14. Mianhae Eomma

87 12 9
                                    


"Geumanhae, jangan menolak, aku mohon" ucap Jimin oelan setelah melepaskan ciumannya
"Aku mohon bertahanlah sedikit lebih lama, aku akan melindungimu, percayalah" ucap Jimin lembut dengan masih menempelkan kening mereka membuat Arsee benar-benar terharu, gadis itu bahkan meneteskan air matanya

Tes.......

....tes.......

Jimin tampaknya sudah benar-benar gila karena kini saat setelah konser dia berdiri dengan gagahnya di tengah panggung ingin membuat pengumuman penting katanya. Katanya..

"Army" teriak Jimin yang tentu saja langsung membuat Army berteriak heboh

"Woahhhh" teriak Army menyahuti Jimin

"Kau tahu cinta, apa kau marah jika aku sudah menemukan cintaku sekarang?" Tanya Jimin pelan

"Katakan.. katakan" teriak Army dengan semangat

"Jika kamu mencintai seseorang, jangan sembunyikan dia, kau hanya perlu mengatakan dengan jelas jika kamu memang mencintainya. Aku sudah punya kekasih, dan aku sangat mencintainya" ucap Jimin dengan senyum mengembang

"Kyaaaa... yaaaa" teriak Army dengan histeris

"Namanya Arsee, dia sangat cantik dan baik, dan dia sangat menyayangi orang tuaku, apa kalian akan menyukainya?" Tanya Jimin pada Jimin pada Army

"Huaaaahhhh" teriak Army histeris

"Terimakasih, aku sudah lega sekarang karena Army sudah memberiku izin, Army tenanglah aku tidak akan meninggalkan kalian, aku akan tetap mencintai kalian dan semakin mencintai kalian karena kekasihku adalah salah satu Army dan kalian tahu betapa berharganya kalian untukku." Ucap Jimin mengakhiri kata-katanya dengan baik

Disisi lain gadis Arsee sedang menangis karena melihat pengakuan Jimin entah air mata apa yang ia keluarkan karena bibirnya tersenyum dan jantungnya berdetak upnormal membuat dirinya benar-benar tidak terkendali sekarang.

"Sudahlah, semuanya akan baik-baik saja" ucap Nera pada Arsee

"Tapi aku sangat takut, namun aku juga bahagia, kau tahukan bagaimana eomma Jimin, dia pasti tidak suka padaku" ucap Arsee dalam tangisnya

"Percayalah, dia akan menyukaimu" ucap Nera menangkan

Sementara Nera masih menenangkan gadis Arsee yang menangis, Hoon tengah meremas kuat remot ditangannya memcoba menyalurkan rasa sakitnya, namun apa boleh buat, hati gadis itu bukan miliknya, bukan dia yang ada dihati gadisnya, sakit, tentu saja.

"Keterlaluan" ucap seseorang mengagetkan Hoon

"Immo" ucap Hoon yang terkejut dan langsung menggantil chanel TVnya

"Jimin benar-benar,anak itu benar-benar" ucap ibu Jimin dengan emosinya

"Immo tenanglah" ucap Hoon mencoba menenangkan bibinya

"Eghh.... aughhhhh" ucap ibu Jimin seperti orang sesak napas

"Immo, neo gwenchana?" Tanya Hoon yang panik karena bibinya benar-benar seperti orang yang kehabisan napas
"Immo tenanglah" ucap Hoon yang langsung membopong immonya kemobil

Jangan ditanya Hoon benar-benar seperti orang kesetanan sekarang, dia benar-benar panik,beberapa kali dia menelfon pamannya dan Jimin namun benar-benar dua orang itu karena sama sekali tidak merespon Hoon, itu benar-benar membuat Hoon sangat kesal, ia bingung sekarang harus mengabari siapa lagi, ia semakin kencang melajukan mobilnya membuat banyak kendaraan hampir saja tertabrak oleh pria tampan itu, dia bahkan selalu membunyikan kelakson mobilnya sepanjang jalan.

SECRET ADMIRER  [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang