•can•

1.1K 73 7
                                    

Kaki kecil itu menendang sebuah botol yang tergeletak di halaman sekolah. Bintang menghembuskan nafas pelan. Keringatnya menetes di pelipisnya.

"Jalan tuh matanya kedepan bukan kebawah. Nggak ada uang receh dibawah." sindir seorang laki-laki.

Bintang menoleh lalu mencubit lengan Dirga membuat Dirga meringis.

"Diem deh. Kebiasaan lo komentarin hal yang nggak perlu."

Dirga hanya terkekeh. Ia mengambil tisu dari kantung hoodie-nya lalu menempelkannya di dahi Bintang.

"Lap tuh dahi lo, basah gitu."

Bintang mengambil tisu dari Dirga lalu mengelap keringatnya.

Dirga ini sahabat Bintang dari SD sampai SMA. Ya... mereka udah kayak pacaran. Kemana-mana bareng. Nggak juga sih. Ke toilet nggak bareng dong pastinya. Masa satu toilet bareng.

"Lo kenapa Bint?" Dirga mengusak rambut Bintang yang nggak terlalu panjang.

"Capek gue, begadang nulis naskah teater."

"Makanya jangan gabung ekskul teater. Lo sih sok-sok-an ngikut gue."

Bintang berdecak kesal, alisnya saling bertautan. "Kan lo yang ngajakin gue ikut teater." namun seketika bibirnya membentuk senyuman. "Tapi gue juga sih yang mau, kan biar bisa deket sama Kak Arden."

Dirga tersenyum kecut mendengar nama kakak kelasnya itu. Dirga tau Bintang menyukai Arden

Tapi Bintang tidak tau kalau Dirga menyukai Bintang.

-tbc-

Galaxy Messages ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang