TDOAW || Part (7)

160 23 6
                                    

Bacanya pelan-pelan,dihayati ya....

Harum obat-obatan menyeruak indra penciumanku. Lampu ruangan ini sangat terang,menyulitkanku untuk melihat.

"Eughhh...."lenguhku sambil menggeliat.

"Kau sudah siuman,jangan bergerak dulu!"ujar seorang yeoja berpakaian putih,perawat. Sudah kuduga ini di rumah sakit. Dia tersenyum ke arahku.

"Bagaimana aku bisa disini?"tanyaku dengan nada amat sangat pelan. Suaraku serak tak karuan. "Kau dibawa seseorang dua hari yang lalu dengan darah yang terus mengalir dari tubuhmu. Banyak luka cambukan diseluruh punggungmu."ucap si perawat.

"Siapa yang membawaku ke sini?"tanyaku,aku hanya ingat pintu gudang di dobrak paksa oleh seseorang.
"Park Jimin,dia yang menyelamatkanmu. Dia begitu resah saat itu,seakan kau akan pergi dari dunia ini."jelasnya,benarkah itu?jimin??

"La-lalu apa yang terjadi denganku, sebenarnya aku sakit apa??"

"Kau koma selama dua hari dan tak kunjung sadar. Ada masalah dibagian kepalamu yang membuat kau tak sadarkan diri. Saat koma kau selalu saja menyebut nama seseorang."papar si perawat yang membuatku bingung.

"Maksudmu?"tanyaku dia menatapku dengan intens. "Saat kau koma,kau berteriak nama 'park jimin' hanya itu yang kau sebut. Semua orang menjadi bingung,awalnya mereka harap kau sudah sadar tetapi hari berikutnya kau terus memanggil nama itu. Siapa dia jung hani?"jelas si perawat lalu bertanya padaku. Benarkah aku seperti itu?Tapi kenapa hanya park jimin?

"Di-dia kekasihku."lirihku gugup,astaga kenapa aku masih menganggapnya kekasih!bodohnya kau jung hani.

"Arraseo aku mengerti."ucapnya lalu mengambil sesuatu di nakas. Dia memberiku obat? Aku menatapnya seolah berkata 'obat-apa-ini?'

"Ini obat pereda nyeri,kepalamu sensitif akan sesuatu. Dia akan sakit saat kau benar-benar bingung dan pusing. Ada retakan di bagian belakang kepalamu,itu menyebabkan kau selalu pusing hebat saat merasa terdesak."

"Ja-jadi maksudmu aku menderita headnonprotect?"tanyaku masih tak percaya. Dia mengangguk mengiyakan.

Deghhh!!!!

Skenario yang bagus,kenapa keadaan menyedihkan seperti ini selalu terjadi padaku. Aku mulai meminum obat itu,rasanya benar-benar pahit. Ini seperti obat yang selalu jungkook berikan padaku. Wait!!!

"Eum...noona siapa namamu?"tanyaku sambil menaruh gelas di nakas. Dia melirikku tanpa menghentikan aktivitasnya. "Naeun,Lee Naeun."

"Kau perawat yang selalu bertugas saat aku masuk rumah sakit kan?"tanyaku dan dia mengangguk. Aku selalu di rawat di rumah sakit ini,dan dokter han adalah dokter kepercayaan keluargaku.

"Sejak kapan aku terkena penyakit ini?"tanyaku sambil menatapnya. Dia beralih ke ranjangku. Aku menatap seolah meminta penjelasan.

"Dokter bilang kau mengidap penyakit ini sudah sekitar tiga tahun yang lalu, tapi kami baru mengetahuinya setelah seminggu yang lalu kau masuk rumah sakit. Sebelum itu sepertinya kepalamu terbentur oleh benda yang keras sehingga menyebabkan retakan di bagian belakang kepalamu. Pihak rumah sakit masih mencari solusi dari penyakitmu, sampai sekarang kami hanya bisa memberimu obat pereda nyeri."paparnya membuatku tak sadar bulir-bulir liquid jatuh membasahi pipiku.
Aku terkejut mendengarnya,seminggu yang lalu?obat yang sama?headnonprotect?

Ceklekkkk.....

Pintu terbuka menampilkan sosok yang harus menjawab semua pertanyaanku. Jeon Jungkook. Apa maksud dia??

"Hani kau sudah ba-"

"Apa ini kook?"tanya sambil menatapnya. Dia menghampiriku dan disusul oleh kedua orangtuaku. "Apa maksudmu hani?"tanya jungkook tak mengerti.

"Kenapa kau tak memberi tahuku?!"ucapku mulai emosi. Aku benar-benar kesal padanya. Untuk apa dia menyembunyikannya dariku???

"Ha-hani kau sudah tau?"ucap sambil mencoba memelukku,langsung ku tepis tangannya kasar. "Ya. Kenapa kau menyembunyikannya dariku kook! Kenapa aku tak diberitahu soal ini?!"

"Untuk apa kau menyembunyikannya?apa aku tak berhak mengetahui penyakitku sendiri?"ucapku sambil terisak,ini begitu menyakitkan. "Hani..."lirih jungkook sambil menunduk.

"Apa aku akan pingsan saat mengetahui semuanya? Apa kau pikir aku tak sanggup untuk menerimanya?"ucapku lagi membuat tangisku semakin menjadi. "Hani-ya..."

"Apa kau pikir aku lemah? Selemah itukah,sampai kau tak mau memberitahu ini? Apa hidupku sudah tak lama la-"

"Jung hani!!"teriak jungkook sambil memelukku,aku membalasnya dengan erat. Kenapa hal yang menyedihkan selalu menimpaku,tak cukup kah hidupku membuatku pasrah sehingga sekarang penyakit mulai menggerogoti umurku?

"Kenapa kook!kenapa semuanya selalu terjadi padaku!! Tak cukup kah tuhan mengambil kebahagiaanku,dan sekarang dia secara perlahan ingin mengambil kehidupanku juga???"teriakku sambil menagis histeris. Kulihat orangtuaku saling berpeluk menyesal. "Tenang hani,dokter sedang mencari tahu solusi dari penyakitmu ini."ucap naeun sambil menatapku,aku membalas dan menatapnya.

"Bagaimana jika kalian tak bisa menemukan solusinya?apakah aku akan mati? Penyakit ini akan merenggut nyawaku,dengan rambut yang selalu rontok dari kepalaku? Darah yang selalu keluar dari hidungku? Dan pingsan setiap saat. Apakah itu semua akan terjadi juga pada-"

"Tidak hani,kau akan sembuh!"ucap dokter han yang tiba-tiba masuk ke ruang inapku. "Bagaimana jika lain kenyataannya?"tanyaku masih terus terisak dan jungkook yang terus memelukku.

"Kami akan berusaha menolongmu..."lirih dokter han sambil menunduk. "Dengan apa?"tanyaku sambil menatapnya.

"Operasi medical headnonprotect!"

****
Dont forget to vomment<3<3

Part ini kebanyakan tanda tanya,coba hitung ada berapa banyak tanda tanya di part ini....hehe

Ada yang penasaran headnonprotect itu apa? Tunggu next part ya....

The Disappointment Of a WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang