(tujuh)

346 5 0
                                    

Saat ini aji sedang duduk bersandar di balkon kamarnya ditemani oleh katon, entah mengapa hari ini aji ingin sekali menghisap rokok.

"Lo bukannya udah berhenti ngerokok ya ji?" katon tau aji sudah lama berhenti merokok.

"Entah ton gue pengen nenangin pikiran gue dengan ini." jawab aji.

Katon hanya diam mendengar jawaban dari aji karena katon tau aji sedang dilanda dilema dan banyak pertanyaan yang belum terjawab.

"Ton sebenernya ada apa antara tiara dan fadia sekarang ini?" dengan meniup asap rokoknya itu.

"Gue nggak ngerti ji." katon menggelengkan kepalanya.

Tiba tiba bunda aji mengetuk pintu kamarnya.

Tok tok tok.

"Aji ada teman kamu nih." suara bunda dari balik pintu.

Aji pun segera membuka pintu, saat pintu sudah terbuka aji melihat fadia sudah berdiri disamping bundanya.

"Yaudah bunda tinggal dulu yaa fadia." bunda aji mengelus rambut fadia.

"Lo ngapain kesini fad?" aji bertanya pada fadia.

"Gue cuma mau main aja ji, nggak boleh ya?"

"Boleh kok, yaudah duduk dulu, gue mau ambilin lo minum." aji mengantarkan fadia di ruang keluarga yang berada di samping kamar aji.

Saat aji mengambil minum, katon pun menghampiri fadia dan ikut duduk di ruang keluarga.

"Eh ternyata lo juga ada disini." fadia menujuk katon.

"Iya udah dari tadi gue ada disini." jawab katon datar.

Aji pun datang membawa nampan yang berisi minuman dan makan.

"Nih diminum, itu juga ada makanannya kok." aji menaruh nampan itu di atas meja.

"Makasih aji." jawab fadia dengan menuangkan air.

"Kalau lagi ngumpul gini jadi inget tiara deh." kata aji yang membuat fadia tersedak.

Uhuk uhuk.

"Iya yah tiara dua hari nggak masuk padahal baru awal pelajaran." tambah katon.

"Temen temen tiara itu cuma kecapekan aja, paling besuk senin udah masuk." kata fadia acuh.

"Gue mau kerumah tiaralah nanti, mau tanya keadaannya." kata aji semangat.

"Gue ikut ya ji." katon pun ikut serta.

Fadia hanya diam memainkan handphonenya.

"Emm gue ke kamar mandi dulu yaa." fadia berjalan menuju kamar mandi.

Aji dan katon asik mengobrol dan melihat televisi.

"Gue harus buat aji nggak ke rumah tiara." batin fadia.

Dan sampainya di depan kamar mandi fadia mendapat ide.

"Aduh aduh sakit awww sakit, tolong ji." fadia pura pura terpeleset di kamar mandi.

Aji segara berlari ke arah kamar mandi.

"Lo kenapa fad?" tanya aji khawatir.

"Aww sakit ji gue kepeleset." jawab fadia dengan berpura pura menangis.

"Yaudah sini aku bantu berdiri." aji menggenggam kedua tangan fadia.

Saat berdiri fadia tiba tiba menjatuhkan tubuhnya ke dada aji.

"Aww sakit ji, gue ga bisa jalan." tangan fadia berpegangan dipundak aji.

Aji langsung menggendong tubuh fadia dan membawanya kembali di ruang keluarga.

BUKTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang