(satu)

1.4K 27 4
                                    

Kring kring kring

Tiara pun segara bangun saat dia mendengar jam wekernya berbunyi cukup lantang.
Tiara bergegas menyiapkan diri untuk berangkat ke sekolah di SMA Nusa Bakti, karena hari ini dia menjadi panitia MOS disekolahnya.

"Mah, tiara mau brangkat nih." seraya memasukan bekal di tasnya.

"Iya sayang, dicek lagi siapa tau ada yang ketinggalan." berjalan mendekati tiara.

"Udah siap semua kok mah enggak ada yang ketinggalan." menunjukan senyum andalannya yang sangat manis dengan bibir yang tipis, mata yang menyipit.

"Yaudah gih udah siang tuh." dengan mengelus pundak tiara.

"Iya mah tiara brangkat dulu yah, assalamualaikum mamah." mencium punggung tangan mamahnya.

"Waalaikumsalam nak, hati hati naik motornya ya tiara." melambaikan tangannya ke arah tiara.

⭐⭐⭐⭐⭐

Dengan motor merahnya tiara memasuki halaman sekolah, banyak pasang mata terpesona oleh wajahnya yang menunjukan senyum manis andalannya.

Tiara pun menuju di mading sekolah untuk melihat apakah ada pembagian kelas atau tidak.

Saat sampai di mading tiara menelusuri dengan tangan yang menunjuk ke arah papan.
"Yeeee enggak ada pembagian kelas yeeee, yuhuuuu." tiara teriak dengan wajah yang sangat senang karena tidak ada pembagian kelas jadi tiara masih bersama dengan teman teman di kelas sepuluh lalu.

Tiba tiba ada suara laki laki yang memanggil namanya, "Tiara?"

Tiara pun berbalik ke sumber suara itu, "eh, aji? Kita sekelas lagi loh." dengan sorot mata yang sangat senang.

"Wah, serius lo ra? Gue seneng deh kita ga dipisah, jadi sekawan ga perlu bubar dong." dengan alis yang dinaikan satu.

"Ya dong ji, yaudah yuk ke kelas dulu, pasti fadia sama katon udah nunggu kita nih."

Tanpa perlu mencari tiara dan aji menuju kelas XI IPA 3 yang berada di sebelah ruang uks.

Tiara dan aji melihat 2 sahabatnya sudah ada disana.

"Hai fad, hai ton." sapa tiara kepada 2 sahabatnya tersebut.

"Hai ra." jawab katon dan fadia bersamaan.

"Sekawan jadi satu terus nih kayanya." kata katon yang meletakkan tangannya di pundak aji.

"So pasti broo." kata aji.

"Oh ya, gue ke ruang osis dulu ya guys, soalnya bentar lagi MOS buat siswa siswi baru udah mau di mulai." tiara yang mulai bergegas.

"Eh iya ra, gue bareng yak." kata aji yang juga menjadi panitia MOS.

"Yahh, kita tinggal berdua dong ton." kata fadia dengan nada yang mengeluh.

"Yaudah kita tinggal dulu ya fad, ton." tiara dan aji meninggalkan kelas.

Saat sudah sampai di ruang osis, ketua osis membagikan pin yang menandakan panitia yang tertulis nama masing masing.

"Nih Tiara Adira Azzahra dan Aji Abrisam Arief, langsung menuju aula ya teman teman udah siap  disana tinggal kalian berdua nih."

BUKTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang