Pagi-pagi sekali, (Namakamu), Restu Band, dan tentu juga Aldi sudah berkumpul di gedung agensi.
Mereka akan segera berangkat menuju lokasi perform yang kebetulan terletak di pinggiran kota.
Ray dan kawan-kawannya sudah terlihat rapi dengan kostum yang mereka beli kemarin. Semuanya terlihat gembira.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
((Bayangin aja style mereka kayak The Vamps terserah kalian mau bayangin Bradley Simpsons jadi Iqbaal Dhiafakhri juga gak apa-apa. Atau bayangin aja Restu band sesuai sama posisi personil The Vamps di RL)).
Diperjalanan mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Aldi sibuk menyetir, (Namakamu) sibuk menghubungin panitia penyelenggara acara, Bagas dan Ray sibuk tidur di jok paling belakang, sememtara Abi dan Iqbaal sibuk menatap jalanan yang mereka lalui.
Hingga setelah 30 menit lamanya, akhirnya mereka sampai di lokasi. Terlihat disana sudah ramai pengunjung yang di dominasi oleh gadis-gadis remaja berpakaian hitam ada juga yang putih.
Ray, Iqbaal, Bagas, dan Abi bergegas turun dari mobil setelah merasa pakaian mereka rapi. Lalu disusul oleh Aldi dan (Namakamu).
Di depan mereka terpampang banner besar bertuliskan gathering comate sejabotabek dengan indahnya. Iya itu acara comate untuk temu kangen walaupun CJRnya sudah mengambil jalan masing-masing. Tapi, comate tetaplah comate. Meskipun CJR sudah tidak bersama lagi, comate berkomitmen akan selalu mendukung apa keputusan idola mereka.
"Kak, bentar lagi mulai acaranya langsung aja ke backstage." Gadis berhijab dengan kartu panitia yang dikalungkan dilehernya datang menghampiri (Namakamu) dan memberi tahu untuk segera siap-siap karena acara akan di mulai sebentar lagi.
"Masyaallah, mirip Iqbaal." Guman gadis berhijab itu.
"Ini emang Iqbaal." Jawab Bagas.
"Iqbaal CJR."
"Lah, ini Iqbaal Restu Band bukan Iqbaal CJR." Kini giliran Ray yang angkat bicara.
Gadis berhijab itu mendengus kesal. "Udah ah kalian cepat-cepat ke stage, 5 menit lagi mulai."
Iqbaal menghela nafas beratnya. Ia saat ini sangat gugup begitupula dengan anggota band lainnya. Wajar saja ini performance pertama mereka dihadapan ratusan remaja yang menamakan diri mereka comate.
***
"
Huaa leganya akhirnya sampai juga." Ray menghempaskan bokongnya pada sofa yang ada di studio sewaan mereka.
