(empat)

426 8 0
                                    

Sesampainya di parkiran tiara langsung menuju ke arah katon yang sudah duduk diatas motor, sedangkan aji bergegas mengambil motornya.

"Lama banget lo ra." katon pun menguap karena menunggu tiara dan aji terlalu lama.

"Maaf maaf gue tadi rapat bentar soalnya besuk bakal ada pensi sederhana buat penutupan MOS." jelas tiara panjang lebar.

"Emang dimana pensinya, dilapangan atau cuma di aula?" tanya katon penasaran.

"Katanya kak shifan sih dilapangan, biar semua siswa siswi bisa lihat."

Katon mengangguk mengerti.

Tinn tinn

Aji mengisyaratkan katon dengan klakson motornya.

"Ni mau kemana?" tanya aji kepada sekawan.

"Emm, gimana kalau kita ke mall." jawab fadia.

"Yaudah kemall juga nggak papa kok." Tiara mengiyakan usulan fadia.

"Yaudah yuk cuss." katon menyalakan mesin motornya dan melajukan motornya lebih dahulu lalu disusul oleh aji.

⭐⭐⭐⭐⭐

Sesampainya di mall tiara dan fadia berjalan berdampingan, aji dan katon berjalan di belakang para wanita.

"Fad, gue pengen beli aksesoris disitu." tiara menunjuk toko aksesoris.

"Iya deh gue juga." fadia mengikuti langkah tiara.

"Lahh mereka berdua belok ton." aji menarik tangan katon.

"Lo yakin ikut masuk ji?" tanya katon ragu.

"Yakin, lo cari fadia ya, gue cari tiara." aji pun meninggalkan katon.

Katon hanya mengangguk mengerti.

Aji bertemu tiara yang tak jauh dari pintu masuk.

"Lo nyari apa? Nggak bilang kalau masuk sini." aji berbisik di telinga tiara.

"Nyari ini." tiara menunjukan kalung dengan huruf T yang menggantung di kalung itu.

"Bagus, lo mau itu?" tanya aji.

"Enggak ji, gue mau beli gelang aja." tiara berjalan kedalam untuk mencari gelang.

Aji pun berjalan mengitari rak yang berisi bermacam macam gelang.

"Ni bagus deh buat tiara, gue ambil dua ah biar bisa couple gitu." batin aji.

Aji pun berjalan mendekati tiara untuk menunjukan gelang yang dia pilih untuk tiara.

"Raa, ini lo suka nggak?" aji menunjukan gelang yang berwarna biru dengan bintang yang menggantung kecil digelangnya.

"Wahh, mau ji lucu." tiara tersenyum, dia suka dengan gelang yang dibawa aji.

"Yaudah ntar gue aja yang bayar." aji mengusap pangkal rambut tiara.

"Makasih." tiara tersenyum menunjukan mata sipitnya.

"Lo mau apa lagi?" tanya aji yang mengikuti langkah tiara.

BUKTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang