Pt. 17

12.1K 1.1K 80
                                    

Setelah dua hari di rawat di rumahsakit, kondisi Jungsoo pun semakin membaik. Hyemi dan Jungkook berusaha membantu Jungsoo agar tidak mengingat kejadian soal perceraian putrinya.

Sedangkan Hyesoo sendiri hanya bisa mengurung dirinya di kamar. Ia dan Jimin hanya tinggal menunggu hasil sidang perceraian mereka.

Selama menunggu hasil tersebut, Jimin lebih memilih untuk menemani Hyesoo. Walau Hyesoo selalu terdiam di kamar, Jimin tidak menyerah. Ia akan terus berusaha agar Hyesoo ceria kembali.

Sedangkan Jungkook masih mendiami sang kakak. Hyesoo juga sedikit menyesali perbuatannya. Pikirannya sungguh kacau akhir-akhir ini. Bahkan Jungkook tidak terlihat di kantor semenjak kejadian Hyesoo menamparnya.

Malam ini Jimin sedikit pulang terlambat, ada pekerjaan yang ia harus selesaikan. Ia juga berencana untuk membelikan sesuatu untuk Hyesoo.

Jimin mengendarai mobilnya sepulang dari kantor menuju sebuah toko perhiasan. Ia memakirkan mobilnya di tempat parkir tepat di depan toko perhiasan tersebut.

"Apa pesananku sudah jadi?"

"Ahh sudah tuan"

Karyawan toko tersebut pun menyodorkan sebuah kotak perhiasan berbentuk hati.

Di buka lah kotak perhiasan tersebut.

"Hyesoo pasti akan menyukainya"

Setelah membayarnya, dengan sumringah Jimin keluar dari toko perhiasan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah membayarnya, dengan sumringah Jimin keluar dari toko perhiasan tersebut. Tapi dari kejauhan terlihat seorang dengan hoodie lengkap dengan masker hitam yang sedang menyenderkan punggungnya disebuah mobil BMW hitam mengawasinya gerak gerik Jimin.

Lelaki itu langsung memasuki mobil setelah melihat Jimin melajukan mobilnya. Mobil BMW hitam itu terus membuntuti Jimin. Sampai Jimin pun merasa ada yang aneh dengan mobil yang ada di belakangnya itu.

Jimin pun mengendarai mobilnya berputar-putar ke setiap arah jalan. Dan tentu saja mobil BMW hitam itu pun terus mengikutinya.

Sampai akhirnya Jimin menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang tak begitu ramai. Ia keluar dari mobil tersebut lalu menghampiri mobil BMW hitam itu yang juga ikut berhenti tak jauh dari mobilnya.

Tok..

Tok..

Jimin mengetuk pintu kaca tersebut. Dan lelaki misterius itu langsung membuka pintu mobilnya.

Terlihat ia memegangi sebuah pisau tajam di tangan kanannya.

"Nuguya?"

"Kau tidak perlu tahu siapa aku!" Sahut lelaki itu dengan suara yang tertahan karena masker hitam yang ia kenakan.

"Apa yang kau inginkan dariku? Uang?"

"Tsk! Aku menginginkan nyawamu!"

"Eoh.. silahkan saja jika kau bisa"

Hold Me Tight [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang