Buy A new House

21K 170 6
                                    

2 bulan kemudian..
Usia kandungan Ira mulai membesar. Kini sudah menginjak 4 bulan.
" Sayang.. mama menyarankan untuk membeli rumah. Karena kini aku sedang mengandung. Agar aku tetap aman karena aku tidak enak kalau tinggal di apartemen." Pinta Ira kepada suaminya. Saat mereka tengah menonton televisi berdua. Dengan calon buah hati mereka.
Lalu Galih mengelus perut istrinya yang mulai membuncit.
" Iyaa sayang.. besok kita cari rumah , lalu langsung kita tinggal disitu. Sekalian besok nge chek kandungan kamu." Tutur Galih lembut kepada istrinya.
" Halo nak, ini Daddy . Daddy tidak sabar menunggu kamu lahir ". Ucap Galih sambil mengelus perut istrinya.
"Sayang kamu terlihat seksi sekali ketika sedang hamil. Perutmu buncit. " Ucap Galih sambil terkekeh.
Ira pun tersenyum. "Kita tanyakan saja besok sama dokter, kalo boleh ya sudah". Ucap Ira kepada suaminya

Keesokan harinya..
Ira bersiap bersiap , karena ia dan suaminya akan pergi ke dokter kandungan. Ia memakai dress berwarna putih dan pink cerah dengan motif polkadot , ia dari dulu suka memakai dress. Apalagi dia sekarang mengandung calon anak Galih. Ibu hamil tidak boleh memakai pakaian ketat. Setelah memakai dress nya Ira bercermin di depan kaca. "Oh my God.. perutku sudah mulai membuncit , pantas saja Galih terpesona dengan perut ku. Gumam Ira lalu memoleskan lipstik dengan tipis. Ia selalu cantik.

Tiba tiba ada suara bel berbunyi di dekat pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba tiba ada suara bel berbunyi di dekat pintu. Lalu Ira membukakan pintu. Dan ternyata itu suaminya.
"Sayang apakah kau sudah siap? " Tanya Galih kepada istrinya. Hari ini Galih tidak full di kantor karena ia dan Ira mau mencari rumah baru juga memeriksakan kandungan Ira. Dan Ira mengangguk.
"Sayang kau selalu terlihat cantik di mataku. Apalagi sekarang kau terlihat lebih berisi." Ucap Galih sambil menatap mata istrinya. lalu mengelus perut Ira dan mengecup. Seketika hati Ira berdesir. Ternyata begini, sejak Ira hamil, Galih selalu memusatkan perhatian kepadanya daripada mengurus pekerjaan.
Akhirnya mereka berjalan ke parkiran apartemen. Lalu memasuki mobil.
" Sayang, kita check kandungan kamu dulu ya.. setelah itu baru kita cari rumah." Ucap Galih sambil menyetir.
"Iyaa sayang ... " Ucap Ira sambil menoleh ke suaminya.

Setelah sampai Ira dan Galih langsung menuju ruangan dokter Rowena, dokter kandungan Ira .
"Selamat siang nyonya Ira , dan tuan Galih." Sapa dokter Rowena ramah.
Lalu Ira pun berbaring di atas tempat kasur , dan menyingkap dress yang dipakainya sampai ke atas perut. Terlihatlah perut Ira yang sedikit membuncit. Lalu dokter Rowena mengoleskan gel lalu di usapnya dengan lembut. Setelah itu ditempelkan ke sebuah alat yang menyambungkan ke USG.
"Lihat lah, itu calon janin yang sedang dikandung nyonya Ira. Janinnya tampak sehat sekali. " Ucap dokter Rowena sambil menunjukkan kursornya ke arah janin yang masih sangat kecil.

 " Ucap dokter Rowena sambil menunjukkan kursornya ke arah janin yang masih sangat kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ira dan Galih pun tersenyum melihat janin yang terlihat di layar USG.
Setelah melakukan pemeriksaan, Ira dan Galih pun mencari rumah di daerah perumahan.
"Sayang, coba lihat rumah itu deh.. itu ada tulisannya di jual. Itu kayaknya bagus , bersih, asrih. Aku suka liat nya coba survei kesana. " Ucap Ira dengan spontan.
Lalu Galih pun membelokkan mobilnya ke arah rumah tersebut.
Setelah sampai, Galih pun mencatat nomor telepon yang tertera di spanduk yang menempel di pagar. Lalu menelponnya. Seketika ada panggilan tersambung. Dan akhirnya si pemilik rumah tersebut ingin menemui Galih sang calon pembeli.

Beberapa menit kemudian , si pemilik rumah pun datang. Setelah itu Ira dan Galih dipersilahkan untuk melihat lihat isi rumah tersebut.
" Bagaimana sayang dengan rumah ini? " Tanya Galih
Lalu Ira bilang ke suaminya kalo dia sudah jatuh cinta dengan rumah itu. Rumah yang bergaya klasik tapi mewah. Mempunyai taman yang cukup luas, banyak macam tanaman dan bunga yang tumbuh di depan rumah itu. Setelah mendapat persetujuan Ira, akhirnya mereka berdua memilih tinggal di rumah itu.
" Yasudah pak , ini rumah nya saya beli. Ini mulai kapan pak? Saya bisa tinggal disini? " Tanya Galih kepada pemilik rumah.
"Besok sudah bisa pak.. bapak tinggal transfer uangnya saja." Jawab bapak pemilik rumah.
" Oh .. sekarang saya membawa uang cash pak , satu milyar. Ini.. uangnya " ucap Galih sambil menyerahkan amplop yang berisi uang.
" Yasudah pak Galih, anda besok sudah bisa tinggal di rumah ini, biar hari ini rumahnya di bersihkan ." Jelas bapak pemilik rumah kepada Galih.
"Oh ya sudah pak, besok hubungi saya kalo sudah siap ditinggali." Pinta Galih kepada bapak pemilik rumah tersebut.

" Pinta Galih kepada bapak pemilik rumah tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Making Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang