar Vitara dengan wajah sumringah.

"Emang kenapa? Biasanya kalo mau PTS Lo orang yang paling Mager diantara kita", tanya Niura dengan menaikkan sebelah alis nya.

"Ya karena PTS kali ini beda, gue bakalan sebangku sama kak Vigo. OMG the most wanted sekolah kita. Dia itu dingin-dingin gimana gitu", teriak Vitara begitu antusias.

"Yee Lo mah enak sebangku sama the most wanted yang normal, lah coba gue? Gue sebangku sama kak Alex si alien jerman", cerca Naren sambil memutar kedua matanya malas.

Niura hanya memandang mereka berdua jengah sambil menghela nafas kasar. Karena Niura tak mengenal satu pun nama yang mereka bicarakan.

"Yaudah deh kalo gitu gue balik dulu ya, gue belum belajar sama sekali buat besok. Gue capek banget nih badan udah lengket pengen mandi", ujar Niura sambil berdiri.

"Susah ya kalo temenan sama orang pinter, padahal Ra Lo mah ngga belajar juga bakalan tetep bisa ngisi soal", ujar Vitara.

"Ya tetep aja seenggaknya gue harus belajar", ucap Niura.

"Yaudah deh orang pinter mah bebas", ujar Vitara dan Naren berbarengan.

"Eh bentar, tapi Lo pulang sama siapa?", tanya Vitara memastikan.

"Gue udah pesen taksi online bentar lagi juga pasti nyampe", kata Niura.

"Oh yaudah Lo hati-hati ya Ra", ucap Vitara dan Naren berbarengan.

Niura hanya menganggukan kepalanya.

Vitara dan Naren mengantarkan Niura sampai ke gerbang rumah Vitara, mereka berdua memastikan Niura benar-benar pulang naik taksi online.

Saat Niura telah pergi pulang naik taksi online, Naren pun turut pamit untuk kembali ke rumahnya.

***

Di lain sisi Sam begitu cemas dan kebingungan untuk mencari Niura, pikirannya buntu tak bisa berfikir apa-apa saking cemasnya.

De kamu dimana sih, maafin kakak, -Batin Sam cemas.

Sam berkeliling mencari Niura ke tempat yang biasa Niura datangi namun tidak ada Niura dimana pun. Hingga akhirnya Sam teringat akan rumah temannya Niura yang bernama Vitara iya benar Vitara.

Sam langsung menuju rumah Vitara karena masih ingat alamatnya saat Sam mengantarkan Niura.

Ting nong-Ting nong.

"Iya bentar", teriak si empunya rumah.

"Loh bang Sam?", kaget Vitara.

***

TO BE CONTINUED


Give me vomment please :)

Salam wucaaa

NEVERMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang