"Kak Arden? Yang nempel surat?" gumam Bintang tak percaya.
"Iya. Aneh ya?"
Pipi Bintang bersemu. Merah seperti habis ditampar orang.
Bintang menggigit bibir bawahnya. Dia senang kak Arden juga suka sama dia. Tapi, kenapa nggak sebahagia itu ya.
Bintang masih suka sama kak Arden kan?
"Gue suka sama lo tapi gue nggak nembak lo sekarang kok."
Bintang ingin bilang kalau dia juga suka sama Arden tapi dia nggak bisa. Bintang hanya menghela nafas. Agak kecewa tapi entah kenapa sedikit lega.
"Gue mau ajak lo jalan besok. Besok kan sabtu, bisa?"
WHAT! JALAN? SAMA KAK ARDEN? BERDUA?
"Bisa kok kak." Bintang tersenyum manis.
Arden mengusap kepala Bintang. "Sabtu pagi gue jemput. Udah, sekarang lo pulang aja, keburu sore."
Bintang mengangguk lalu tersenyum kikuk dan segera berlari turun dari rooftop. Dia seperti orang bodoh.
"Gila gila gila. Tadi itu beneran kak Ar--- AHHH anjing!!" Bintang reflek berteriak saat ada yang menarik tangannya dari belakang saat ia sedang lompat-lompat di koridor sepi.
Bintang menutup matanya takut melihat orang yang menariknya tadi. Takutnya itu bukan orang tapi setan.
"Ampun setan. Jangan makan gue. Gue masih mau hidup." ucap Bintang sambil memejamkan matanya erat karena takut.
"Bego lo."
Bintang reflek membuka matanya lalu memukul orang itu. "Tai, ternyata lo."
"Lo habis dari rooftop ketemu kak Arden ya?" tanya Dirga.
"Eh kok lo tau?" tanya Bintang.
"Lo sendiri yang naruh surat di kantong jamet gue. Ya gue baca lah."
Bintang mengingat.
[bab delapan]
"Iya, dia ngajak gue jalan besok."
Dirga tersenyum kecil. "Ikut dong. Gue mau ikut kalian pacaran."
"Pacaran apaan? dia belum nembak. Baru ngajak jalan doang."
Hati Dirga lega. Selega-leganya.
"Tadi.......Chika nembak gue." gumam Dirga pelan.
Bintang tersedak, tersedak ludahnya sendiri. "Apa? Chika? Chika yang anak kelas sebelah yang cantik itu? Serius? Demi apa?"
"Serius, Bintang." Dirga mendekatkan wajahnya ke Bintang
Sialan. Sejak kapan Bintang jadi salah tingkah setiap wajah Dirga berjarak terlalu dekat dengannya.
"Terus lo terima?" tanya Bintang.
"Nope." Dirga menghela nafas sambil tersenyum manis.
"Loh? Kenapa?"
"Soalnya gue sukanya sama lo, bukan sama Chika." ucap Dirga pelan lalu segera pergi ke parkiran motor.
Bintang masih diam di tempat. Membeku.
"Pulang Bint! Nanti kesorean." ucap Dirga sambil berlari meninggalkan Bintang yang membeku di tempat.
"Sialan keceplosan!" gumam Dirga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxy Messages ✔
Short Story[END] Ini manusia bego dari planet mana sih yang nempelin motor Bintang pake sticky notes?! Capek tau nyabutinnya! Copyright ©2018 by haecim [Complete] [15 bab]