Galaxy Messages ✔

•I'm•

Disinilah Dirga dan Bintang. Di pojokan parkiran. Ditutupi tanaman liar yang lupa dipotong tukang kebun sekolahnya. Mengintip sambil beberapa kali mencoba memukul nyamuk yang hinggap di kulit mereka.

Dirga beruntung masih pakai jaket jadi nggak terlalu banyak digigit nyamuk. Tapi Bintang? Dari tadi udah bentol-bentol.

Mata Bintang terus menyorot motornya tanpa berkedip. Takut kalau berkedip orang yang menempel kertas gombalan di motor Bintang datang terus pas Bintang buka mata, pelakunya hilang. Jadi Bintang menjaga matanya tidak berkedip.

Matanya sedikit panas karena sudah cukup lama mengamati motornya yang jaraknya cukup jauh dari pojokan tempatnya bersembunyi.

Dirga menunggu dengan malas sambil memainkan handphone. Dirga sangat sangat yakin kalau si penempel kertas itu nggak akan muncul, soalnya mereka sudah jongkok disini selama sebelas menit.

Eh. Sebelas menit? Berarti sudah saatnya Dirga pergi.

"Bintang, udah lebih sepuluh menit. Gue balik duluan. Lo kalau mau ngintip, lanjutin aja sendiri. Kayanya tu orang nggak bakal nongol deh." ucap Dirga lalu berdiri. Kakinya sedikit pegal karena terus berjongkok.

"Yah... Dirga kok gitu? Yaudah deh gue ngintip sendiri aja." sahut Bintang kecewa sambil sesekali menggaruk lengannya yang bentol karena digigit nyumak eh nyamuk.

Dirga mengusap rambut Bintang lalu menepuk kepalanya pelan.

Dirga tersenyum lalu membuka jaketnya dan menaruhnya diatas kepala Bintang yang sedang berjongkok. "Pake itu, biar nggak dicium nyamuk terus."

"Terus lo pake apa?"

"Gue bawa jaket lebih, ntar gue pake itu aja."

"Oke deh. Thank you ya Dirga."

Dirga menganggguk sebelum pergi. Sebenarnya Dirga tidak langsung pulang karena masih ada sedikit urusan di sekolah.

Bintang segera memakai jaket Dirga sebelum nyamuk-nyamuk itu menyerangnya lebih lanjut.

Bintang menguap namun ia langsung menutup mulutnya saat melihat seseorang berjaket hitam
menempel sebuah kertas di motornya.

"ITU ORANGNYA!" seru Bintang tapi untungnya masih bisa mengontrol suaranya.

tbc