•your•

474 49 5
                                    

"Bint, gue duluan ya! Gue harus buru-buru pergi sebelum ketauan belum bayar uang kas." Dirga menepuk-nepuk bahu Bintang berkali-kali.

"Lo udah nunggak berapa bulan sih? Yaudah sana pergi." ucap Bintang sambil melanjutkan memakai jaketnya.

Dirga mengusak rambut Bintang. "Oke, gue pulang duluan ya. Kalau dicari Wulan bilang besok gue bayar uang kasnya."

Bintang berdecak kesal lalu merapikan rambutnya yang diacak-acak oleh Dirga. "Iya iya bacot."

Dirga mencubit pipi Bintang lalu segera kabur dari kejaran bendahara kelas. "Makasih Bint!"

Bintang sudah selesai memakai jaket dan tasnya. Sekarang saatnya pulang.

"Bintang!"

Bintang menoleh dengan malas.

"Apa?"

"Liat Dirga nggak? Dia belum bayar uang kas dari lima bulan yang lalu." Itu Wulan, bendahara, bukan, tapi debt collector kelas.

"Udah pulang. Besok dibayar katanya." Lalu Bintang segera pergi dari kelas karena ia sudah mencium bau-bau amukan Wulan.

Bintang berjalan sambil bersenandung kecil di koridor. Ia mengambil rute cepat menuju tempat parkir.

"Eh Bintang."

Seseorang menghentikan langkahnya.

Bintang tersenyum manis. "Eh, Kak Arden? Kakak belum pulang?" tanya Bintang basa-basi sekalian PDKT.

Arden menggeleng kecil. "Belum nih masih ada kerja kelompok."

Bintang mengangguk kecil. "Semangat ya kerja kelompoknya. Gue duluan kalau gitu."

Bintang sok kalem, padahal biasanya kaya kuda nggak bisa diem.

Arden tersenyum. Gantengnya bikin meninggal kalau kata Bintang. Bintang mau terbang disenyumin Kak Arden, ingatkan Bintang untuk kembali ke bumi.

"Iya, lo juga hati-hati ya." Arden mengusap rambut Bintang lalu berlari pergi menuju kelasnya.

Sekali lagi, ARDEN MENGUSAP RAMBUT BINTANG!

Fix. Bintang nggak bakal cuci rambut lagi. Bercanda. Nanti yang ada kak Arden ilfeel lagi liat rambut Bintang kaya gembel.

Bintang meneruskan langkahnya menuju parkiran dengan perasaan yang amat senang. Rambutnya diusap sama Kak Arden, gimana nggak seneng coba?

"Motor gue mana ya?" Tanyanya pada diri sendiri. Ia lupa dimana memarkirkan motornya. Jadi dia memakai remote di kunci motor untuk mencari motornya.

Bip Bip

Ia segera menghampiri kendaraan roda dua itu.

Bintang menghela nafas pelan saat melihat kertas yang sama seperti kemarin. Tapi isinya berbeda.

"Di antara ribuan Bintang di galaksi ini.
Gue milih Bintang Caralleta alias lo."

"Apaan lagi ini..."

-tbc-

a/n :

Siapa shipper #DirgaBintang

Siapa shipper #ArdenBintang

hayo kalian ngeship siapa?

Kalau gue sih ngeship #ArdenDirga

bercanda...

Galaxy Messages ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang