BERHARGA UNTUKKU

3.3K 12 0
                                    


"Berharga Untukku"

Di sinilah aku sekarang duduk sendiri.
Di sofa panjang dengan wiski hitam seloki.
Kau menari di panggung kecil ini seolah tak terkendali.
Meliuk indah di tiang besi, tubuh indah yang tak lagi berseri.

Aku hanya ingin melihat, tak lebih ada harap.
Aku hanya melempar kertas-kertas merah dengan kalap.
Aku punya banyak, kau memungutnya dengat cepat.
Melihatmu memasukkannya kedalam, dadamu yang seolah berontak keluar dari lingerie hitam.
Aku senang bukan buatan, aku merasa tak punya lawan.
Bukan karena bokong yang penuh kepalsuan itu.
Bukan pula karena nafsuku membatu.
Tapi karena kau yang dulu menghinaku, kini menghamba padaku.
Untuk kau tau, kau tak berharga untukku.

18 Agustus 2017

DESAH-DESAH BERCERITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang