28. NYEROCOS

120 5 0
                                    

Pagi-pagi Rendy sudah dikejutkan dengan adanya Putri di ruang indekosnya. Itu membuat seluruh penghuni indekosnya terheran-heran dan bertanya-tanya ada apakah antara Rendy dan Putri?

"Put, kamu di sini?"

"Ren, akhirnya kamu keluar juga."

"Kamu dari tadi, di sini?"

"Baru kok, sejak jam tujuh tadi."

"Apa? Sudah satu jam? Kok gak ada yang ngasih tahu aku?"

"Emang aku gak minta tolong sama siapa-siapa buat manggil kamu. Aku mau bikin surprise buat kamu." jawab Putri sambil cengengesan.

"Terus, kamu mau ngapain pagi-pagi udah di sini? Aku ada acara loh, di kampus."

"Iya, aku tahu. Makanya aku ke sini. Aku mau berangkat bareng kamu. Kayak anak-anak SMA gitu." sahut Putri seraya nyengir kuda.

Mendengar jawaban Putri, membuat Rendy mengernyitkan keningnya.

"Tapi aku bukan anak SMA, Put."

"Iya, aku tahu, Ren. Kan kamu sekampus sama aku. Kamu gimana sih. Aku cuma pengen kayak anak SMA aja. Aku cuma pengen berangkat bareng sama cowok yang aku--"

"Aku paham, Put, tapi aku gak bisa kayak anak SMA. Kita bukan remaja lagi."

Kata-kata Rendy sukses membuat Putri sedih. Putri merasa Rendy seakan tak mengindahkan keinginannya.

Akhirnya Rendy menyiapkan diri di kamarnya, meninggalkan Putri di ruang tamu dengan wajah sedihnya. Tapi beberapa menit kemudian mereka berdua berangkat ke kampus.

🐰

Di dalam mobil Rendy, Putri masih dikuasai bad moodnya. Tatapannya ia sebarkan ke jalanan di sisi kirinya. Bentuk bibirnya yang mengerucut masih ia pertahankan. Rendy menyadari hal itu.

"Put, aku minta maaf ya."

Putri terperanjat mendengar permintaan maaf dari mulut Rendy. Putri mengalihkan tatapannya menjadi menatap Rendy yang masih fokus dengan kemudinya tetapi sesekali melirik Putri.

"Gak papa kok, Ren."

"Jangan marah ya, sama aku."

Putri manggut-manggut sebagai jawaban dari pertanyaan Rendy. Moodnya perlahan membaik.

"Ren, kita makan dulu yuk, di mana aja deh, di restoran kek, di kantin kampus atau di warung pak Cahyo. Terserah kamu juga mau pesan apa, bebas deh, aku ikut kamu aja. Nasi soto, nasi goreng, mie ayam, lontong balap, tahu tek, batagor, capcai, terserah kamu, ya?" kata Putri panjang lebar.

Tuh kan, mulai keluar deh kebiasaan aslinya si Putri apabila moodnya lagi baik. Kalau moodnya lagi jelek, pasti diam terus, bisa sampai seharian loh, diamnya.

'Tahu gini, aku gak minta maaf dulu ke ini cewek.' batin Rendy sambil menghela napas kasar.

Rendy hanya menganggukkan kepalanya dua kali, agar Putri tidak menambah lagi kalimatnya yang sudah sepanjang gerbong kereta api itu.

Bersambung..

***************************
5.8.18

Wah, kebiasaan Putri nih, kalau udah good mood, nyerocos aja. Buat sumpek semua telinga di sekitarnya, hehe

Hallo readers kesayanganku semuaaaa aku balik lagi niiich.. Gimana? Sebel gak sama si Putri?

Komen dan vote selalu ku tunggu loh yaaa, plisss votenya doooong!

#MY

KUTITIPKAN CINTAKU (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang