Bagi yg bingung "lho part 27 nya mana thor kok langsung 28?"
Itu tandanya kalian belum follow acc author dan tambahin FF ini ke daftar baca kalian 😊
Karena part yg "tidak ada" itu semuanya PRIVATE 😉
Yg masih bingung gimana caranya baca part yg di private tuh gampang kok.
1. Follow author
2. Tambahin crita ke daftar baca kalian (yg private yaa)
3. Refresh (refresh terus sampai kalian bisa liat part yg tersembunyi itu) ✌😉.
.
Hyesoo seharian menangis dalam kamarnya seorang diri. Dia tidak pernah menyangka bahwa Jimin akan melakukan hal sekeji itu padanya.
CKLEK
Suara pintu apartemennya terbuka, siapa lagi yang tahu password apartemennya selain keluarganya sendiri. Pagi ini Jungkook datang untuk menemui sang kakak.
Ia segera berlari ke arah kamar saat mendengar suara tangisan.
"Noona..."
"Hiks.. hiks.. Jungkook-ah" ucap Hyesoo dengan isakan.
Hyesoo langsung bergegas turun dari ranjangnya lalu berlari menghampiri dan memeluk Jungkook.
"Ada apa noona? Apa yang terjadi eoh? Siapa yang membuatmu menangis?"
"Hiks... hiks.."
"Sshhh.. uljima uhm" sahut Jungkook sambil mengusap kepala Hyesoo untuk memberikan sedikit ketenangan dan kenyamanan.
.
.
Jimin kembali ke rumah orangtuanya. Tanpa menyapa kedua orangtuanya yang sedang berada di ruang keluarga, ia langsung melangkahkan kakinya menuju kamar buah hatinya.
Ia mendekati keranjang milik Jihoo dan Jisoo saat mereka sedang tertidur pulas.
"Maafkan appa uhm.. appa sudah menyakiti eomma.. appa membuatnya menangis lagi.. kalian pasti kecewa.. tapi appa janji akan merawat kalian sebaik mungkin, sebaik eomma merawat kalian dulu.."
--- 3 bulan kemudian ---
Semenjak kejadian itu, Jimin dan Hyesoo tidak pernah bertemu lagi. Keadaan Bibi Kim pun membaik setelah Hyesoo tidak pernah absen untuk mengajaknya terapi. Bahkan setiap pagi, Hyesoo tidak pernah absen membawa Bibi Kim ke sebuah lapangan hanya untuk sekedar menikmati cahaya matahari.
Konon cahaya matahari di pagi hari saat bermanfaat untuk seseorang yang terkena storke.
Sedikit demi sedikit Bibi Kim sudah bisa berbicara. Ia pun sudah bisa menggerakkan beberapa jarinya. Walau ia masih belum bisa begerak seperti biasanya.
"Bi.. kajja kita sarapan.. Aku sudah membuat sup kesukaan Bibi.."
Bibi Kim hanya membalas dengan senyuman dan anggukkan kepala.
Hyesoo pun mendorong kursi roda yang Bibi Kim duduki menuju dalam rumah tepatnya ke ruang makan.
Hyesoo memberhentikan kursi roda tersebut tepat di sebelah kursi yang akan ia duduki. Dengan lembut, Hyesoo mulai menyajikan sarapan untuk Bibi Kim lalu menyuapinya dengan sangat sabar.
"Eoh.. Taehyung-ah.." sahut Hyesoo saat melihat Taehyung keluar dari kamarnya dan bersiap untuk berangkat kerja.
"pagi Bibi.. makanlah yang banyak uhm? Lalu apa kau sudah makan Hyesoo-ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight [PJM]
Hayran KurguCOMPLETED! #20 Fanfiction 12/4/19 #11 BTS 18/02/19 "Sekarang percayalah padaku, pegang aku sekali lagi Jadi aku bisa merasakanmu, genggam aku"