acara tujuh bulanan

16K 141 6
                                    

1 bulan kemudian...
Kandungan Ira kini usianya tepat 7 bulan. Dan seluruh Keluarga Ira dan Galih sepakat membuat acara tujuh bulanan. Agar bayi yang sedang dikandung Ira selalu sehat sampai kelahiran. Acaranya akan di gelar pada pagi ini tepat jam 09.00 WIB. Di kediaman mereka. " Dedek , daddy sama mommy buat acara buat Dedek... Dedek yang sehat ya di dalem.. daddy sama mommy selalu menanti kehadiran Dedek.." ucap Galih sambil mengusap usap perut Ira yang semakin besar.
" Iyaa Daddy.. Dedek juga udah ga sabar ketemu sama Daddy sama mommy.. " ucap Ira sambil menirukan suara anak kecil. Kini mereka berada di kursi Sofa. Menunggu orang tua mereka datang. Tiba tiba bel berbunyi. Galih pun membuka pintu rumah mereka.
" Assalamualaikum... " Ucap orang tua mereka bebarengan. Yang datang adalah Mama Papa Galih dan Ira.
" Waalaikumussalam.. eh Mama sama Papa. " Jawab Ira lalu beranjak berdiri untuk menyalimi tangan mereka. " Apa kabar kamu sayang... Ini gimana cucu Mama sehat kan ? " Tanya Mama Ira sambil memeluk Ira. " Alhamdulillah baik Ma.. sehat.. " ucap Ira .
" Sudah berapa bulan sayang ? Mama ga sabar buat gendong cucu mama " . Ucap Mama mertua Ira.
" Alhamdulillah tepat tujuh bulan. " Jawab Ira sambil tersenyum.
" Cieee.. yang bentar lagi jadi Papa.. kayak papa... " Celetuk Papa Galih.
" Ih.. Papa.. iyalah.. bentar lagi Galih jadi papa.. " ucap Galih dengan Bangga.
" Gimana Galih... Rasanya mau jadi papa ? " Tanya Papa mertua Galih.
" Alhamdulillah pa.. Galih bahagia.. ". Ucap Galih dengan sumringah. Pada jam 9 tepat para tamu pun berdatangan. Bi Inah pun sudah selesai menyiapkan makanan yang disuguhkan kepada para tamu. Tiba tiba ada 3 perempuan datang. " Iraa... " Panggil Clara lalu memeluk Ira. Lalu disusul Vera dan Evra.
" Ya ampun... Kangen.. " jawab Ira haru.
" Cieee yang sebentar lagi jadi mommy nih... " Celetuk Evra.
" Hehe... Ya ampun anak kalian lucu banget.. " ucap Ira melihat anak Evra dan Clara. " Sini sayang ... Salim dulu sama Tante Ira . " Ajak Clara dan Evra pada anak mereka. " Vera... Kamu udah berapa bulan ? " Tanya Ira pada Vera yang sedang Hamil anak pertamanya.
" Jalan 9 bulan Ra.. " jawab Evra.
" Waduh.. duo Bumil ini.. aku jadi ga sabar menunggu keponakan kita.. ya gak Ra ? " Ucap Clara sambil bertanya kepada Evra.
" Iya nih... Sama sama anak pertama pula... " Ucap Evra .
" Yaudah yuk masuk ke dalam aja.. " ucap Ira sambil mempersilahkan masuk. Setelah itu acara pun di gelar .
Setelah selesai mereka bertiga pun berpamitan untuk pulang. Dan para tamu pun sudah pada pulang. " Sayang... Mama sama Papa pulang dulu ya... Jaga kesehatan kamu juga kandungan kamu.. mama selalu berdoa yang terbaik untuk kamu. " Pamit Mama dan Papa Ira.
" Iya Ira.. Papa selalu mendoakan yang terbaik. " Ucap Papa Ira lalu mengelus rambut Ira. " Dan Galih.. Jaga anak Papa yah.. sama calon cucu papa. " Pinta Papa Ira pada Galih. " Siap Pa.. Galih akan menjaga Ira dan calon cucu Papa. " Jawab Galih dengan semangat. Setelah itu mama dan Papa Ira pun pulang. Kini tinggal Mama dan Papa Galih. " Yaudah... Ira , Galih Mama sama Papa pulang yah... Ira.. jaga dirimu dan Kandungan kamu ya sayang..." Ucap Mama mertua Ira sambil mengecup Kening Ira.
" Dan satu lagi Galih kamu harus jaga Istri mu dan calon anakmu. Rajin rajin olahraga.. biar nanti proses persalinan nya lancar... " Sambung Mama Galih.
" Galih , Ira inget ucapan mama loh ya.. ". Ucap Papa Galih.
" Yasudah ayo ma.. kita pulang. " Ajak Papa Galih.
Setelah pamitan orang tua mereka pun pulang.
" Sayang , nanti ke dokter kandungan yah.. aku Kepo nih anak kita laki laki atau perempuan.. " ucap Galih sambil memegang perut Ira. Ira mengangguk menuruti permintaan suaminya. Setelah itu mereka pun pergi ke kamar tidur mereka.
" Sayang... Kita kasih nama sapa ya.. Dedek nya. " Tanya Ira pada suaminya.
" Kalo Dedek nya cowok kita kasih nama Muhammad Raga Prasetya. Raga itu dari nama Ira dan Galih. Trus yang Prasetya itu dari nama Aku. Gimana yang ? " Saran Galih.
" Hemmm.. bagus iya deh itu aja trus kalo cewek dari nama ku ya.. " pinta Ira pada suaminya.
" Ehmm sapa ya.. Azra yumna Larasati. Gimana ? " Saran Ira pada suaminya.
" Boleh tuh.. sayang.. " jawab Galih.
" Ehmm sayang... Kamu mau anak kita laki laki atau perempuan ? " Ucap Ira sambil mengelus perutnya yang buncit.
" Kalau aku terserah... Sesuai kehendak Allah aja sayang.. aku akan terima apa adanya.. " ucap Galih lalu mengelus rambut Ira.
Setelah itu mereka pun tidur siang.
Sore pun telah tiba
Ira pun siap siap untuk pergi kencan dengan suaminya sekalian nge check kandungan nya. Sore ini Ira memakai dress tanpa lengan berwarna coklat dan tak lupa Ia memakai cardigan berwarna hitam. Dan Galih pun memakai kaus panjang berwarna coklat. Pasangan yang sangat serasi sekali.
" Sayang apakah kau sudah siap ? Aku mau memanaskan mobil dulu.. " ucap Galih pada Istri nya.
" Sudah sayang.. yuk berangkat.. " jawab Ira.
" Bi , Ira sama Galih berangkat dulu ya.. " pamit Ira pada Bi Inah yang sedang membereskan rumah.
" Iya nyoya.. tuan hati hati di Jalan.. " jawab Bi Inah.
Akhirnya mereka pun naik ke mobil Terios berwarna putih.
Sesampainya di dokter kandungan..
" Selamat malam dok.. " sapa Galih. " Eh malam Nak Galih Ira ... ". Jawab dokter Rowena dengan ramah.
" Yasudah yuk dimulai check up nya. " Ucap Dokter Rowena.
Dokter Rowena mengoleskan Gell kepada perut Ira. Lalu menempelkan alat yang menyambung ke USG.
" Alhamdulillah.. janinnya sehat wal Afiat.. " jelas Dokter Rowena.
" Kira kira jenis kelaminnya apa ya dok? " Tanya Galih.
" Insya Allah kalo di lihat dari USG jenis kelaminnya laki laki. " Jawab Dokter Rowena.
" Nak Ira .. apa ada keluhan ? " Tanya dokter Rowena. " Nggak ada keluhan kok dok " jawab Ira. Setelah itu mereka pun keluar dari ruangan. Lalu masuk Ke mobil.
" Sayang , sini deh.. tangan kamu.. " pinta Ira pada suaminya. Akhirnya Galih pun menempelkan tangannya ke perut Ira.
" Dedek nya nendang sayang... Tendangan pertama. " Ucap Ira dengan Gembira.
" Dedek udah pinter ya.. bisa nendang perut mommynya. " Ucap Galih sambil terkekeh . Ira pun mengelus elus perutnya yang bergerak. Ia merasa bahagia .
Akhirnya mobil mereka pun tiba di restoran. Malam ini mereka berkencan. Setelah kencan mereka pun pulang.
Saat di Ranjang
" Sayang , Dedek nya nendang lagi... " Ucap Ira pada suaminya. Galih pun menempelkan telinganya ke perut Istrinya sambil mengelus elus. Lalu berucap " Dedek.. yang tenang yaa... Kasihan nih mommy sama Daddy mau tidur.. nendang nya besok lagi yah.. " ucap Galih dengan lembut. Seketika janin yang ada di perut Ira sudah tenang.
" Yee Dedek nya nurut sama Daddynya.. " ucap Ira . Setelah itu mereka pun tidur dengan nyenyak.

Making Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang