Chapter 7

558 115 10
                                    

Hai hai...ketemu lagi?

Komentar kalian bikin aku gemes pengen cepet-cepet up lagi. Makasih ya semuanya, lup lup.

Masalahnya Seulgi sama Kai udah selesai. Jadi gimana selanjutnya Seulgi sama Sehun?

Check this out!

*
*
*

Chanyeol mengamati setiap gerak-gerik Sehun, terlihat biasa saja sebenarnya, pria itu sedang mematut dirinya di depan cermin. Tapi yang menarik perhatian Chanyeol saat ini adalah keputusan Sehun tentang gadis bernama Bae Joohyun yang sebelumnya ia ceritakan. Chanyeol sendiri belum sempat menemui Seulgi terkait kelanjutan hubungannya dengan Kai.

“Kau benar-benar akan menemuinya?” tanya Chanyeol pada akhirnya. Sengaja ia meluangkan waktunya untuk datang ke apartemen Sehun dan memastikan sendiri apa yang akan dilakukan pria itu.

Sejujurnya Chanyeol merasa tidak rela jika Sehun bertemu dengan wanita lain. Bukan, bukan bermaksud apa-apa. Hanya saja Chanyeol yakin bahwa hanya Sehun yang bisa membahagiakan Seulgi. Tapi kedua bocah itu seperti membangun jalan terlalu berliku untuk dapat benar-benar bertemu di satu titik perasaan yang sama. Bodoh.

“Iya, hyung. Aku sudah membuat janji dengannya siang ini.”

Janji makan siang untuk sebuah kencan rasanya terlalu tidak wajar. Tapi melihat Sehun yang sepertinya serius untuk menemui gadis itu, mau tak mau Chanyeol dibuat semakin khawatir. Chanyeol menggigit bibir bawahnya, sikap Seulgi yang masih abu-abu juga membuatnya tidak bisa dijadikan alasan kuat untuk menahan Sehun.

Hyung….kau datang untuk melihat aku benar-benar pergi menemui gadis itu?” Sehun menatap Chanyeol penuh tanya. Pasalnya sejak Sehun menceritakan tentang rencana ibunya untuk mengenalkannya pada seorang gadis, Chanyeol tidak berhenti bertanya ini itu, entah tentang keyakinannya, perasaannya atau meracuni pikiran Sehun dengan hal-hal yang negatif.

“Sehun-ah!”

Keduanya terpaku. Suara itu jelas bukan berasal dari Chanyeol. Suara wanita. Ada wanita di dalam apartemen Sehun. Siapa?

“Sehun-ah!”

Gadis bermata sipit itu menyandarkan tubuhnya di ambang pintu kamar Sehun, Kang Seulgi. Ia nampak terkejut mendapati penampilan rapi Sehun di hari Minggu ini juga kehadiran Chanyeol.

“Kau akan pergi? Kemana?” tanya Seulgi penasaran, gadis itu mendekat, matanya tak lepas mengamati Sehun dari atas ke bawah lalu kembali lagi ke atas.

“Ini hari minggu, tapi kau berpakaian seperti ada janji penting. Kau tidak pergi bekerja kan?” selidik Seulgi, matanya menyipit penuh curiga.

“Dia akan pergi menemui Bae Joohyun.” Celetuk Chanyeol. Ia tersenyum penuh arti, merasa menemukan celah untuk membuat perasaan abu-abu Seulgi menjadi lebih jelas. Seperti kata pepatah, ada banyak jalan menuju Roma. Kita lihat bagaimana reaksi gadis itu selanjutnya!

Seulgi memutar bola matanya jengah, bukan jawaban dari Chanyeol yang ia harapkan. Tapi juga dilingkupi rasa penasaran karena nama itu terdengar asing di telinganya, “Siapa Bae Joohyun?”

“Kau tau, Sehun dijodohkan dengan gadis itu oleh ibunya.” Entah kenapa Chanyeol menjadi terlihat begitu bersemangat saat menjawab rasa ingin tahu Seulgi. “Ibunya sangta menyukai gadis bernama Bae Joohyun, sepertinya mereka akan segera menikah.”

“Belum sejauh itu, hyung! Aku hanya akan menemuinya.” Bantah Sehun kesal. Chanyeol terlalu melebih-lebihkan, dan ia menjadi tidak nyaman terlebih ketika melihat ekspresi terkejut Seulgi saat mendengar kata ‘menikah’ keluar dari mulut Chanyeol.

“Menikah? Kau pergi….berkencan?” suaranya tercekat, pelan. Selama ini Seulgi yang sangat bersemangat untuk meminta Sehun pergi berkencan, tapi ketika pria itu benar-benar pergi berkencan, dia merasa…tidak senang? Kenapa?

“Atau…kalian bisa pergi kencan ganda.” Timpal Chanyeol, kali ini kata-katanya terdengar meyakinkan. Meyakinkan, karena Chanyeol yakin hal semacam itu tidak akan pernah terjadi. Entah Sehun atau Seulgi pasti menolak usulan itu. Orang gila mana yang akan dengan senang hati terjun ke jurang tanpa pengaman? Hahaha.

“Ehm.” Sehun berdehem pelan, mencegah Chanyeol berbicara omong kosong semakin jauh lagi. “Ada yang ingin kau bicarakan?”

Tidak. Tidak. Sehun bukan tipe yang akan berbicara seformal ini, terlebih pada Seulgi. Biasanya pria itu hanya akan menyambut Seulgi tanpa bertanya ada apa dan kenapa. Rencana kencannya yang dibocorkan oleh Chanyeol, membuat Sehun kikuk. Merasa tertangkap basah berselingkuh, meski seharusnya tidak harus ada perasaan demikian.

“Ya. Kurasa sekali-kali kita bisa pergi kencan ganda. Kau dan Bae Joohyun,Chanyeol Oppa dan Wendy juga aku dan….Kai.” Seulgi tersenyum, senyum yang dipaksakan. Menyebut nama Kai di akhir benar-benar berat baginya, hubungannya dengan Kai tidak lagi dan tidak akan pernah seperti dulu lagi. Perasaannya pada Kai sudah berbeda sejak hari dimana pria itu berkhianat. Tangannya tanpa sada meremas pelan ujung lipatan bajunya, Seulgi membeku di tempatnya.

Chanyeol melongo.

“Baiklah, kau bisa pergi sekarang. Kau sudah sangat tampan.” Seulgi membenahi tatanan rambut Sehun dengan tangannya yang bergetar halus, pandangannya bertemu sejenak dengan tatapan Sehun yang menusuk tepat ke dalam matanya. Seulgi tidak mengenali jenis tatapan seperti itu. Dingin dan begitu tajam.

“Jangan buat dia menunggu terlalu lama!” pesan Seulgi sebelum benar-benar mengantarkan kepergian Sehun untuk kencannya dengan gadis lain.

“Jangan terlalu irit bicara! Jangan terlalu banyak membual, gadis-gadis tidak akan suka itu. Jangan lupa mengantarkannya pulang setelah kalian makan siang!” Seulgi berteriak sebelum pintu apartemen Sehun tertutup, menelan Sehun bersama rencana makan siangnya dengan Bae Joohyun.

“Jangan…bertemu dengannya lagi setelah hari ini…!” bisik Seulgi tertahan.

Seulgi menangis, kakinya lemas seperti jelly, tubuhnya merosot di lantainya. Air matanya tumpah seketika. Mengantarkan Sehun untuk berkencan dengan gadis lain benar-benar ide buruk, menyarankan untuk pergi kencan ganda juga mimpi buruk.

“Dasar bodoh!” desis Chanyeol.

***

Next??

LOVE like thisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang