Making Love With You

Sex again? when I pregnant?

Malam pun telah tiba ...
Galih POV
Oh tuhan.. istriku seksi sekali. Aku jadi ingin berhubungan dengannya. Apalagi semenjak kehamilan dia aku puasa dengan nya karena dia mengandung calon anakku. Dan kata dokter Rowena berhubungan dengannya sudah tidak ada larangan. Inilah saatnya setelah lama aku bertahan menahan nafsuku. Aku pun menuju Ira yang berada di dapur. Lalu aku mencium bibirnya. Aku lumat bibirku dengan bibirnya. Oh my God.. nikmat sekali bibir istriku.

Setelah itu aku menggendong istriku ke ranjang tempat tidur. Perlahan perlahan aku membuka baju dasternya , hingga hanya menyisakan bra dan CD yang ia pakai. Wow aku terpana melihat perut istriku yang membesar , yang berbentuk bulat itu. Aku mengusap perut istriku dengan lembut sekali. Sambil berkata sayang ini Daddy , Daddy tidak sabar melihat kamu lahir ke dunia ini. Lalu aku mencium perut istriku dengan penuh cinta. Padahal permainan ini belum dimulai. Akhirnya permainan ini aku mulai. Tapi tiba tiba aku kepikiran kalau kita bermain sambil mandi bersama.
Akhirnya aku menggendong istriku untuk menuju kamar mandi. Dan aku lepaskan kedalam bathtub.
"Sayang , apakah kamu sudah siap mandi? " Tanyaku kepada istriku.
" Sudah sayang , ucapnya dengan nada manja sekali.
Akhirnya aku pun menindihi tubuh nya yang sangat seksi sekali. Lalu aku pun membuka keran air bathtub . Ku biarkan selama 5 menit.
Setelah itu aku mulai dengan melumatkan bibir ku dengan bibirnya. Ku gigit lembut bibir nya sehingga timbul desahan dari istri ku. "Mmmpph.. sayang nikmat sekali bibirmu." Ucap istri ku yang mulai menikmati permainan ku.
Setelah dari mulut aku beralih ke leher jenjang istriku. Aku cium lalu menjilatnya dengan sesuka hatiku. Aku juga menjilat daun telinga nya , sehingga nampak kemerahan.

Setelah itu aku beralih dengan dua buah dada dan dua gundukan favorit ku itu yang masih tertutup dengan Bra putih yang ia pakai.

Ira POV
Oh my God , aku terkejut melihat perlakuan suamiku itu. Yah wajar lah Karena dia sudah lama puasa hubungan denganku. Semenjak aku mengandung calon bayinya. Jadi dia harus menahan hawa nafsunya untuk berhubungan denganku. Dan setelah kandungan ku semakin lama semakin membesar dan sekarang menginjak bulan ke 5 dan kandungan ku sudah kuat untuk melayani suamiku.
Dan kini kami berdua sedang bersetubuh , aku pun menikmati permainannya. Dia ingin bermain di kamar mandi. Sekalian mandi bersama aku pun menuruti permintaan suamiku. Dia memulai dari mencium bibir ku , aku juga sudah tidak tahan melihat bibir sexy nya. Akhirnya aku balas ciuman itu.
Setelah dia mencium bibirku dia beralih ke leher ku , di ciumnya leherku dan menjilatnya juga daun telinga ku dengan penuh nafsu. Setelah itu dia beralih ke dua buah dada dan dua gundukan milikku yang masih tertutup oleh bra yang aku pakai.
Lalu ia bertanya , sayang aku rasa ada yang berbeda dengan payudara mu. Ucapnya sambil tersenyum nakal.
Apa kamu tidak suka dengan bentuk payudara ku yang seperti ini? Balasku kepada nya.
Oh tidak sayang , justru aku suka sekali dengan bagian ini. Cuma ada yang menghalangiku untuk meremasnya. Jadi aku ingin melepaskan halangan itu. Aku pun seketika sadar dengan apa yang diucapkan suamiku itu. Lalu aku berkata bukalah , aku juga tidak sabar. Akhirnya tangan nya perlahan lahan membuka kait bra yang aku pakai . Terlihatlah dua gundukan indah yang aku miliki. Dan setelah bra ku terlepas , ia mulai meremas remas payudara ku dengan penuh nafsu sambil meremas nakal , ia mencium dan menjilat payudara ku. Katanya ia ingin meminum susu dari payudara ku. Oh my God ... Nikmat sekali jilatannya. Lidah nya terjulur ke puting susuku. Dan tanganku mengelus elus rambut nya yang basah. Aku pun mendesah. " ahhh sayang , jangan keras keras. Kau boleh bermain dengan nya. " Ucapku seketika.
Tangan kirinya masih bermain dengan payudaraku. Sementara tangan kanannya mulai bergerak ke bawah, bagian perutku yang buncit.
" Sayang , katanya nikmat sekali bercinta dengan orang yang sedang hamil. Apalagi dia sedang mengandung anakku " ucapnya sambil mengelus perut ku yang besar sekali. Lalu dia mencium lembut perutku dan menjilat nya penuh dengan nafsu. Pada saat itu tangan ku pun tidak diam , tanganku juga bergerak ke bawah guna melepas celana dalam yang ia pakai. Agar penisnya terlihat. Lalu aku tubuhku bergerak ke bawah dan ke arah penisnya. Oh my God ... Seketika aku menjilat nakal penis nya.
" Sayang , kamu mulai nakal dengan menjilati penis milikku " ucap Galih sambil terkekeh.
Setelah itu aku pun membuka kakiku lebar lebar agar dia dengan mudah masuk ke vaginaku. Dan dia mulai masuk ke daerah kewanitaan milikku. Dia meraba raba rambut rambut halus yang tumbuh di sekitar vaginaku. Lalu menjilatnya dan menciumnya. Oh sayang , vagina milikmu wangi sekali ucap nya.
Aku pun mendesah. " mmmmpp... Aaah.. enak sekali jilatanmu. Nikmat.. " ucap ku seketika.
Setelah itu posisi kami berdua seperti semula. Dan ini acara yang paling puncak. Penis nya dan vaginaku saling bertemu. Aku merasakan betapa panjang nya batang tersebut mulai memasuki vaginaku yang sempit. Aku pun merasakan sedikit kesakitan. Tetapi.. tiba tiba " crott.. crottt .. crottt.. ahhh.. " dia menyemprotkan spermanya ke dalam rahimku. Padahal aku belum melahirkan , tetapi sudah membuahi lagi dan banyak sekali. Aku berharap itu jadinya setelah janin yang aku kandung ini sudah berumur 1 tahun atau 2 tahun. Dan sudah terlanjur sperma miliknya sudah masuk kedalam vagina milikku. Nikmat sekali. Sehingga rasa sakit yang tadi aku rasakan sudah tidak sakit lagi.
" Aaahh.... Sayang... Nikmat sekali spermamu... Lagi sayang.. ayoo lagii.." entah setan apa yang merasuki nafsuku membuat Galih genjot spermanya kembali.
" Iyaa sayang... Aku genjrot lagi yaah.. milik aku.. " akhirnya spermanya Galih keluar dan mengenai perut buncitku.
Saat ia menggenjot sperma nya, ia sambil meremas bokong ku dengan nakal. "Hmmm masih aja ambil kesempatan dalam kesempitan." Ujarku.
Setelah permainan ini selesai , kita pun mandi bersama. Ia menyabuni seluruh bagian tubuhku tanpa terkecuali.
Ia menyabuni dadaku , dan tidak lupa bermain sebentar dengan 2 buah payudara ku dan meremas nya sambil menyabuni. Setelah itu ia menyabuni perutku yang buncit , dan berkata " sayang , maaf kan Daddy nak.. " aku pun tersenyum melihat nya. Entah kenapa aku suka melihat Mas Galih berinteraksi dengan janin yang aku kandung. Yang tidak lain adalah calon anaknya.
Setelah selesai mandi , aku pun dililit pakaian handuk putih lalu di gendong menuju ranjang tidur kami.
Akhirnya kami pun tertidur dengan keadaan seperti itu.