Chapter 21 || Kesempatan Bagi Saka

172K 11.8K 192
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saka lagi sedih, cuy 😭

Follow Unianhar, vote dan komentar. Terima kasih

*****

Setelah dikeluarkan dari toilet Jessie berlari mencari Saka untuk memberitahu keadaan Ily. Tak butuh waktu lama Jessie melihat Saka dan kedua sahabatnya berjalan ke arahnya. Gadis itu menghampiri menarik Saka ikut bersamanya.

"Kenapa narik-narik? Gue bisa jalan sendiri!" Saka menghentakkan tangannya terlepas dari Jessie.

"Kenapa wajah lo kayak gitu Jessie J?" tanya Leon menyadari raut wajah Jessie panik.

"Apa terjadi sesuatu?" celetuk Axel merasa ada yang tidak beres. Jessie langsung mengangguk.

"Masha mana?" Saka menoleh ke sana kemari mencari Ily, kalau ada Jessie pasti ada Ily begitu pun sebaliknya.

Melihat gelagak Jessie Saka langsung berlari mencari Ily, ia yakin terjadi sesuatu pada adiknya. Ketiganya mengikuti. Saat akan berjalan lurus Jessie langsung berteriak meminta ketiganya untuk mengikutinya ke toilet.

"Di sini!" tunjuknya ke pintu toilet perempuan.

"Kak Alice sama Kak Dara nyakitin Ily di dalam!" ungkapnya tak peduli apa yang akan dilakukan Saka nantinya.

"APA?" kaget ketiganya dan saat itu juga terdengar teriakan dari dalam yang diyakini Saka adalah suara Ily.

Tanpa pikir panjang Saka mendobrak pintunya dengan sekali hentakan. Matanya membulat, napasnya tercekat, rahangnya mengeras dan kedua tangannya terkepal kuat melihat Ily terduduk di lantai dengan keadaan mengenaskan.

"APA YANG KALIAN LAKUIN SAMA ADIK GUE?!"

Alice dan Dara yang tadinya bertengkar langsung menoleh ke sumber suara. Keduanya menegang melihat sorot mata Saka yang bersiap untuk membunuhnya.

"Ily!" Jessie berlari memeluk Ily dan ikut menangis melihat keadaan temannya itu.

"Apa-apaan ini?" desis Leon tidak percaya kedua gadis di depannya itu telah melakukan kesalahan fatal.

Saka dan Leon masih berdiri menatap keduanya yang telah pucat pasi. Sedangkan Axel langsung membuka sweater untuk melampirkan ke bahu dan tubuh Ily yang kedinginan.

"Beraninya kalian?" geram Saka berjalan mendekati Alice dan Dara dengan sorot tajam, "KALIAN SUNGGUH BERANI!"

"Aarrghhh!" pekik Alice kala Saka menarik tangannya kasar dan mendorongnya ke wastafel. "Sa-Saka ini nggak kayak yang lo lihat, kami cum---"

"CUMA APA? CUMA MAU NGEBUNUH ADIK GUE? HAH?!" berang pemuda itu murka.

Alice dan Dara yang telah melakukan kesalahan kaget dengan bentakan Saka, selama ini mereka tidak pernah melihat Saka seperti ini.

Incredible Brothers (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang