4. Mianhae

166 19 2
                                    

"Arss" ucap Jimin tidak menyebutkan lengkap nama Arsee namun itu berhasil membuat Arsee semakin terkejut

Otot-ototnya menegang, otaknya juga menegang, gadis Arsee benar-benar tidak bisa menggerakan sedikitpun ototnya,dia benar-benar mematung, bagaimana bisa dia ketahuan, bagaimana bisa Jimin menatapnya dalam keadaan seperti ini, bagaimana bisa ia tertangkap basah seperti anak kecil yang ketahuan mencuri uang orang tuanya.
Mulut Arsee masih menganga.

"Eohh" Arsee memundurkan wajahnya dan memungut ponselnya dilantai

"Kau mau kemana manis" ucap Jimin menarik tangan Arsee kuat karena Arsee hendak pergi

"Lepaskan" ucap Arsee menarik tangannya

"Kau menggodaku nona?" Tanya Jimin pada Arsee yang sedang memasang wajah polosnya
"Yaaa kau benar-benar, ck" Jimin berdecak kesal dan segera merubah posisinya menjadi duduk dan ingat masih menggenggam tangan Arsee

"Lepaskan tanganku Park Jimin-sshi" ucap Arsee dengan kesal
"Tidak sopan menarik paksa tangan seorang gadis" ucap Arsee lagi mencoba menarik tangannya namun sudah bisa ditebak dia akan kalah pada namja

"Tunggu dulu nona" ucap Jimin sambil menatap Arsee dalam

'Maaf tuan Park ada apa dengan tatapanmu itu'

'Tatapanku? Apa? Ada apa dengannya?'

'Kau benar-benar membuatku...

Krekkk.....
suasananya kacau

"Hyung neo" ucap Jungkook saat menemukan Jimin menggenggam tangan Arsee
"Heolll... " Jungkook menggelengkan kepalanya tak percaya
"Daebak" ucap Jungkook masih tak percaya, bagaimana bisa Jimin bersikap manis pada seorang gadis, ini benar-benar pertama kalinya.

"Pengganggu" gumam Jimin menatap Jungkook tajam, namun itu menjadi kesempatan bagi Arsee melepaskan tangannya dari Jimin

"Maaf tuan-tuan, ini sudah tengah malam jadi jangan buat keributan, jika tidak suka dengan peraturan dirumah ini, silahkan keluar" ucap Arsee dengan santainya sambil menunjuk pintu keluar apartemennya

"Jamsiman" ucap Jungkook kembali mengacau
"Geunde nona bisa beri aku makan dulu, aku tidak bisa tidur jika lapar" ucap Jungkook dengan polosnya membuat Arsee semakin naik darah

"Maaf tuan Jeon tapi aku benar-benar tidak ada waktu untuk meladeni kalian" ucap Arsee dengan santai

"Ayolah Arsee-sshi, Kami tidak minta dilayani hanya cukup tunjukan dimana dapurnya dan kami bisa mengurusnya sendiri" ucap Jimin memcoba menenangkan Arsee

"Ahh terserah, cari saja sendiri" ucap Arsee dan segera meninggalkan dua pria super tampan itu

Pagi-pagi sekali Arsee sudah pergi kekampus meninggalkan dua makhluk tamvan itu diapartemennya, dia ada kuis jadi harus berangkat pagi, sementara dua makhluk tampan itu masih berada dialam mimpinya masing-masing.
Untung saja ponsel Jimin berbunyi.

Kring..tring..tring...Fire...
(Kira-kira gitu bunyinya)

"Kook bangunlah" ucap Jimin menggoyang tubuh Jungkook

"Jangan menyentuhku" omel Jungkook yang masih enggan bangun

"Bangunlah bodoh sore nanti akan ada fanmeet kita harus pulang sekarang" ucap Jimin masih berusaha membuat Jungkook bangun
"Jin hyung sudah menelfon" ucap Jimin lagi
"Baiklah aku akan menelfon namjoon hyung" ucap Jimin yang berpura-pura menempelkan ponselnya ketelinga

SECRET ADMIRER  [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang