Chapter 16 || Olahraga Pagi

209K 11.7K 89
                                    

Author gak bakal bosen ingetin kalian buat follow Unianhar yang belum follow, tekan tanda bintang di pojok kiri bawah, komentar sebanyak-banyaknya dan share cerita ini biar lebih rame

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author gak bakal bosen ingetin kalian buat follow Unianhar yang belum follow, tekan tanda bintang di pojok kiri bawah, komentar sebanyak-banyaknya dan share cerita ini biar lebih rame. Oke? 😍


***

"Silakan Tuan Putri."

Saka mengulurkan tangan membantu Ily keluar dari mobil mewahnya. Seperti biasa, kedatangan Saka mau pun kedua sahabatnya selalu jadi pusat perhatian siswa-siswi di sana. Apa lagi sekarang Saka ke sekolah tidak sendirian melainkan bersama seorang gadis yang tidak pernah mereka lihat.

"Ayo ke sana." Saka menggandeng Ily menghampiri Axel dan Leon yang melambaikan tangan kearah mereka.

"WELCOME TO OUR SCHOOL ILY." Leon berseru merentangkan kedua tangan ke udara.

Axel menepis tangan Leon yang mengenai wajahnya lalu mengamati gadis yang bersama Saka. Dia gadis yang mereka temui di Malang, pemuda bermata tajam itu ingat sekali wajah polos itu. "Apa ada yang nggak gue tahu?" selidik Axel menatap Saka dan Leon bergantian menuntut jawaban.

"T Leon aja! Gue harus ke ruang Kepala Sekolah. Ayo Masha!" Saka menuntun Ily meninggalkan Axel dan Leon di parkiran.

"Tunggu, gue ikut!" lantang Leon berlari mengikuti Saka dan Ily meninggalkan Axel.

Karena sendirian Axel pun menyusul ketiganya. Di koridor banyak pasang mata memperhatikan mereka, tiga cowok the most wanted berjalan bersama seorang gadis cantik yang tak pernah mereka lihat.

"Siapa cewek itu? Beruntung banget."

"Cantik."

"Mereka berpegangan tangan."

"Apa itu pacar Saka? Wah patah hati  gue."

"Cantik banget, pantaslah buat Saka yang ganteng."

"Tenang! Kan ada Leon sama Axel yang masih single."

"Bukannya Leon pacaran sama Dara?"

"Mereka udah putus kali!"

"Axel juga tampan tapi dingin."

"Itu namanya cool."

"Kayaknya cewek itu anak baru."

Kurang lebih seperti itu yang mereka dengar. Sempat Ily merasa terganggu tapi Saka berhasil membuatnya tenang. Leon yang ada di belakang kesal karena mendengar nama mantannya disebut, pemuda itu paling anti seseorang menyebut nama mantannya yang dia benci. Sementara menulikan pendengarannya.

"Sampai, Kakak antar kamu masuk." Saka membuka pintu ruangan Kepala Sekolah usai mengetok beberapa kali.

"Nggak usah, biar aku aja," tolak Ily bisa melakukannya sendiri.

Incredible Brothers (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang