Refreshing

2 0 0
                                    


Tok...tok... suara ketukan pintu dan teriakan orang memangil-manggil namaku membuatku jadi terganggu, maklum aku orang yang susah tidur jika sangat-sangat berisik. Karna risih akhirnya ku buka pintu kamarku dan jeng...jeng.... ada 7 orang di depan kamarku. Ari, Bryan dan pacarnya Elovie, Dito dan pacarnya Jasmine, Rino, dan Lina.

"Iya, ada perlu apa?" tanya ku ala orang bego

"Kita mo jalan, Rynda!!" teriak Dito, Bryan, dan Rino. Dan barulah ku ingat kalau hari ini kami mau jalan. Langsung lah aku lari ke kamarku mandi kemudian memakai baju instan yaitu dress. Aku memakai dress putih selutut dan sepatu ket's putih tapi kayaknya gak cocok, maklum aku orang yang sangat memperhatikan penampilan jadi ku ganti dengan higheels putih. Setelah siap dan menerima omelan dari mereka semua dengan lapang dada kami pun turun ke bawah tepatnya ke depan kos buat jalan. Saat di lantai bawah kami ketemu Vidya yang lagi sama Nicolas dan aku hanya mengacuhkannya dan membuat wajah bahagia.

Ternyata mobil Convertibles Ari dan Bryan udah di perbaiki, jadi kami kesana naik itu deh. Aku ya jelas tanpa pikir panjang langsung duduk kursi paling depan samping Ari yang menyetir. Nebeng mobil Ari paling menyenangkan bagiku. Di mobil Ari yang numpang ada aku, dan di belakang ada si Lina dan Rino, ya elah ini mah namanya mobil para jomblo. Dan di mobil Bryan pastinya isi nya 2 sejoli yang lagi masa bahagianya, si Bryan dan pacarnya da,  si Dito bersama pacarnya.

"Eh Ryn, gara-gara loe kita telat sejam nih" kata Ari dengan kacamata hitamnya

"Heh, songong amat sih loe, cuma sejam doang. Lagipul kan disana kita mo liburan bukan ada pertemuan dengan presiden" jawabku

"Ya elah Ri, Rynda gitu loh. Dalam kamus hidupnya kata telat itu gak bakal bisa hilang" kata Rino di belakang yang tersipu-sipu karna lagi sama Lina cewek yang di sukainya.

"Apa? Ih ngeselinnya elo tapi emang bener sih" jaawabku

"Kamu gak biasa bangun pagi Ryn?" tanya Lina cewek lemah lembut nan lembek, itu julukan dari ku

"Ha? Gue tuh telat bukan karna gak bisa bangun pagi tapi karna begadang" jawabku dengan agak kesal, enak aja dia meremehkan seorang Rynda.

"Begadang itu gak bagus lho Ryn, kesehatanmu bisa terganggu" katanya lagi

"Bukan hanya kesehatannya aja yang terganggu tapi kejiwaannya Rynda udah rada ke ganggu" kata Ari

"Ngomong-ngomong, tumben nih kita rame perginya?" tanyaku

"Lho, baguskan Ryn" jawab Ari

"Hah, iya deh". Oh iya sejak Ari di-2-in sama pacarnya, dan dia jadi suka buat pesta gitu eh maaf tepatnya di paksa sih sama kami para sahabatnya.

Jeng... jeng... Akhirnya kami sampai juga di villa sepupunya Ari, kata Ari sih namanya Rio dan dia seumuran dengan Ari/aku. Saat di depan pintu rumah itu kami udah di sambut sama seorang cowok yang ganteng-ganteng-ganteng-banget!!, aku jadi lumayan kagum.

"Ih ganteng banget, siapa tuh?" Tanya ku berbisik pada Ari yang ada di sampingku

"Hai Rio..." sapa Ari kemudian mereka berdua berpelukan

'Oh, itu yang namanya Rio' kata ku dalam hati

Kami pun di persilakan masuk dan di tunjukkan kamar kami masing-masing. Dan ternyata Ari punya keluarga besar , udah kayak kos-an aja nih rumah sehingga kami semua bisa punya kamar sendiri-sendiri. Aku langsung ngambil kamar kosong yang ada di sebelah kamarnya Ari. Karna aku capek banget aku menghempaskan tubuhku ke kasur nan empuk ini gak kayak di kos-an ku, dan gak sadar aku malah jatuh tertidur.

"Ryn... Ryn" panggil dari sebuah suara dan saat aku membuka mata ada si Rio di depan pintu kamarku yang gak ku tutup. Aku langsung bangun dan menghampirinya dengan wajah khas baru bangun ku.

"Iya, ada apa?" tanyaku

"Mo kasih tau, supaya kamu siap-siap soalnya kita mo makan malam"

"Oh, iya makasih". Kemudian aku pun bersiap-siap dan ganti baju dengan baju tidurku yang bermotif 'love' di celana dan bajunya. Setelah itu aku keluar dari kamar dan sudah ada Rio di luar kamarku bersandar pada dinding sambil main HP nya.

"Yuk" katanya saat melihatku

"Oke". Kami pun ke meja makan dan disana semuanyasudah berkumpul bahkan makan malamnya sudah siap di meja makan. Aku duduk disamping Rio dan Ari, maksudnya aku ada di tengah-tengah mereka berdua. Makan malam berjalan mulus di iringi dengan candaan dan obrolan basa-basi. Setelah makan malam kami ke halaman belakang, katanya malam ini mau kemah di halaman, tendanya juga udah terpasang di sana, ada 4 tenda. Aku langsung masuk ke tenda yang paling kecil dan melarang siapapun masuk , maklum aku gak terlalu suka tidur rame-rame. Kami duduk mengitari api unggun kecil-kecil-an di tengah-tengah kami. Hingga saat kami asyik mengobrol ada seorang pria tampan membawa sebuah kantong plastik besar di genggamannya, dia sepertinya seumuran dengan kami. Dia datang dan menyapa Ari dan Rio, dan ternyata oh ternyata itu adalah sepupu Ari yang lain namanya Carlos, dia blasteran. Kami selfie-selfie dan merekam kegitan kami dengan handycam milik Carlos. Dan Carlos membuka kantong plastik yang di bawanya dan, botol-botol berisi air putih menurutku?.

"Apa-apaan nih, Kar?" kata Ari tampak gak seneng

"Kenapa, Ri?" tanyaku heran dengan Ari, tumben dia sewot

"Kar, gue ngundang loe karna tradisi kita aja, bukan artinya gue ngizinin loe bawa minuman itu" kata Ari dengan nada kesal dan raut wajah kesal juga dari yang lain.

"Kan itu Cuma minuman, Ri" ujarku seperti orang bego di antara kami semua dan Carlos langsung tersenyum mendengar ucapanku.

"Tuh, cewek cantik ini aja gak kenapa-napa dengan bawaan gue" jawab si Carlos

"Karna dia gak ngerti, Kar" seru Rio

"(menghela nafas) Ayolah, para sepupuku..." mohon Carlos dengan muka kucing

"Ya sudahlah, yang penting nggak melebihin batas, Ri" kata Dito

"Eh! Dengerin gue, itu apaan sih sampe di perdebatkan, itu Cuma air putih kan" kataku dan mereka semua langsung tertawa

"Ternyata loe masih polos ya, Ryn" kata Rio.Mereka menertawaiku tapi mereka tidak menjawab pertanyaanku. Dan akhirnya siCarlos memberikankan kami semua air yang dibawanya itu tapi aneh kok di gelaskecil sih. Kalo Ari dia Cuma naro minumnya aja disitu dan dia malah minum kopi.Ari juga melarangku untuk meminumnya, aku jadi bingung toh ini kan Cuma airputih. Ku cium aromanya dan agak aneh sih tapi langsung ku teguk saja, rasanyaagak beda dari  air putih yang biasa ku minum selama hidupku. Lalu Ari melarangku lagi tapi aku adalah Rynda yang keras kepala jadi aku minta terus dari Carlos dan terus di marahi sama Ari. Dan lambat laun aku ngerasa berkunang-kunang semuanya berputar membuatku pusing. Dan tik..tik.. hujan turun, kami pun masuk ke dalam rumah dan berkumpul di ruang keluarga. Menuju kesana saja aku di papah oleh Ari sanking pusingnya aku.

"Udah deh Ryn, loe istirahat aja di kamar" kata Ari

"Gak mau... aku maunya disini.... Sama kalian semua" kataku dengan nada ngelantur

"Ryn"

"Apa sih...."

"Ke kamar sekarang"

"Iih.. gak mau, aku gak mau. Oh iya ya, aku harus hajar seseorang.... Aku harus pukul Nicolas sama Vidya. Merka pacaran Ri...... aku di hianati....". dan Ari langsung menggendongku ke kamar lalu setelah itu aku gak ingat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 14, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Deep Wave In My LifeWhere stories live. Discover now