Tak terasa hari ini sudah seminggu aku menjadi anak MIA yang sama sekali tak ku sukai, dan hari ketujuh juga aku menginjakkan kaki di sekolah ini, dengan lemah karena tak kunjung ada kabar dari Pak Kepsek.
"Bagaimana jika kalau aku tak bisa pindah ke IIS? Terus aku bakal jadi anak MIA sampai kelas 12 dong? Ya Allah ku mohon semoga hari ini ada berita dari pak kepsek mengenai pindah jurusan, karena jujur aku tak tahan di kelas MIA selama 1 minggu ini " do'aku didalam hati sambil menaikki anak tangga satu persatu.
Bel berbunyi, jam pertama dimulai, yaitu pelajaran Bahasa Perancis, hmm lumayan susah sih, tak lama kemudian pak Kepsek masuk dengan memegang kertas di tangannya, ia meng-absen murid dikelasku, dan tiba sampai akhir ternyata tak ada lagi namaku.
"Bagi yang namanya tidak disebut silahkan kemaskan barang-barangnya dan ikut saya keluar".
"Loh Syafa, kok namamu ga ada lagi? Kamu beneran mau pindah? Ntar yang bantu kita pelajaran Bahasa Inggris siapa??" tuturnya lirih dengan nada kecewa sambil melihatku memasukkan buku ke dalam tas.
"Iya beneran aku pindah, aku mohon maaf ya kalau selama ini aku ada salah sama kamu, oh ya jangan lupa sampaikan permohonan maafku untuk teman-teman ya, jaga dirimu baik-baik" bisikku sambil menepuk pundaknya.
Ketika ku langkahkan kaki ku keluar pintu kelas sembari mengikuti kepsek dari belakang betapa bahagianya aku hari-hari yang ku tunggu akhirnya tiba, yaitu pindah jurusan.
X IIS 1 aku melihat tulisan di papan depan kelas yang baru saja pak kepsek masuk ke dalam ruangan tersebut.
Pak kepsek membacakan absen dan kutemukan namaku di sana, ya mulai detik ini aku resmi jadi siswi X IIS 1.
Aku dipersilahkan duduk, dan tak ku sangka yang menjadi teman sebangku ku adalah Chaira Azahra, teman sekelasku pada saat di kelas MIA.
"Kepada kalian yang namanya ada di daftar kelas ini silahkan masuk dan silahkan ruang mengambil tempat duduk, selamat belajar" kata pak kepsek sambil keluar.
"Syaf, duduk disini aja ya" chaira mempersilahkan ku untuk duduk di sampingnya.
"Makasih ya Chaira" aku meletakkan tas ku.
"Alhamdulillah akhirnya aku resmi jadi anak IIS alias IPS" gumamku dalam hati.
Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang
"Hai kenalkan, nama ku Octa, ini Arni" ia menjulurkan tangannya untuk bersalaman denganku sambil memperkenalkan teman sebangkunya.
"Iya, namaku Syafa Azmiqa" aku menggengam tangannya sembari tersenyum.
"Tau kan siapa aku?" tanya Octa.
"Hmm tunggu, aku ingat-ingat dulu...
5 menit kemudian
Aku ga ingat, emangnya kamu siapa?" ku tatap lagi wajahnya erat-erat namun ingatanku tak berkata bahwa aku pernah mengenalinya sebelumnya.
"Aku yang waktu itu kamu follow di Instagram" ia terkekeh melihat mukaku yang sedang kebingungan.
"Ooo jadi kamu yang aku follow waktu itu".
Skip
Waktu menunjukkan pukul 10.00 waktunya istirahat.
Aku paling malas kalau istirahat ke kantin pasti ramai, desak-desakan aku memutuskan untuk di kelas saja.
Ga ada kerjaan aku memutuskan ke bangku Thalisa
Note : Thalisa itu temanku waktu MPLS, walau ga terlalu dekat setidaknya kenal lah hehe.
"Thalisa, kamu ga ke Kantin?" tanyaku sambil duduk disampingnya
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Di Masa SMA
Novela JuvenilMemang benar bahwa setiap pertemuan akan ada perpisahan, setiap yang memiliki akan kehilangan , setiap persamaan akan ada perbedaan dan setiap yang diawali pasti akan ada akhirnya. Jika suatu hari nanti semua hal itu menimpa kita , harapanku kita...