Pt. 18

12.1K 1.1K 54
                                    

Jimin masih belum bisa melupakan Hyesoo. Bahkan ia kerap bermimpi Hyesoo yang selalu memanggil namanya. Hal itu jelas membuat Haeni merasa tidak nyaman.

"Jimin-ah... Park Jimin"

"Hyesoo-ya?"

"Jimin-ah.. kemarilah" terlihat bayangan Hyesoo mengulurkan tangannya di sebuah ruangan kosong dengan cahaya putih yang bersinar terang.

"Jimin-ah.. Jimin-ah"

"HYESOO-YA!" gertak Jimin sambil terperanjat kaget dan ia langsung membuka matanya lebar.

"Eoh.. Haeni-ya"

"Kau bermimpi Hyesoo eonni lagi?"

"Uhm.. m.. maaf"

"Sampai kapan kau akan begini terus? Hyesoo.. Hyesoo.. setiap hari kau tidak lepas menyebut nama itu!"

"Maafkan aku Haeni-ya.."

Jimin menggelengkan kepalanya.

"...aku tidak tahu, hanya saja aku--"

Haeni meraih tangan Jimin.

"Jimin oppa.. maaf kalau aku tidak seperti Hyesoo eonni.. aku hanya ingin oppa kembali seperti dulu lagi. Kita jalani mulai dari awal eoh?"

"Entahlah... aku masih belum bisa melepasnya"

Jimin menunjukkan senyum paksanya.

"Ngomong-ngomong... bagaimana keadaanmu? Apa bekas operasimumasih terasa sakit?" Ia berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Eo.. eoh? A.. anni.. aku baik-baik saja... oppa sendiri? Bukan kah hari ini jadwal check-up mu?"

"Uhm.. kau sebaiknya dirumah bersama Nami... kondisimu tubuhmu sekarang berbeda, kau hanya punya satu ginjal"

"Arasseo... tapi Jimin oppa.. apa kau sudah melaporkan khasus penikamanmu waktu itu pada polisi?"

"Ayahku sudah melaporkannya, sepertinya ia mengenal dan mempunyai dendam padaku"

.

.

Sedangkan Hyesoo dan Jungkook menjalani hidup baru di luar negara Korea. Mereka bekerja sebagai penjual tanaman. Keseharian mereka di temani dengan tanaman-tanaman indah.

"Noona... kau akhir-akhir ini sangat terlihat pucat. Apa kau baik-baik saja?" Ucap Jungkook cemas yang melihat Hyesoo sedang menyirami tanaman.

"Gwencahnna Jungkook-ah" sahut Hyesoo lemah.

"Kita sebaiknya ke dokter uhm?"

Jungkook berjalan menghampiri sang kakak.

"Noona.. badanmu dingin sekali" ucap Jungkook saat ia merangkul lengan Hyesoo.

"Ahh jinjjayo? Mungkin karena udara sedang dingin" sahut Hyesoo sambil menunjukkan senyum paksanya.

"Noona.. bahkan sekarang sedang panas.. ada apa dengannya?" Batin Jungkook.

"aku merindukan appa dan eomma" ucap Hyesoo pelan sambil menghela nafas.

"mereka baik-baik saja, noona"

Semenjak kejadian perceraian itu, kedua orangtua Hyesoo menjadi berubah kepadanya. Bahkan sang ayah sangat marah saat Hyesoo bersikeras untuk memberikan semua aset atas nama dirinya kepada Jimin.

"lalu apa kau tahu kabar tentang Taehyung dan Bibi Kim?"

"minggu depan mereka berencana mengunjungi kita, noona"

Hold Me Tight [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang