9. Terluka

106 15 0
                                    

"Oppa ige mwoya?" Tanya Arsee yang sudah larut dalam bahagia karena Jimin mengubah apartemennya menjadi tempat yang sangat indah, banyak sekali bunga dan lilin itu benar-benar indah, karena lampunya tidak dinyalakan jadi hanya ada cahaya lilim itu benar-benar sangat indah dan bunga membuatnya menjadi sangat wangi

"Oppa" ulang Jimin sambil meletakan tangannya didada
"Manis" ucapnya lagi membuat Arsee sadar

"Ahhh" ucap Arsee gugup
"Apakah kau menjadikan rumahku sebagai rumahmu?" Tanya Arsee sambil meletakan pantatnya di kursi sambil melihat Jimin menyusun beberapa piring makanan

"Dan aku lebih suka menyebutnya rumah kita" ucap Jimin santai membuat Arsee tersenyum

Kring.. tring...tring.. fire...

"Arsee bisa tolong angkat panggilan diponselku" ucap Jimin sambil meneruskan kegiatannya menata piring

"Merepotkan saja" ucap Arsee namun dia tetap mengangkat panggilan itu
"Yeobboseo" ucap Arsee menyahuti orang diseberang sana
"Na Arsee himnida" ucap Arsee lagi
"Aaa..  aaaa calon istri?" Ucap Arsee dengan wajah yang kecewa
"Ne, yeongseohamnida eomanim" ucap Arsee sudah hampir menjatuhkan air matanya
"Ne" ucap Arsee kemudian meletakan benda kotak itu dimeja

"Nugu?" Tanya Jimin pada Arsee
"Yaa neo wae?" Tanya Jimin panik karena melihat Arsee menangis
"Neo wae?" Ucap Jimin mendekati Arsee

"Hiksss... hikss..." Arsee terus menutup wajahnya membuat Jimin semakin bingung

"Chagi neo wae?" Tanya Jimin lembut

"Neo ganda" ucap Arsee pelan namun membuat Jimin sangat sakit bagaimana bisa gadisnya mengusirnya

"Wae?" Tanya Jimin masih lembut meski hatinya benar-benar sakit

"Pergilah oppa, ibumu memintamu pulang, calon istrimu menunggu" ucap Arsee masih enggan menatap Jimin

"Calon istri? Nugu? Nae?" Tanya Jimin yang bingung

"pergilah" ucap Arsee lagi

"Ikulah denganku" ucap Jimin membhat Arsee terkejut
"Aku akan membawamu pada orang tuaku" ucap Jimin sambil menggenggam tangan Arsee
"Aku tidak menerima penolakan" ucap Jimin dan segera menarik Arsee meski gadis itu memberontak

      Jimin memarkirkan mobilbya dihalaman sebuah rumah mewah itu dan segera turun dari mobil kemudian meminta Arsee turun.

"Turunlah" ucap Jimin setelah membukakan pintu untuk Arsee

"Untuk apa?" Tanya Arsee polos

"Ashhh" ucap Jimin kesal karena Arsee mengalami gagal berfikir
"Palli" ucap Jimin langsung menarik Arsee dan membawa gadis itu kerumah

"Naneun Jibe ganda" ucap Jimin saat memasuki rumah

"Jiminnie, kemarilah" ucap sang ibu saat melihat putranya
"nugu?" Tanya sang ibu saat melihat Arsee dibelakang Jimin

"Na yeoja" ucap Jimin santai membuat ibunya terkejut

"Andwe, ada Mira disini" ucap sang ibu heboh membuat Arsee semakin ciut

"Eomma geumanhae, aku tidak akan menikah dengan pilihan eomma, ayolah ini zaman modern" ucap Jimin pada ibunya

"Masuklah dulu" ucap ibu Jimin memerintah anaknya masuk, Jimin menggenggam tangan Arsee agar ikut masuk keruang keluarga

SECRET ADMIRER  [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang