••

564 52 16
                                    

Bintang dan Dirga sudah berada di tangga terkakhir menuju rooftop. Namun, Dirga mencegat Bintang sebentar.

Dirga menengok ke rooftop melihat siapa yang sedang menunggu Bintang.


Dirga lalu menghadap ke arah Bintang. Ia tersenyum kecil. Lalu mengelus rambut Bintang. Wajah mereka cukup dekat.


"Itu Kak Arden. Dia mau nembak lo kayanya. Lo inget? Gue juga nembak lo dua hari lalu. Dan lo belum jawab. Jadi gue belum jadi pacar lo. Jadi, lo berhak nerima dia."

"Dirga, lo cemburu?"

"Jelas."

"Dirga,"

Dirga menutup mulut Bintang. "Gue belum selesai ngomong, monyet."

"Gue cuma mau bilang. Jangan nerima dia ataupun gue kalau lo terpaksa." lanjut Dirga lalu melepas tangannya yang menutup mulut Bintang.

"Dirga,"

"Ya?"

"Gue juga suka lo."

Bintang nyium pipi Dirga. Nggak sampai satu detik. Cuma 0,25 detik.

Tapi Dirga langsung beku.

Beku, kayak ikan bandeng.

Lalu Bintang langsung meninggalkan Dirga. Ia berjalan menemui kak Arden di rooftop.

Dirga masih diam bersembunyi dibalik pintu menuju rooftop. Ia mengintip Bintang dan Arden.

"Kak?"

"Akhirnya, Bintang."

"Kenapa kak?" tanya Bintang sok gatau padahal tau.

"You already know that i like you right?"

Bintang mengangguk.


"Jadi, lo mau jadi pacar gue?" tanya Arden.


Bintang tersenyum tipis. "Maaf kak, gue nggak bisa."

Arden tersenyum kecut. "Boleh gue tebak?"

"Apa?"

"Pasti karena Dirga, ya kan?" tebak Arden.

Bintang terkejut lalu mengangguk kecil.

"Keluar lo nyet!" teriak Arden tiba-tiba.

Oh. Ternyata Dirga ketahuan. Dirga kaget lalu keluar sambil terkekeh tidak jelas.


"Sorry ya, gue nembak pacar lo." ucap Arden lalu berlalu pergi setelah menepuk pundak Dirga.


"Jadi lo nerima gue jadi pacar lo nih?" tanya Dirga usil saat hanya ada mereka berdua saja di sana.

"Engga." jawab Bintang kesal.

"Engga tapi tadi cium cium."

"Iya anjing iya gue terima, jangan dibahas lagi."


Dirga tertawa. Ia lalu merogoh kantong celananya untuk mengambil ponsel.

Ia menelpon seseorang.

"Nelfon siapa?" tanya Bintang penasaran.

"Sttt diem." Dirga memberi isyarat dengan jadi telunjuk.

Tut..tut...

"Halo?"

"Tante, sekarang Dirga udah jadi pacarnya Bintang. Jadi nanti biar Dirga aja yang anter jemput Bintang."

Bintang melotot lalu memukul lengan Dirga cukup keras.

"HAHAHAHA AKHIRNYA JADIAN JUGA KALIAN. Kamu jaga Bintang yaa. Tante udah percaya sama kamu dari dulu. Jadi tante nggak masalah kamu pacaran sama Bintang."

"Makasih tante. Direstuin nih?"

"Iyalah, masa nggak direstuin."

"Yes! Makasih banyak tante!!!"

Tutt.....tuttt...

"Mama kamu setuju."

"Lo tai banget, Ga." decak Bintang sebelum pergi meninggalkan Dirga.

"Jangan marah dong cantik!" teriak Dirga dari belakang sambil tertawa.

Bintang malu. Pasti sampai rumah nanti Mamanya bakal godain dia terus menerus.



end

Galaxy Messages ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang