2. Nuguseo?

189 23 7
                                    

Malam semakin larut namun Jimin masih setia menunggu berharap gadis hijabnya akan datang kembali ke cafe itu.
Kakinya mulai pegal dan semakin pegal membuatnya tidak tahan dan memutuskan keluar dari cafe.
Ia berhenti sejenak dipintu cafe

"Dimanapun kau, aku akan menemukanmu" ucap Jimin penuh keyakinan

          Hari ini Arsee melakukan kegian sehari-harinya, dipagi yang cantik secantik wajahnya dia akan menuju ke kampus guna menuntut ilmu.
Jalanan sudah cukup ramai saat ia sampai di halte bus, ia menunggu bersama beberapa orang.
Kampus bukan tempat yang terlalu menyenangkan untuknya, karena baru saja dia sampai namun sudah ada saja kerusuhan yang dia lihat.

"Anak miskin sepertimu bahkan tidak pantas hidup" ucap seseorang yang berada paling depan diantara orang-orang lainnya

"Lalu, kau fikir kau pantas hidup hanya dengan mengandalkan kekayaan orang tuamu?" Ucap Arsee membuat pria itu menoleh kearahnya

"Arsee-sshi?" Ucap pria itu sambil melangkah mendekati Arsee
"Apa kau fikir kau pengecualiaan, hingga berani bicara padaku?" Tanya pria sombong itu

"Park Hoon-sshi, biar kuberitahu, pria penindas sepertimu bahkan lebih rendah daripada jalang" ucap Arsee penuh percaya diri

"Cihh...." ucap Hoon
"Benarkah?" Ucap Hoon semakin mendekat pada Arsee

"Menjauhlah sebelum kau menyesal" ucap Arsee

"Aku? Menyesal? Karenamu?" Ucap Hoon dengan tidak percaya
"Kau akan tahu" ucap Hoon lagi

"Ayo pergi" ucap Arsee sambil menolong gadis yang tadi dibully Hoon

"Kau akan jadi milikku nona Arsee" gumam Park Hoon menatap punggung Arsee yang semakin menjauh

"Pria sombong tidak tahu diri" ucap Arsee  sambil melanjutkan langkahnya menuju kelasnya
"Neo gwenchana?" Tanya Arsee pada gadis itu

"Ne eonnie, gumawo" ucap gadis itu

"Apa aku terlihat seperti eonnie?" Tanya Arsee

"Arsee palli" panggil seorang gadis meneriakinya dari kejauhan

"Mian nona, tapi aku harus pergi, jaga dirimu baik-baik" ucap Arsee sambil pergi meninggalkan gadis itu kearah orang yang memanggilnya

"Mwoya?" Tanya Arsee pada gadis cantik didepannya

"Lihatlah" ucap gadis itu menunjukan sebuah foto diponselnya

"Woahhh... dia sangat tampan" ucap Arsee dengan mata berbinar
"Kirimkan padaku" ucap Arsee bersemangat

"Ini adalah foto yang sangat keren jadi belikan aku makan sebagai gantinya" ucap gadis itu

"Nera-yaa kau pelit sekali" ucap Arsee pada sahabatnya itu

"Arsee ayolah, aku ingin makan, aku sangat lapar, jebal"  ucap Nera memohon

"Baiklah-baiklah, aku akan mengajakmu makan setelah selesai jam pelajaran" ucap Arsee mengalah
"Palli kirimkan foto Jiminie oppa" ucap Arsee lagi

"Ok" ucap Nera dengan disertai senyuman manisnya

                 Hari ini Jimin kembali ke 'Sore Cafe' berharap dapat bertemu dengan Arsee, sudah sekitar 2 jam ia duduk disana namun belum juga ada tanda-tanda Arsee akan ke cafe membuat Jimin sedikit kecewa.

"Nona" panggil Jimin pada seorang pelayan cafe

"Iya tuan, ada yang bisa saya bantu?" Tanya pelayan itu sopan

SECRET ADMIRER  [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang