•being•

314 44 7
                                    

Sekarang sabtu, nggak ada pelajaran. Masuk jam delapan dan pulang jam sepuluh. Cuma ekskul doang.

Ini udah jam sepuluh kurang lima belas menit. Ekskul teater sudah selesai Dirga dan Bintang lagi duduk-duduk di kursi taman sekolah.

"Dirga." panggil Bintang pelan.

"Ya?"

"M-maksud lo kemarin itu apa?" Bintang bertanya ragu.

"Yang mana?"

"Yang... lo sukanya.. s-sama--"

"Sama lo?" sela Dirga cepat.

Bintang mengangguk.

"Gue nggak suka Chika. Intinya gitu."

Bintang mengangguk lagi, tidak tau harus bereaksi seperti apa.

"Udah jam sepuluh. Lo nggak jadi jalan sama kak Arden?" tanya Dirga.

"Jadi. Lo nggak masalah?"

"Hah? Ya engga lah? hubungannya sama gue apa." sahur Dirga

Bohong.

"Gue baru inget, hari senin lalu gue bilang mau anter lo ke toko buku hari ini kan?" ucap Bintang. "Terus sekarang gue malah jalan sama Kak Arden. Beneran nggak kenapa?"

"Udah nggak apa. Kaya baru temenan kemaren sore aja." ucap Dirga sambil mengelus kepala Bintang lembut tapi berubah jadi ngacak-ngacak rambut Bintang. Sekarang rambut Bintang lebih mirip rambut singa.

"Minggu gue anter deh, terus gue traktir maka--"

Ring ring ring

Ponsel Bintang berdering.

Kak Arden is calling

"Halo kak."

"Jadi kan Bint? Lo dimana."

"Jadi kok. Gue di taman."

"Oh. Diem di sana gue susul."

"Ketemuan di parkiran aja kak."

"Hmm...Oke deh"

Tut...tut...

"Gue berangkat ya Dirga. Sorry ya, nggak bisa anter ke toko buku." Bintang lalu bangkit dari duduk. Dan berlari menjauh. Sekitar tiga meter dia berbalik.

Lalu memberi flying kiss ke arah Dirga.

Dirga hanya tersenyum tipis.

Galaxy Messages ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang